Tahun Ajaran Baru, Hati-hati Sindrom Munchausen Mengintai Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 Januari 2018
Tahun Ajaran Baru, Hati-hati Sindrom Munchausen Mengintai AnakTahun Ajaran Baru, Hati-hati Sindrom Munchausen Mengintai Anak

Halodoc, Jakarta – Pura-pura sakit adalah hal yang sering dilakukan untuk menghindari sesuatu. Cara ini pun sering digunakan anak sebagai alasan tidak masuk sekolah. Tapi kalau terlalu sering, ibu wajib waspada. Ada dua kemungkinan, anak memang benar sakit atau kemungkinan lainnya adalah sindrom munchausen. Apa itu?

Sindrom munchausen masuk dalam jenis penyakit mental. Penyakit ini juga dikenal sebagai sindrom pura-pura sakit karena salah satu ciri pengidapnya adalah memalsukan sebuah gejala atau keluhan penyakit. Dengan kata lain, pengidap sindrom ini akan berpura-pura sakit untuk mendapat simpati dan rasa kasihan dari orang lain.

Biasanya orang dengan sindrom ini akan mengeluhkan sakit yang berbeda dan berubah-ubah. Mereka pun tak segan untuk mengunjungi fasilitas kesehatan sekadar untuk menunjukkan bahwa ia memang sakit. Namun, biasanya “penyakit” tersebut akan kambuh pada waktu tertentu saja.

Pada tingkat yang lebih parah, pnegidap sindrom ini bahkan akan dengan sengaja melakukan hal yang dapat memicu gejala penyakit. Entah dengan cara mogok makan, menyakiti diri, minum obat tertentu dan lain sebagainya.

Sebenarnya, orang tersebut tahu dan sadar bahwa ia tak mengalami sakit apapun. Sejauh ini belum diketahui apa penyebab dari sindrom ini. Namun penelitian menemukan bahwa pria yang paling banyak mengalami.

Sindrom ini bisa terjadi pada siapa saja. Meski jarang terjadi, namun umunya penyakit ini ditemukan pada orang dewasa. Namun hal itu biasanya merupakan bawaan alias kebiasaan dari kecil. Kalau anak mengeluh sakit, segera hubungi dokter lewat Halodoc. Yuk, download sekarang untuk membeli obat dan merencanakan pemeriksaan laboratorium dengan fitur Lab Service dengan mudah!