Tak Sekadar Gaya, Pentingnya Pakai Masker saat Beraktivitas
Halodoc, Jakarta – Orang-orang yang berlalu lalang mengenakan masker bukan lagi pemandangan yang aneh di kota besar dan padat. Umumnya orang-orang menggunakan masker untuk melindungi diri dari paparan polusi udara.
Penggunaan masker saat beraktivitas sangat penting, sebab polusi udara terbukti dapat berdampak buruk pada tubuh terutama pada kesehatan. Selain itu, penggunaan masker di luar ruangan dapat meminimalisasi dampak polusi udara. Satu hal yang perlu diingat, masker yang digunakan haruslah jenis yang sesuai dan memiliki kemampuan dalam melindungi pernapasan.
Dalam jangka pendek, penggunaan masker bisa membantu mengurangi masalah pernapasan. Artinya, membiasakan diri untuk menggunakan masker saat berada di luar ruangan bisa mengurangi risiko masalah pernapasan, terutama pada seseorangan yang memiliki riwayat masalah ini.
Kesadaran akan pentingnya melindungi sistem pernapasan adalah satu hal yang harus dimiliki. Meski tidak bisa 100 persen mengurangi dampak polusi, tapi hal itu adalah salah satu usaha terbaik yang bisa dilakukan agar pernapasan tetap sehat.
Cara Memakai Masker yang Benar
Untuk mendapatkan seluruh manfaat dari masker, penting untuk memastikan jenis masker yang memang memiliki fungsi melindungi. Selain itu, cara penggunaan masker pun harus diperhatikan dengan benar. Salah-salah, penggunaan masker malah bisa menyebabkan infeksi. Kok bisa?
Sebab, cara menggunakan masker yang salah bisa mendatangkan penyakit. Yaitu infeksi yang bisa terjadi karena masalah kelembaban dan memicu terjadinya penumpukan mikro-organisme. Hal itu terjadi jika seseorang terbiasa mengenakan satu masker yang sama selama lebih dari 8 jam dalam satu hari.
Jenis masker yang cukup sering digunakan adalah masker sekali pakai. Nah, setelah dikeluarkan dari kemasan, masker ini hanya boleh digunakan untuk melindungi pernpasan selama 8 jam, tidak lebih. Masker yang sudah digunakan lebih dari 8 jam harus segera dibuang. Jika dipakai kembali, bisa menjadi sarang kuman dan tempat berkumpulnya bakteri penyebab penyakit.
Kebiasaan menggunakan satu masker terlalu lama, dan sudah terkontaminasi kuman adalah hal yang salah. Selain tidak lagi memiliki kemampuan filtrasi yang baik, masker yang sudah dikenakan dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan virus penyakit yang menumpuk. Alih-alih melindungimu dari penyakit, masker kotor ini malah memicu masuknya virus melalui sistem pernapasan, atau melalui bagian kulit di sekitar wajah dan berakhir dengan infeksi.
Mengenakan masker selama beraktivitas di luar ruangan merupakan pencegahan primer untuk mencegah paparan polusi. Selain itu, kamu juga bisa meminimalisasi dampak dari polusi udara dengan lebih banyak melakukan aktivitas luar ruangan pada pagi hari. sebab pada pagi hari, polusi udara belum terlalu banyak. Sebab salah satu sumber polusi udara adalah kendaraan.
Nah kalau kamu sudah terlanjur banyak terpapar polusi, cobalah untuk lebih peka pada kondisi tubuh. Mulailah dengan mendeteksi beberapa gejala yang ditunjukkan tubuh agar terhindar dari masalah. Beberapa gejala untuk mendeteksi sedini mungkin termasuk sakit tenggorokan, sakit kepala, pernapasan yang tidak nyaman. Itu bisa jadi merupakan dampak dari polusi udara.
Jika hal ini terjadi, sangat penting untuk segera menemui dokter dan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Jika kamu ragu, cobalah untuk berbicaran dan meminta saran dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan tips menjaga kesehatan dan rekomendasi beli obat supaya lebih cepat sembuh. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan