Terlalu Sering Menggunakan Makeup dapat Merusak Kulit Wajah, Ini Penjelasannya
Halodoc, Jakarta – Apa kamu termasuk orang yang tidak bisa keluar rumah tanpa menggunakan makeup? Faktanya, penggunaan makeup memang dapat mendongkrak rasa percaya diri wanita pada umumnya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Chieti, Italy dan The Harvard Medical School, USA, menyatakan bahwa efek penggunaan lipstik sebagai fenomena psikologi yang dapat meningkatkan kepercayaan diri seorang wanita. Kombinasi makeup dapat membantu wanita untuk lebih menghargai dirinya. Selain itu, makeup juga dapat memengaruhi perubahan sikap sebelum dan sesudah menggunakan makeup. Bahkan, penelitian lebih lanjut mengungkapkan terdapat peningkatan kognitif akibat mood yang baik setelah menggunakan makeup.
Padahal, makeup tidak selamanya memberikan efek yang positif. Pada kondisi tertentu, justru terlalu sering menggunakan makeup dapat merusak kulit wajah. Pasalnya, makeup dapat menyumbat pori-pori wajah yang membuat pori-pori wajah mengalami kesulitan bernapas. Belum lagi kalau kamu termasuk tipikal orang yang malas membersihkan makeup, sangat memungkinkan terjadi penumpukan makeup berulang yang bisa merusak kulit wajah.
Baca juga: Intip 7 Rahasia Kecantikan Ala Mesir
Sebenarnya, tidak ada larangan penggunaan makeup karena dapat merusak kulit wajah, melainkan lebih kepada pengaturan penggunaan makeup yang ada baiknya tidak digunakan setiap saat. Sejatinya, harus ada jeda untuk kamu mengaplikasikan makeup sebagai masa untuk kulit bernapas dan teroksidasi. Bila kulit tertutup terus dengan makeup, ini justru yang meningkatkan kerusakan kulit.
Misalnya nih, kamu menggunakan makeup saat berkegiatan di luar saja, sebaiknya kamu tidak menggunakan makeup saat berada di rumah. Beri kesempatan untuk kulit wajahmu bernapas dan tampil natural tanpa polesan, sehingga kulit bisa melakukan regenerasi secara natural.
Fayne L. Frey dari Dermatology & Dermatological Surgery di New York, menyatakan bahwa mengenakan makeup setiap hari sebenarnya tidak akan memberikan kontribusi buruk pada kulit. Namun, masalah akan muncul jika kulit kamu sensitif dan memiliki alergi pada kondisi-kondisi tertentu. Misalnya udara yang terlalu panas akan membuat kulitmu gatal-gatal, sehingga alergi akan diperburuk dengan penggunaan makeup.
Baca juga: 6 Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan Rambut
Bahan dari makeup itu sendiri bisa menjadi pertimbangan tersendiri apakah makeup tersebut dapat merusak kulit wajah atau tidak. Jangan menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti merkuri, hidrokinon, oxybenzone, atau phthalates yang dapat mengganggu dan merusak keseimbangan alami di wajah.
Ada beberapa masalah kulit yang disebabkan oleh penggunaan makeup yang salah seperti jerawat, komedo (penyumbatan di pori-pori), serta ruam kecil. Kondisi ini biasanya terjadi ketika pori-pori tersumbat dan terjadi penumpukan sel-sel kulit mati.
Peradangan ringan yang diakibatkan oleh pergantian kulit yang datang bukan pada waktunya bisa dipicu oleh produk makeup yang salah. Ruam merah yang gatal bahkan bersisik dan menyerupai eksim adalah gejala ketika kamu menggunakan produk makeup yang tidak sesuai dengan kondisi kulitmu.
Sedangkan dermatitis iritasi terjadi karena penggunaan produk makeup yang mengandung bahan berbahaya atau bahkan sudah kedaluwarsa. Gejalanya adalah muncul ruam merah dengan pembengkakan yang melepuh.
Kalau kamu ingin tahu lebih banyak mengenai risiko terlalu sering menggunakan makeup dan dampaknya terhadap kesehatan kulit wajah, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Kamu juga bisa menanyakan tips seputar kesehatan lainnya atau informasi mengenai jenis-jenis penyakit tertentu. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.