Terlalu Banyak Minum Air Bisa Sebabkan Pembengkakan Otak, Ini Alasannya
Halodoc, Jakarta – Kamu mungkin sudah sering mendengar anjuran untuk minum air putih minimal 8 gelas setiap harinya. Anjuran tersebut nyatanya memang perlu kamu lakukan. Sebab, hampir 70 persen berat tubuh kita terdiri dari air, dan kita selalu kehilangan cairan setiap harinya melalui urine, keringat, pernapasan, dan lainnya. Itulah mengapa kamu perlu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan banyak minum air putih agar tidak dehidrasi. Namun ternyata, terlalu banyak minum air putih juga bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan tubuh, lho. Salah satunya adalah memicu pembengkakan otak. Yuk, simak alasannya di sini.
Segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan memang tidak baik, termasuk minum air putih. Bila dikonsumsi secukupnya, air putih bisa memberikan banyak manfaat untuk tubuh kita. Tidak hanya mencegah dehidrasi, minum air putih yang cukup juga bisa menjaga kesegaran kulit, membantu proses pembuangan makanan dan minuman, mencegah kenaikan berat badan, dan masih banyak lagi. Namun, jangan karena manfaat tersebut, lantas kamu jadi minum air putih sebanyak-banyaknya.
Pasalnya, terlalu banyak minum air putih justru bisa menyebabkan masalah kesehatan. Melansir dari Livestrong, terlalu banyak minum air putih dikaitkan dengan masalah pembengkakan otak. Kondisi ini dipicu dari organ ginjal yang tidak berfungsi dengan baik.
Baca juga: Jangan Dilewatkan, Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari
Ya, minum air putih terlalu banyak ternyata bisa merusak ginjal. Lho kok bisa? Hal ini karena ketika kamu terlalu banyak minum air, maka darah menjadi lebih encer dan ginjal tidak bisa menyaringnya cukup cepat untuk menjaga keseimbangan natrium yang tepat. Akibatnya, limbah akan menumpuk di dalam darah. Selain itu, air yang tidak terserap oleh ginjal akan diserap oleh sel-sel lain di dalam tubuh. Sebagian besar sel bisa merenggang bila menyerap air terlalu banyak.
Kondisi ini juga bisa saja terjadi di sel-sel otak yang terlindung rapat di tengkorak. Sel-sel otak akan membengkak karena adanya cairan dan darah yang berlebih. Hal ini bisa membuat seseorang mengalami kejang, kesulitan bernapas, koma hingga meninggal dunia. Enggak hanya itu, sel-sel otak yang membengkak ini jugalah yang menyebabkan pembengkakan otak.
Baca juga: Sakit Kepala Bisa Jadi Tanda Pembengkakan Otak, Benarkah?
Takaran Minum Air Putih yang Tepat
Pada dasarnya, kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda. Hal tersebut tergantung aktivitas fisik, kondisi lingkungan (panas/dingin), kondisi fisik (sehat/tidak/wanita hamil), dan hal lainnya. Namun, orang dewasa umumnya membutuhkan sekitar dua liter air per hari atau setara dengan 8 gelas per hari. Khusus atlet dan orang yang tinggal di lingkungan panas mungkin membutuhkan asupan cairan yang lebih, sehingga mereka bisa meminum lebih banyak air.
Hal itu tidak masalah asal tidak berlebihan. Sedangkan bagi orang yang tinggal di daerah dingin, seperti pegunungan dan negara-negara Eropa, tidak dianjurkan untuk minum sebanyak dua liter per hari. Kebutuhan cairan mereka akan tercukupi hanya dengan mengonsumsi 1,5 liter air putih per hari.
Selain dari minuman, makanan juga bisa memberikan asupan cairan pada tubuh, yaitu sekitar 20 persen. Cairan dari makanan bisa diperoleh dari buah dan sayur, seperti bayam dan semangka yang kandungan airnya mencapai 90 persen.
Baca juga: Agar Sehat, Benarkah Orang Butuh Minum 8 Gelas Sehari?
Jadi, sebaiknya minumlah air putih sesuai kebutuhan. Jangan terlalu berlebihan, tetapi jangan juga terlalu sedikit. Bila kamu ingin mengetahui lebih banyak soal pembengkakan otak, tanyakan saja kepada ahlinya lewat aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa bertanya apa saja soal kesehatan kepada dokter kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Referensi:
Times of India. Drinking too much water may cause brain swelling: Experts
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan