Tips Mengatur Aktivitas Fisik selama Bulan Puasa
Halodoc, Jakarta – Selama menjalankan ibadah puasa, tubuh tidak akan mendapatkan asupan makanan maupun minuman hingga 14 jam lamanya. Namun, hal itu benar-benar bukan alasan untuk berdiam diri saja tanpa melakukan aktivitas. Nyatanya, tubuh tetap perlu melakukan aktivitas fisik meskipun sedang berpuasa, misalnya berolahraga.
Memodifikasi aktivitas fisik selama puasa adalah hal yang perlu dilakukan untuk mengindari tubuh dari dehidrasi alias kekurangan cairan. Lantas, bagaimana cara mengatur aktivitas fisik yang benar selama bulan puasa?
Saat berpuasa, seseorang dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat dan dapat menguras tenaga. Kamu bisa menyiasatinya dengan cara melakukan aktivitas yang lebih membutuhkan banyak tenaga pada pagi hari. Sebab, pada waktu tersebut tubuh cenderung masih memiliki energi yang penuh.
Menjelang siang hari, pastikan untuk memberi jeda pada aktivitas dan biarkan tubuh beristirahat sejenak. Kuncinya adalah tidak melakukan kegiatan secara berlebihan atau mengulang hal-hal yang melelahkan dalam waktu yang lama. Misalnya berolahraga, saat puasa aktivitas fisik ini dianjurkan untuk dilakukan pada 30 atau 60 menit sebelum berbuka puasa.
Olahraga bisa juga dilakukan 60 menit setelah berbuka. Sebab selain masalah waktu, kondisi tubuh juga harus diperhatikan. Caranya adalah dengan tidak langsung berolahraga atau melakukan aktivitas berat segera setelah makan. Hal itu malah bisa memicu terjadinya rasa mual, hingga gangguan pencernaan.
Bagi kamu yang memutuskan untuk tetap aktif berolahraga selama berpuasa, pastikan untuk tidak terlalu memaksakan diri. Olahraga dan aktivitas fisik yang dilakukan sebelum berbuka puasa, intensitasnya harus lebih rendah daripada setelah berbuka. Sebaiknya intensitas olahraga tidak boleh sama atau pun terlalu tinggi dari menu latihan yang rutin dilakukan.
Pada dasarnya, tubuh masih mencoba untuk menyesuaikan dengan siklus yang baru ketika berpuasa. Meskipun pada akhirnya tubuh akan beradaptasi, ada baiknya untuk mengurangi intensitas aktivitas fisik hingga 40 atau 50 persen.
Jangan Meluapkan Nafsu
Salah satu hal yang harus dihindari agar tubuh tetap sehat adalah terlalu meluapkan nafsu. Misalnya, kebiasaan terlalu banyak makan dan minum saat berbuka karena merasa tubuh sangat lapar. Padahal, hal tersebut malah bisa memicu masalah yang tidak diinginkan.
Dorongan untuk berolahraga dengan keras hanya karena tubuh sudah terlalu banyak kemasukan gorengan dan minuman dingin, bukanlah tindakan yang tepat. Bukannya menyehatkan dan membakar kalori, kebiasaan itu malah bisa merusak tubuh. Untuk itu, saat sahur maupun berbuka puasa, seseorang dianjurkan untuk makan dan minum secukupnya saja.
Meski kamu memiliki tumpukan pekerjaan dan aktivitas yang padat di siang hari, makan berlebihan saat sahur tetap tidak diperbolehkan. Daripada memaksakan cara itu, cobalah untuk mengatur “simpanan energi” agar cukup digunakan beraktivitas selama puasa.
Coba juga untuk memodifikasi beberapa gerakan atau membuat aktivitas jadi lebih ringan. Misalnya, saat harus berjalan kaki, lakukanlah dengan langkah yang lebih lambat. Saat memutuskan untuk olahraga bersepeda di sore hari, turunkan kecepatan saat mengayuh sepeda. Dalam beraktivitas, usahakanlah untuk selalu memilih gerakan yang tidak akan membuat kamu mudah merasa lelah.
Kalau kamu memiliki aktivitas yang padat, lengkapi juga menu sahur dan berbuka puasa dengan mengonsumsi vitamin tambahan agar tubuh tetap bugar. Lebih mudah beli vitamin dan produk kesehatan untuk mendukung puasa sehat di aplikasi Halodoc. Pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan