8 Tips Agar Puasa Aman dari Hipertensi
Halodoc, Jakarta – Meskipun puasa diketahui dapat memberikan banyak manfaat baik bagi kesehatan tubuh, tetapi bila tidak dilakukan dengan cara yang sehat, puasa juga bisa memberikan dampak buruk. Salah satunya adalah menyebabkan hipertensi. Karena itu, yuk perhatikan tips agar puasa aman dari hipertensi di bawah ini.
Pola Makan Tidak Sehat Dapat Meningkatkan Tekanan Darah Saat Puasa
Sebagian besar studi medis menunjukkan bahwa pengidap hipertensi boleh menjalankan ibadah puasa bila mereka tidak memiliki komplikasi atau masalah medis lainnya. Namun, tentu saja, pengidap hipertensi dianjurkan untuk membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter bila ingin berpuasa. Pasalnya, menurut seorang dokter jantung, ada kemungkinan puasa juga dapat menyebabkan tekanan darah pengidap hipertensi meningkat menjadi lebih tinggi lagi.
Selain pengidap hipertensi, orang-orang yang berisiko mengalami tekanan darah tinggi, seperti perokok, pengidap diabetes, dan mereka yang memiliki riwayat hipertensi juga perlu membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikannya dapat berpuasa dengan aman.
Hipertensi bisa disebut juga “silent killer” karena pengidap dengan tekanan darah tinggi mungkin tidak mengalami gejala apapun selama bertahun-tahun. Banyak pengidap yang tidak menyadari kondisi tekanan darah mereka tersebut, hingga mereka mengalami gejala, seperti sakit kepala atau mengalami kerusakan permanen pada jantung, ginjal, dan arteri.
Karena itu, mengurangi asupan garam sangat penting bagi orang yang memiliki tekanan darah tinggi. Namun, penyebab meningkatnya tekanan darah saat puasa bukanlah garam yang biasa ditambahkan pada makanan rumahan sehari-hari.
Melainkan kandungan garam yang tinggi yang terdapat pada makanan olahan, makanan kaleng, makanan cepat saji, dan kentang gorenglah yang dapat menyebabkan hipertensi. Selain itu, makanan yang berlemak tinggi, seperti gorengan yang sering dikonsumsi waktu berbuka puasa, juga berkontribusi terhadap tekanan darah yang meningkat.
Baca juga: Puasa Pengaruhi Tekanan Darah, Kok Bisa?
Tips Agar Puasa Aman dari Hipertensi
Mengingat tekanan darah tinggi dapat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi pengidap hipertensi, berikut ini tips-tips yang perlu kamu lakukan agar dapat menjalani puasa dengan aman:
-
Diskusikan Dulu dengan Dokter
Bagi pengidap hipertensi atau orang-orang yang berisiko mengalami tekanan darah tinggi, sebaiknya bicarakan dulu dengan dokter bila ingin berpuasa. Dokter dapat menilai kesehatan kamu untuk menentukan apakah kamu boleh berpuasa atau tidak, serta melakukan penyesuaian terhadap dosis obat yang kamu konsumsi dan menentukan waktu terbaik untuk meminumnya (antara waktu Iftar atau Sahur). Dokter juga dapat menentukan apakah kamu perlu minum obat antihipertensi jangka panjang yang dapat diminum di malam hari, hanya sekali atau dua kali sehari, sehingga tidak mengganggu puasamu.
-
Penuhi Kebutuhan Cairan
Minumlah banyak cairan dan jus buah alami tanpa pemanis saat berbuka untuk menghilangkan rasa haus, mencegah dehidrasi dan komplikasi terkait lainnya. Dr Ahmed Gabroun, spesialis jantung di rumah sakit Kanada, juga menganjurkan agar tidak minum teh dan kopi berlebihan pada waktu berbuka puasa karena minuman berkafein tersebut dapat memberi dampak buruk bagi pengidap hipertensi.
-
Konsumsi Buah dan Sayuran
Jadikan buah-buahan dan sayuran sebagai bagian penting dari menu makanan kamu selama bulan Ramadan. Hal ini karena makanan sehat tersebut merupakan sumber kalium penting yang dapat membantu mengendalikan tekanan darah tinggi.
-
Hindari Makanan yang Dapat Meningkatkan Tekanan Darah
Hindari makanan berlemak tinggi dan kaya akan sodium, seperti kacang asin dan acar yang dapat menyebabkan hipertensi. Gantilah menu buka puasa kamu dengan salad hijau yang segar.
-
Konsumsi Ikan Bakar Minimal Dua Kali Seminggu
Ikan mengandung lemak sehat yang disebut Omega-3 yang dapat membantu mengatur tekanan darah dan mencegah penyakit kardiovaskular. Sumber omega-3 yang baik adalah ikan salmon dan sarden.
Baca juga: Catat, 6 Makanan Ini Bisa Menjaga Tekanan Darah
-
Konsumsi Asupan Kalsium
Kamu juga dianjurkan untuk mengonsumsi produk susu rendah lemak karena kandungan kalsium di dalamnya bermanfaat untuk mengatur tekanan darah sekaligus meningkatkan kesehatan tulang. Namun, hindari keju olahan seperti mortadella karena mengandung natrium konsentrasi tinggi.
-
Ukur Tekanan Darah Kamu Secara Teratur
Pengidap hipertensi perlu memeriksa tekanan darah mereka sebelum makan dan sesudah makan untuk melihat apakah tekanan darahnya tinggi atau tidak. Tekanan darah normal adalah 120 sistolik dan 80 diastolik. Sedangkan tekanan darah yang lebih dari 130/90 mmHg, berarti orang tersebut berisiko mengalami hipertensi dan perlu menemui dokter.
-
Terus Berolahraga Secara Rutin
Berolahraga secara teratur dapat membantu mengendalikan tekanan darah. Menurut sebuah penelitian. Aktivitas fisik yang dilakukan umat Islam selama salat Tarawih dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi.
Baca juga: Ternyata Ini Manfaat Puasa untuk Pengidap Hipertensi
Itulah tips-tips yang bisa kamu lakukan agar dapat menjalankan puasa dengan aman tanpa perlu khawatir tekanan darah meningkat. Bila kamu mengalami gejala-gejala hipertensi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, kamu bisa langsung buat janji di rumah sakit pilihanmu lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Referensi:
Gulf News. Diakses pada 2020. Fasting could raise blood pressure in hypertensive people, doctor says.
Hamad Medical Corporation. Diakses pada 2020. Ramadan tips for people with high blood pressure.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan