Ini yang Terjadi pada Tubuh Setelah Kemoterapi
Halodoc, Jakarta – Kemoterapi alias kemo merupakan jenis pengobatan pada orang yang mengidap penyakit kanker. Prosedur pengobatan ini dilakukan untuk membunuh dan melawan sel kanker yang menggerogoti tubuh. Selain perannya dalam melawan kanker, kemoterapi juga dikenal sebagai pengobatan yang bisa memberi sejumlah efek samping pada tubuh.
Pengobatan kemoterapi telah terbukti efektif melawan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Tapi, ada sejumlah efek samping, yang tidak kecil yang harus diterima setelah seseorang menjalani pengobatan ini. Efek samping kemoterapi muncul karena reaksi tubuh terhadap proses pengobatan yang dilakukan. Dengan kata lain, ada kemungkinan efek samping yang terjadi bisa berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.
Baca juga: Inilah 6 Efek Kemoterapi yang Belum Banyak Orang Tahu
Selain reaksi tubuh, efek samping kemoterapi juga muncul karena obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh. Pasalnya, jenis obat tersebut tidak bisa membedakan sel kanker yang berkembang secara abnormal dengan sel sehat yang normal.
Ada beberapa efek samping yang umum terjadi pada tubuh setelah menjalani kemoterapi, seperti rambut rontok, muncul nyeri, nafsu makan menurun, mual dan muntah, sesak napas, kelainan detak jantung, perdarahan, hingga sulit tidur.
Orang yang sedang menjalani kemoterapi juga cenderung lebih mudah terserang infeksi, serta mengalami gangguan psikologis, seperti depresi, stres, cemas, lelah sepanjang hari, dan sariawan. Kemoterapi juga cenderung membuat seseorang kehilangan gairah seksual dan mungkin mengalami gangguan kesuburan alias infertilitas.
Tapi jangan khawatir, efek samping dari kemoterapi tersebut biasanya akan segera hilang setelah pengobatan selesai. Hal ini juga jarang menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Tapi, orang yang baru menjalani kemoterapi sebaiknya hindari orang-orang yang bisa menularkan infeksi. Pasalnya, meningkatnya risiko infeksi bisa menjadi salah satu efek samping dari kemoterapi.
Mengenal Kemoterapi dan Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Kemoterapi adalah jenis pengobatan untuk melawan serangan penyakit kanker. Jenisnya pun beragam yang tergantung pada lokasi dan jenis kanker yang menyerang. Biasanya, pengobatan ini juga akan disesuaikan dengan kondisi tubuh atau masalah kesehatan tertentu.
Baca juga: Jalani Kemoterapi, Begini Cara Atur Pola Makan yang Tepat
Melalui pengobatan ini, sel kanker yang berbahaya bagi tubuh akan dihancurkan. Cara kerjanya adalah dengan menghentikan atau menghambat pertumbuhan sel kanker, sehingga perkembangannya bisa dikendalikan.
Kemoterapi pada pengidap penyakit kanker berguna untuk meringankan gejala, mengendalikan pertumbuhan sel kanker, pengobatan ini juga bisa membantu menyembuhkan kanker. Caranya adalah dengan menghancurkan semua sel kanker secara sempurna dan mencegah kekambuhan atau kanker berkembang kembali di dalam tubuh.
Hal yang perlu diperhatikan adalah sebisa mungkin untuk menghindari hal-hal yang bisa membahayakan diri setelah kemoterapi. Misalnya, hindari menyetir sendiri setelah kemo, karena kondisi tubuh biasanya masih terasa letih dan lelah, sehingga bisa berbahaya. Pastikan juga untuk selalu berkonsultasi dan berhubungan dengan dokter selama kemoterapi.
Jangan pernah lelah untuk meminta saran dan membicarakan semua hal seputar penyakit kanker pada dokter. Mengobati penyakit serius seperti kanker tidaklah mudah, maka dari itu, usahakan untuk memiliki akses yang mudah dengan dokter atau tenaga kesehatan, sehingga efek samping dan komplikasi dari penyakit bisa dihindari.
Baca juga: Pengaruh Kemoterapi pada Risiko Terkena Toksoplasmosis
Kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter serta menyampaikan keluhan seputar penyakit atau efek samping kemoterapi. Dokter di Halodoc bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips sehat setelah kemoterapi dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan