Tak Cuma Perempuan, Laki-laki dengan Ginekomastia Memiliki Payudara Besar

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   29 Oktober 2018
Tak Cuma Perempuan, Laki-laki dengan Ginekomastia Memiliki Payudara BesarTak Cuma Perempuan, Laki-laki dengan Ginekomastia Memiliki Payudara Besar

Halodoc, Jakarta – Tidak selamanya laki-laki memiliki payudara yang rata. Laki-laki dengan kondisi ginekomastia memiliki ukuran payudara lebih besar dibandingkan dengan laki-laki pada umumnya. Pembesaran payudara bisa terjadi pada kedua payudara. Hal ini disebabkan karena adanya pertumbuhan jaringan pada payudara pria yang diakibatkan hormon estrogen dan testosteron yang tidak seimbang.

Kondisi ginekomastia dapat terjadi pada usia remaja maupun dewasa. Namun sebaiknya para pria tidak perlu panik ketika mengalami kondisi ginekomastia. Kondisi ini nyatanya dapat hilang dan umum terjadi akibat perubahan fisik yang dialami oleh para pria.

Gejala Ginekomastia

Gejala umum pada ginekomastia adalah pembesaran payudara itu sendiri. Pembesaran payudara bisa terjadi pada kedua payudara maupun salah satu payudara pria. Payudara yang membesar terasa kenyal dan kencang. Selain itu, ada jaringan yang mengeras dan meradang di bawah puting. Selain itu, muncul rasa nyeri tapi tidak menganggu aktivitas dari para pria.

Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai oleh para pria mengenai ginekomastia, ketika payudara mengeluarkan cairan dari puting, sebaiknya segera konsultasikan masalah ini pada dokter agar mendapatkan penanganan sejak dini.

Penyebab Ginekomastia

Kondisi ginekomastia bisa menghilang dengan sendirinya, namun kondisi ini dapat menjadi tanda dari adanya gangguan pada kesehatan yang menyebabkan ginekomastia:

1. Obesitas

Pria dengan masalah obesitas mengalami penumpukan lemak di dada sehingga menyebabkan payudara terlihat membesar. Selain itu, obesitas bisa meningkatkan hormon estrogen dalam darah. Hal ini membuat payudara pria dengan obesitas memiliki jaringan ekstra.

2. Penyakit Hati

Setiap penyakit serius yang dialami oleh seseorang akan menurunkan produksi testosteron, salah satunya adalah penyakit hati. Hati yang tidak dapat berfungsi dengan baik dapat menyebabkan proses pemecahan protein terganggu. Ketika protein menumpuk dalam tubuh akan menyebabkan penurunan kadar testosteron dalam tubuh. Ini yang membuat hormon estrogen meningkat dan membuat payudara seorang pria tampak membesar.

3. Usia

Kondisi ginekomastia dapat terjadi saat seorang pria memasuki usia berapapun. Kondisi ini sering terjadi pada pria yang memasuki masa pubertas. Biasanya, bayi laki-laki yang baru lahir mengalami kondisi ginekomastia akibat hormon estrogen dari ibu saat mereka di kandungan. Pada kondisi ini, ginekomastia akan hilang dengan seiring dengan berkembangnya anak menjadi dewasa. Pria yang memiliki usia di atas 50 tahun berisiko mengalami kondisi ginekomastia.

Pengobatan dan Pencegahan Ginekomastia

Pengobatan ginekomastia tentu tergantung dari penyebab ginekomastia. Jika penyebabnya disebabkan oleh obesitas, pengobatan yang paling adalah menurunkan berat badan sesuai dengan ukuran yang normal. Menurunkan berat badan membuat lemak pada bagian dada berkurang dan kondisi ginekomastia hilang dengan sendirinya.

Tentu upaya pencegahan ginekomastia bisa dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya rutin olahraga agar menjaga kondisi berat badan serta lemak dalam tubuh tetap seimbang. Jangan lupa mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi agar asupan gizi yang masuk sesuai dengan kebutuhan kesehatan tubuh.

Kondisi ginekomastia bukan suatu kondisi yang perlu dikhawatirkan. Namun, tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan terhadap setiap perubahan yang ada pada tubuh kamu. Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Baca juga: