Terapi Laser atau Microneedling: Mana yang Efektif Menghilangkan Kerutan?
“Kerutan di wajah terjadi secara alami sebagai bagian dari proses penuaan. Jika terasa cukup mengganggu, masalah ini bisa diatasi dengan prosedur kecantikan, seperti terapi laser dan microneedling.”
Halodoc, Jakarta – Kerutan ditandai dengan munculnya lipatan dan garis halus di permukaan kulit. Ini merupakan bagian dari proses penuaan yang bisa juga disebabkan oleh faktor eksternal dari luar tubuh.
Faktor eksternal yang menjadi penyebab kerutan, antara lain paparan polusi dan sinar UV, kebiasaan merokok serta stres. Tak hanya pada wajah, kerutan juga bisa muncul di area leher, tangan dan lengan bawah.
Jika cukup mengganggu penampilan, ada dua prosedur yang bisa membantu menghilangkan kerutan. Keduanya yaitu terapi laser dan microneedling. Sama-sama efektif, tapi memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Perbedaan Terapi Laser dan Microneedling
Kerutan tak hanya jadi tanda penuaan, tapi juga menjadi indikasi pola hidup tidak sehat yang dijalani. Akibatnya, terjadi penurunan produksi kolagen pada kulit yang menyebabkan munculnya kerutan.
Gangguan tersebut bisa diatasi dengan terapi laser. Pancaran sinar laser ke permukaan kulit bisa merangsang produksi kolagen sehingga kulit wajah terasa lebih kencang dan halus.
Dalam dunia kecantikan, metode ini dikenal dengan istilah rejuvenation (peremajaan kulit). Sayangnya, hasil tidak langsung terlihat dalam satu kali prosedur. Semakin sering prosedur dilakukan menunjukkan hasil yang signifikan.
Sebelum prosedur, tim medis akan mengoleskan anestesi untuk memberikan efek kebas atau mati rasa. Kemudian, sinar laser dengan kekuatan tertentu dipancarkan ke permukaan kulit.
Sementara microneedling adalah prosedur dengan menggunakan jarum-jarum kecil dengan panjang 0.5 hingga 1.5 milimeter. Prosesnya hampir sama dengan terapi laser, dokter akan mengoleskan anestesi guna memberikan efek mati rasa.
Kemudian, jarum-jarum yang sudah diisi dengan obat dimasukkan ke permukaan kulit. Tujuannya untuk meningkatkan peredaran darah dan merangsang kulit memproduksi kolagen. Dari kolagen ini akan terbentuk jaringan kulit baru yang membuat teksturnya jadi lebih halus dan kenyal.
Namun, prosedur tidak boleh dilakukan oleh orang dengan luka terbuka atau memiliki masalah dalam proses penyembuhan luka. Sebab, microneedling bisa meningkatkan risiko iritasi dan peradangan pada kulit.
Mana yang Lebih Efektif?
Baik terapi laser dan microneedling, keduanya sama-sama efektif untuk menghilangkan kerutan. Terkait dengan hasil dan durasi pelaksanaan, semua tergantung pada jenis kulit dan tingkat keparahan kerutan.
Salah satu kelebihan terapi laser ketimbang microneedling adalah durasi penyembuhan yang lebih singkat. Setelah prosedur, pasien disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung.
Kedua prosedur ini bisa dilakukan di klinik kecantikan bersertifikasi dan ditangani langsung oleh dokter. Setelahnya, wajah akan terlihat memerah dan hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari.
Dokter juga akan memberikan krim anti iritasi guna meminimalisir perburukan efek samping. Jika kemerahan pasca prosedur tak kunjung membaik, disarankan untuk buat janji rumah sakit guna melakukan pemeriksaan.
Apalagi jika efek samping ditambah dengan rasa nyeri, pembengkakan dan muncul memar pada kulit. Jika kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, kecantikan dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Microneedling.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Laser Skin Resurfacing.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Wrinkles.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan