Terdengar Sama, Apa Beda Entropion dan Ektropion?
Halodoc, Jakarta - Jika kamu mengalami gangguan pada kelopak mata, otomatis dapat membuat mata kamu menjadi kering. Namun pada sebagian orang, kondisi ini justru dapat menyebabkan mata selalu berair. Hal ini karena kelopak bertindak sebagai pelindung bola mata dari paparan benda-benda asing. Entropion dan ektropion merupakan jenis kelainan bentuk pada kelopak mata yang paling umum dialami. Apa perbedaan dari entropion dan ektropion? Yuk, baca penjelasan selengkapnya!
Baca juga: Bukan Mitos, ini Arti Kedutan pada Mata
Apa Perbedaan antara Entropion dan Ektropion?
Entropion merupakan kondisi di mana kelopak mata bawah membalik ke arah dalam mata, sehingga menyebabkan bulu mata bergesekan dengan permukaan bawah mata atau kornea. Entropion disebut juga dengan retraksi kelopak mata. Kondisi ini terjadi secara bertahap dan tidak menimbulkan gejala apapun pada stadium awal.
Seiring berjalannya waktu, setiap pergerakan mata akan menimbulkan rasa sakit dan luka pada kornea akan semakin parah. Akibatnya, operasi merupakan satu-satunya jalan untuk menyembuhkan entropion. Dalam kasus yang parah, entropion dapat menyebabkan kerusakan mata permanen, bahkan kebutaan.
Ektropion merupakan sebuah kondisi ketika kelopak mata bawah membalik ke arah luar mata, sehingga menjadi berjarak jauh dari mata dan tidak menyentuh bola mata. Karena hal ini, penampakan yang berada dekat dari permukaan kelopak mata akan terlihat sangat jelas. Kondisi ini dapat menyebabkan kekeringan pada mata, iritasi, dan juga air mata yang terus-menerus keluar.
Apa Gejala yang Ditimbulkan dari Entropion dan Ektropion?
Baik entropion maupun ektropion dapat menyebabkan rasa sakit pada mata. Gejala yang timbul pada kedua kondisi ini meliputi:
-
Ada rasa mengganjal pada mata.
-
Mata berair dan merah.
-
Iritasi atau sakit mata.
-
Penglihatan berkurang.
-
Mata terkadang mengeluarkan lendir kental.
-
Sensitif terhadap cahaya dan angin.
Nah, gejala-gejala di atas akan semakin parah jika tidak segera dilakukan pengobatan. Tidak hanya itu, gejala yang dibiarkan bisa saja menyebabkan kebutaan pada mata karena luka dan abrasi pada bagian kornea.
Baca juga: Seputar Kelainan Ektropion pada Kelopak Mata
Apa Penyebab dari Entropion dan Ektropion?
Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya kelemahan pada otot penunjang bola mata dan berpotensi menimbulkan entropion dan ektropion, meliputi:
-
Faktor usia merupakan penyebab yang paling umum. Karena, seiring bertambahnya usia, otot-otot penunjang bola mata akan melemah, sehingga tendon menjadi longgar.
-
Kelainan bawaan. Kelainan bawaan yang dapat menyebabkan entropion adalah adanya lipatan kulit tambahan di kelopak mata, sehingga bulu mata masuk ke dalam kornea.
-
Adanya bekas luka atau jaringan parut. Kondisi ini biasanya disebabkan karena bahan kimia, cedera, atau operasi.
Karena kedua kondisi ini merupakan kondisi yang tidak bisa dicegah, maka yang bisa dilakukan adalah menjaga diri supaya terhindari dari penyebab entropion dan ektropion di atas.
Apa Pengobatan untuk Entropion dan Ektropion?
Pada gejala tahap awal, biasanya dokter akan memberikan obat tetes pelumas untuk melindungi bagian kornea mata dari kerusakan. Selain itu, obat tetes ini berguna untuk menjaga agar mata tetap lembap dan meredakan iritasi. Kedua kondisi ini dapat diatasi dengan prosedur pembedahan, sebelum gesekan kelopak dan bulu mata menyebabkan kerusakan pada kornea.
Baca juga: Ketahui Risiko Komplikasi Retinoblastoma Hereditas pada Anak
Nah, sebelum melakukan prosedur pembedahan, ada baiknya kamu ngobrol langsung dengan dokter tentang tahapan-tahapan apa saja yang akan kamu lakukan. Jika kamu ingin ngobrol langsung dengan dokter ahli, Halodoc bisa jadi solusinya! Disini kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan