Terdapat Benjolan Payudara, Berbahayakah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Juli 2019
Terdapat Benjolan Payudara, Berbahayakah?Terdapat Benjolan Payudara, Berbahayakah?

Halodoc, Jakarta - Timbulnya benjolan pada payudara barang pasti membuat para wanita merasa khawatir. Alasannya simpel, benjolan di bagian payudara kerap kali dikaitkan dengan kanker. Padahal,  tak semua benjolan payudara bersifat kanker, tapi sebaiknya perlu dianggap serius sampai benar-benar dinyatakan bukan kanker. 

Pertanyaannya, kondisi apa saja sih yang bisa menyebabkan benjolan payudara? 

Baca juga: Benjolan di Payudara Tak Melulu Berarti Kanker

1. Fibroadenoma  

Fibroadenoma atau fibroadenoma mammae (FAM) ini merupakan jenis tumor jinak yang paling umum terjadi di area payudara. Bentuk FAM bulat dengan batas tegas dan memiliki konsistensi kenyal dengan permukaan yang halus. Selain itu, ukuran benjolan ini bisa membesar pada masa kehamilan. 

Tumor yang umumnya diidap wanita berusia antara 15-35 tahun ini, biasanya tak terasa sakit dan mudah bergeser saat disentuh. Yang perlu dipahami, kondisi medis ini berbeda dengan tumor kanker payudara. Perbedaannya, FAM tak menyebar ke organ lain seiring waktu bergulir, tak seperti kanker payudara. Singkatnya, benjolan ini hanya tetap berada dalam jaringan payudara. 

Umumnya, gejala FAM adalah benjolan payudara yang akan terasa padat saat diraba. Selain itu, kebanyakan benjolan ini berbentuk bulat dengan atas yang teraba dengan jelas. Kata ahli, FAM biasanya enggak menimbulkan rasa sakit, dan bisa bergerak ketika disentuh. 

Bagaimana dengan ukurannya? Ukuran FAM bisa berbeda satu sama lain, bahkan bisa membesar atau menyusut sendirinya. Meski begitu, secara umum benjolan ini biasanya berukuran kecil, kira-kira sekitar 1–2 sentimeter. 

Baca juga: Tanda Perubahan Pada Puting Payudara yang Perlu Diketahui

2. Kista Payudara

Benjolan payudara juga bisa menandai adanya kista payudara. Kebanyakan kista payudara berbentuk bulat atau lonjong. Ketika disentuh, rasanya kenyal, seperti balon berisi cairan. Untungnya, kista yang muncul di dalam payudara ini umumnya bersifat jinak, karena tak mengandung sel kanker. Meski begitu, kista ini bisa menimbulkan rasa nyeri dan tak nyaman. 

3. Lipoma

Selain kista payudara dan FAM, benjolan payudara juga bisa disebabkan oleh lipoma. Lipoma merupakan benjolan lemak yang tumbuh di bawah kulit secara perlahan. Benjolan ini bisa tumbuh di berbagai anggota tubuh, mulai dari kanker, bahu, punggung, perut, hingga payudara.

Lipoma sendiri merupakan tumor jinak yang tak berbahaya. Namun dalam beberapa kasus, lipoma bisa membesar dan cukup mengganggu. 

Hingga kini penyebab lipoma belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan benjolan lemak ini cenderung terjadi pada seseorang dari keluarga yang memiliki riwayat lipoma. Selain itu, masalah medis ini umumnya menyerang diidap oleh orang dengan usia 4060 tahun. 

4. Kanker payudara

Seperti yang dijelaskan di atas, tak semua benjolan payudara bersifat kanker, tapi sebaiknya perlu dianggap serius sampai benar-benar dinyatakan bukan kanker. Meski begitu, benjolan payudara juga bisa menjadi suatu tanda kanker payudara. 

Baca juga: Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Cara Ini

Awas, jangan main-main dengan penyakit ini. Kanker payudara merupakan tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Yang bikin resah, sel-sel abnormal ini bisa menyebar ke anggota tubuh lain pada stadium yang lebih parah. 

Nah, segera hubungi dokter apabila merasakan gejala-gejala aneh atau tak nyaman pada bagian payudara. Apalagi bila terdapat benjolan pada organ tersebut. Penanganan yang tepat dapat meminimalkan dampak, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu di sini. Mudah, kan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play! Mudah, kan?