Tindakan Medis untuk Meniere yang Sebabkan Hilang Pendengaran
Halodoc, Jakarta - Meniere adalah suatu kelainan yang terjadi pada telinga bagian dalam. Penyakit ini menimbulkan gejala pusing berputar (vertigo), telinga berdengung (tinnitus), hingga hilangnya kemampuan pendengaran. Pada beberapa kasus, tidak jarang penyakit meniere ini berujung pada kehilangan pendengaran permanen.
Meski bisa menyerang siapa saja, meniere umumnya terjadi pada orang dalam rentang usia 20-50 tahun. Gejala yang dialami setiap pengidap meniere serta durasinya pun berbeda-beda. Ada yang mengalaminya hanya selama beberapa menit, dan ada pula yang hingga beberapa jam.
Gejala-gejala yang umum dialami oleh pengidap meniere adalah sebagai berikut:
1. Vertigo
Vertigo atau rasa pusing yang berputar merupakan salah satu gejala utama yang cukup mengganggu dari penyakit ini. Pengidap meniere biasanya akan mengalami pusing berputar yang muncul dan menghilang secara mendadak, yang dapat terjadi selama beberapa menit, hingga beberapa jam.
2. Tinnitus
Telinga berdengung, atau yang dalam istilah medis disebut sebagai tinnitus, juga merupakan gejala umum yang biasa dialami pengidap meniere. Seperti vertigo, gejala ini bisa muncul dan hilang kapan saja, dengan frekuensi dan durasi yang juga bervariasi.
3. Rasa Penuh pada Telinga
Selain berdengung, meniere dapat membuat pengidapnya merasa ada sesuatu yang memenuhi rongga dalam telinganya. Rasa penuh itu terkadang terasa seperti tekanan, sehingga dapat cukup mengganggu.
4. Hilang Pendengaran
Pada kasus yang masih ringan, meniere dapat membuat seseorang mengalami berkurangnya ketajaman pendengaran. Namun, pada kasus yang sudah parah, ketajaman pendengaran akan semakin terganggu dan tidak jarang menyebabkan hilang pendengaran total.
Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan
Penyakit meniere sebenarnya termasuk penyakit yang belum dapat disembuhkan secara total. Namun, beberapa tindakan medis berikut dapat dilakukan untuk mengatasi gejala-gejala yang timbul agar tidak terlalu mengganggu aktivitas.
1. Pemberian Obat-obatan
Untuk mengurangi vertigo, mual, dan muntah yang dialami ketika gejala meniere muncul, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan untuk mengurangi frekuensi dan intensitasnya.
2. Terapi Rehabilitasi Saraf Vestibular
Saraf vestibular adalah saraf yang berfungsi mengirim sinyal keseimbangan ke otak. Terapi rehabilitasi yang dilakukan pada saraf ini bertujuan untuk meredakan gejala vertigo yang terjadi.
3. Meniett
Terapi meniett ini dilakukan dengan menggunakan sebuah alat yang memberi tekanan pada telinga bagian dalam, untuk mengurangi cairan di dalam telinga. Namun, terapi ini biasanya dilakukan pada vertigo yang sulit ditangani.
4. Pemasangan Alat Bantu Dengar
Ketika meniere membuat ketajaman pendengaran berangsur menurun dan mengganggu aktivitas, pemasangan alat bantu dengar menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan.
5. Bedah Kantung Endolimfatik
Prosedur bedah ini dilakukan untuk mengurangi cairan pada telinga bagian dalam, dengan cara membuang sebagian kecil tulang dari kantung endolimfatik. Pada beberapa kasus, prosedur ini melibatkan pemasangan tabung (shunt).
6. Labyrinthectomy
Tindakan medis ini hanya dilakukan pada pengidap meniere dengan fungsi pendengaran yang hampir hilang total. Dalam prosedurnya, dilakukan pengangkatan bagian telinga yang mengatur fungsi pendengaran dan keseimbangan. Dampaknya, telinga akan kehilangan kedua fungsi tersebut.
Itulah sedikit penjelasan mengenai penyakit meniere, dan tindakan medis yang dapat dilakukan. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal penyakit ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu 1 jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Baca juga: