Ketahui Tips Aman dan Alami agar Prediabetes Enggak Menjadi Diabetes
Halodoc, Jakarta - Prediabetes adalah suatu kondisi ketika tubuh memiliki kadar glukosa darah di atas normal, tetapi masih di bawah ambang batas untuk terserang diabetes. Jika seseorang mengalami kondisi ini, ia sudah dianggap berisiko tinggi untuk terserang diabetes.
Apabila tidak dilakukan pencegahan, seseorang yang mengidap prediabetes dapat mengidap diabetes tipe 2 dalam 10 tahun. Selain itu, mungkin saja juga orang tersebut telah mengalami kerusakan pada jantung dan sistem peredaran darahnya.
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis apakah kamu mengidap prediabetes. Tes A1C dapat mengukur kadar glukosa darah rata-rata selama dua hingga tiga bulan terakhir. Diabetes didiagnosis pada A1C lebih besar dari atau sama dengan 6,5 persen. Untuk seseorang yang mengalami prediabetes, A1C adalah antara 5,7 hingga 6,4 persen.
Glukosa plasma puasa adalah tes yang memeriksa kadar glukosa darah setelah tidak makan atau minum selama minimal 8 jam atau puasa. Diabetes didiagnosis dengan glukosa darah dengan puasa akan memberi hasil lebih dari atau sama dengan 126 miligram per desiliter. Untuk seseorang yang mengalami prediabetes akan mengalami glukosa setelah puasa adalah antara 100 hingga 125 miligram per desiliter.
Diagnosis prediabetes adalah cara terbaik untuk mengetahui apakah seseorang memiliki kadar glukosa darah lebih tinggi dari normal dan berisiko terkena diabetes. Selain itu, orang yang mengidap prediabetes juga dapat mempunyai risiko penyakit ginjal kronis dan penyakit jantung yang lebih tinggi.
Ketika seseorang mengetahui bahwa ia mengidap prediabetes, orang tersebut harus melakukan perubahan gaya hidup yang dapat mengurangi risiko dirinya terkena diabetes tipe 2. Maka dari itu, penting sekali untuk selalu memperhatikan gejala prediabetes.
Baca Juga: Prediabetes Bisa Jadi Diabetes dalam 10 Tahun?
Tips Mencegah Prediabetes Menjadi Diabetes
Prediabetes yang terjadi pada seseorang mempunyai kemungkinan sebesar 70 persen untuk berkembang menjadi diabetes tipe 2. Walaupun terdapat beberapa faktor yang tidak dapat diubah, seperti gen, usia, dan kebiasaan di masa lalu, untuk menghindari prediabetes.
Meski begitu, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi prediabetes berkembang menjadi diabetes. Di antaranya:
-
Mengurangi Konsumsi Gula dan Karbohidrat
Salah satu hal yang dapat kamu lakukan untuk mencegah prediabetes berkembang menjadi diabetes adalah dengan mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat. Peningkatan gula pada darah dapat merangsang pankreas untuk memproduksi insulin untuk mengolah gula dalam tubuh. Pada seseorang yang mengidap prediabetes, sel-sel tubuhnya resisten terhadap fungsi dari insulin tersebut, sehingga menyebabkan gula di dalam darah tetap tinggi.
Untuk mengimbangi hal tersebut, pankreas akhirnya memproduksi lebih banyak insulin agar gula darah menjadi normal. Lama-kelamaan, kadar gula darah dan insulin semakin tinggi sehingga berkembang menjadi diabetes tipe 2. Maka dari itu, penting bagi pengidap prediabetes untuk mengurangi asupan gula dan karbohidrat.
Baca Juga: Prediabetes dan Cara Mengatasinya
-
Berolahraga Secara Teratur
Salah satu cara untuk mencegah prediabetes menjadi diabetes adalah dengan berolahraga secara teratur. Olahraga meningkatkan sensitivitas insulin sel-sel pada tubuh. Jadi, ketika kamu berolahraga, lebih sedikit insulin yang diperlukan untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Banyak jenis aktivitas fisik yang telah terbukti dapat mengurangi resistensi insulin dan gula darah pada orang dewasa yang kelebihan berat badan, obesitas, dan prediabetes. Selain itu, berolahraga lebih sering dapat meningkatkan respons dan fungsi insulin. Maka dari itu, sangat penting untuk berolahraga, bahkan ketika kamu sehat sebagai upaya menjaga kebugaran tubuh.
Baca Juga: Masih Muda Sudah Prediabetes, Harus Apa?
Itulah beberapa cara untuk mencegah prediabetes untuk berkembang menjadi diabetes. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah, yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan