Trauma Benturan Kepala Bisa Berujung Tumor Otak?
Halodoc, Jakarta - Kecelakaan bisa terjadi pada siapa saja, terlebih lagi kecelakaan di jalanan. Salah satu risiko yang terjadi untuk para pengendara motor di jalanan ialah benturan kepala saat terjatuh. Akibat benturan pada otak tentu bisa memicu berbagai penyakit pada area kepala. Pengendara yang tidak menggunakan helm saat benturan kepala mempunyai risiko terkena tumor otak.
Tumor Otak
Tumor otak adalah tumbuhnya sel abnormal di otak. Jenis tumor pada otak berbeda-beda dan beberapa tumor bersifat jinak lalu beberapa lainnya bersifat ganas atau kanker. Tumor otak berasal dari otak atau tumor pada otak primer dan yang lainnya berasal dari bagian tubuh lain dan merambat ke otak atau tumor otak sekunder.
Jenis-jenis tumor otak
World Health Organization (WHO) telah membagi klasifikasi tumor otak berdasarkan tingkat keganasan dan asal dari sel tumor tersebut di otak. Sejauh ini ada sekitar 120 jenis tumor pada otak yang telah ditemukan dan beberapa jenis yang sering menyerang yaitu:
- Glioma
Tumor otak yang paling umum terjadi pada manusia ialah glioma. Tumor ini tumbuh dan berkembang pada jaringan glia dan saraf tulang belakang. - Adenoma Pituitari
Tumor otak ini tumbuh dan berkembang pada permukaan kelenjar pituitari, yaitu kelenjar yang mempunyai peran dalam mengatur aktivitas dan hormon seks. Jenis ini memiliki tingkat keganasan yang rendah. - Meningioma
Tumor otak jenis ini menyerang jaringan selaput otak pada otak kecil dan otak besar. Tumor ini sering terjadi pada orang dewasa dengan jenis kelamin perempuan dan sebagian besar tidak bersifat ganas atau kanker.
Tumor Neuroma
Tumor otak ini berasal dari pelindung serat saraf, baik di dalam tengkorak maupun pada tulang belakang. Walau begitu, pertumbuhannya lambat dan cenderung tidak menyebar, jenis tumor ini dapat tumbuh kembali jika tidak dilakukan pembedahan.- Craniopharyngioma
Tumor ini terjadi pada area otak yang berdekatan dengan mata atau sekitar bagian bawah otak yang berada dekat dengan kelenjar pituitari. Tumor ini biasanya terjadi pada anak-anak dan lansia juga tingkat keganasannya rendah.
Gejala Tumor Otak
Tumor otak mempunyai beberapa gejala-gejala yang dapat terlihat yaitu:
- Sakit kepala secara bertahap menjadi semakin sering dan parah.
- Merasakan sakit kepala dan polanya berubah.
- Masalah penglihatan.
- Sulit menjaga keseimbangan.
- Mual tanpa sebab.
- Masalah pada pendengaran.
Penyebab Tumor Otak
Setelah gejala-gejala tumor pada otak, penyebab tumor otak juga bermacam-macam seperti:
-
Faktor Dalam
Faktor dari dalam yang dimaksud adalah faktor dari diri sendiri atau faktor keturunan. Gambarannya, jika salah satu orangtua kita mempunyai riwayat tumor otak, ada kemungkinan anaknya juga mengidap penyakit tersebut. Lalu, sebab terjadinya tumor otak juga karena benturan kepala yang pernah terjadi, sehingga benturan tersebut menyebabkan trauma pada jaringan otak. Selain itu, hal tersebut juga menjadi penyebab tumbuhnya jaringan abnormal pada otak, kemudian berkembang menjadi tumor otak.
-
Faktor Luar
Faktor luar berasal dari pengaruh obat-obatan tertentu yang sering diminum, makanan yang berlemak, merokok, bahan kimia yang termakan, dan paparan radiasi yang dapat menimbulkan sel kanker pemicu tumor otak.
Cara Untuk Mendiagnosis Tumor Otak
Jika telah merasakan gejala-gejala dari tumor otak, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter agar mendapat diagnosis yang tepat. Awalnya, dokter akan memberi pertanyaan terkait gejala yang dirasakan dan riwayat kesehatan pribadi dan keluarga. Lalu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan akan melakukan tes seperti:
1. Pemindaian otak, dokter akan melakukan CT (CAT) scan untuk melihat otak dengan lebih jelas.
2. Angiogram (MRA), penggunaan pewarna dan sinar X dari pembuluh darah di otak untuk mencari tanda-tanda tumor atau pembuluh darah abnormal.
3. Biopsi, dokter akan mengambil sampel jaringan melalui operasi dengan memasukkan jarum ke lubang di tengkorak untuk menentukan apakah tumor tersebut dapat menjadi kanker atau tidak.
Langkah untuk mencegah tumor otak
Tumor otak dapat dicegah dengan beberapa langkah yaitu:
- Gaya hidup sehat.
- Hindari benturan di kepala.
- Perbanyak makan buah yang mengandung antioksidan.
- Berhenti merokok.
Nah, bila kamu mengalami benturan di kepala yang keras, ada baiknya langsung diskusi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu dapat mengobrol langsung dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Juga, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Baca juga: