Susah Turun Berat Badan, Mungkinkah Hipotiroid?
Halodoc, Jakarta – Setiap manusia memiliki metabolisme tubuh yang berbeda-beda. Hal itu, berkaitan erat dengan proses pencernaan makanan hingga pembuangannya. Artinya, ada perbedaan pula pada proses penurunan berat badan dan pembakaran lemak.
Sebagian orang mungkin cenderung lebih mudah dalam menurunkan berat badan. Sebagian lainnya mungkin mengalami hal yang sebaliknya. Selain metabolisme tubuh, ternyata ada faktor lain yang juga memengaruhi naik-atau turunnya berat badan, salah satunya masalah kesehatan.
Nyatanya ada sejumlah penyakit yang bisa menyebabkan peningkatan berat badan secara drastis, salah satunya adalah hipotiroid atau hipotiroidisme. Yaitu sebuah kondisi penyakit yang menyebabkan kelenjar tiroid tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sayangnya, gangguan tersebut memicu kenaikan berat badan yang membuat tubuh menjadi lebih gemuk.
Baca juga: Ketahui Lebih Banyak Lagi Penyebab Hipertiroid
Kelenjar tiroid berada di leher bagian bawah, organ berukuran kecil ini memiliki bentuk seperti kupu-kupu. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh. Sehingga, gangguan ini menyebabkan menurunnya metabolisme sehingga membuat tubuh rentan gemuk. Gejala yang sering menjadi tanda dari hipotiroid adalah sering merasa dingin, mudah depresi, serta kuku dan rambut menjadi lebih rapuh.
Meski kelenjar tiroid tidak bekerja sendiri, gangguan dan penurunan aktivitas dari organ ini cukup memberi pengaruh pada tubuh. Pasalnya, hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid masuk ke aliran darah dan mempengaruhi hampir semua bagian tubuh, termasuk jantung, otak, dan kulit.
Seringnya hipotiroid terjadi karena adanya gangguan autoimun yang menyerang kelenjar tiroid. Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya infeksi virus. Selain itu, hipotiroid juga bisa terjadi karena efek radiasi terapi pada bagian leher, sudah pernah melakukan operasi pengangkatan sebagian kelenjar tiroid, kehamilan, hingga bawaan lahir yang menyebabkan kelenjar tiroid yang tak sempurna.
Gangguan ini sering diabaikan karena gejalanya tergolong umum. Kamu harus mencurigai penyakit ini jika mengalami kenaikan berat badan drastis, dan sulit diturunkan, dan disertai beberapa gejala lain, seperti:
- Mudah Lelah
Salah satu tanda tubuh mengalami kekurangan hormon tiroid adalah mudah merasa lelah, hampir sepanjang waktu. Sebab hormon tiroid berperan dalam mengatur koordinasi dan keseimbangan, serta energi tubuh. Karena itu pengidap kondisi ini cenderung mudah merasa lelah dan tidak enak badan meski sudah cukup beristirahat.
Baca juga: 4 Cara Mengobati Gondok
- Sering Kedinginan
Menurunnya kemampuan tubuh dalam melakukan metabolisme yang baik menyebabkan panas tubuh menurun. Sehingga tubuh menjadi lebih sensitif terhadap udara dingin. Pada orang yang tidak mengalami gangguan hipotiroid, proses metabolisme akan terjadi secara terus menerus dan lancar. Artinya, pada saat itu pula tubuh akan menghasilkan panas sebagai salah satu hasil metabolisme, dan membuat tubuh menjadi lebih hangat.
- Konstipasi
Salah satu gejala umum dari hipotiroid adalah konstipasi alias sembelit. Kondisi ini terjadi karena penurunan kinerja otot usus yang bertugas mencerna makanan. Hipotiroid menyebabkan otot usus bekerja tidak normal sehingga lebih lama dalam mencerna makanan.
Baca juga: Susah BAB? Segera Konsumsi 5 Makanan Ini
Jika menemukan gejala seperti di atas, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan. Apalagi jika kamu juga mengalami kenaikan berat badan mendadak dan sulit diturunkan meski sudah berusaha membatasi makanan dan berolahraga.
Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menyampaikan keluhan awal pada dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi dari dokter terbaik dan terpercaya di Halodoc. Ayo, download sekarang di App Store dan Google Play!