Susah Tidur Bisa Jadi karena Gangguan Hormon
Halodoc, Jakarta – Sering mengalami sulit tidur atau insomnia di malam hari? Ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebabnya. Salah satunya adalah gangguan hormon, tepatnya ketika kadar hormon melatonin dalam tubuh menurun. Melatonin merupakan salah satu hormon dalam tubuh yang terdapat secara alami, tetapi diproduksi dalam jumlah terbatas.
Hormon melatonin disekresikan oleh kelenjar pineal, yang terletak pada pusat otak. Pada malam hari, hormon ini diproduksi untuk mengatur siklus tidur seseorang. Mulai dari munculnya rasa kantuk, tidur, hingga terbangun dari tidur. Seiring bertambahnya usia, produksi hormon melatonin dalam tubuh memang akan menurun secara alami.
Baca juga: Harus Tahu, 6 Penyakit yang Disebabkan oleh Gangguan Hormon
Namun, ada beberapa kondisi lain yang dapat memicu gangguan pada produksi hormon ini, yang kemudian menyebabkan seseorang mengalami sulit tidur. Itulah sebabnya, kamu perlu menjaga pola hidup sehat setiap harinya, bicarakan dengan dokter di aplikasi Halodoc jika mengalami gangguan kesehatan apapun, dan lakukan pemeriksaan kesehatan di rumah secara rutin yang juga bisa dipesan melalui aplikasi Halodoc.
Hal yang Terjadi pada Tubuh Ketika Terjadi Gangguan Hormon
Karena diproduksi secara alami dalam tubuh, ketika hormon melatonin mengalami kelebihan ataupun kekurangan, akan ada akibat buruk yang dapat terjadi. Kelebihan hormon melatonin dapat menyebabkan terjadinya gangguan hati, kelelahan, disorientasi, pikiran dan perilaku psikotik, mengantuk, gangguan bicara, gemetar, sakit kepala, dan pusing.
Sementara itu, ketika terjadi kekurangan hormon melatonin, kamu dapat mengalami insomnia, tidur tidak nyenyak, pembesaran prostat, depresi, kelelahan, siklus haid tidak teratur, gelisah, kolesterol tinggi, hipertensi, dan gangguan irama jantung. Tak hanya itu, menurut temuan sebuah studi baru yang diterbitkan oleh Journal of American Medical Association, kekurangan hormon melatonin dapat meningkatkan risiko diabetes.
Baca juga: Karena Kelainan Hormon, Ini 10 Komplikasi dari Akromegali
Dalam penelitian yang dilakukan selama 10 tahun itu, para peneliti mengukur kadar melatonin dalam urine 740 wanita. Pada wanita yang mengalami kekurangan hormon melatonin, risiko untuk mengembangkan diabetes tipe 2 cenderung lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar melatonin yang normal. Hal ini terlepas dari faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko diabetes, seperti IMT, merokok, dan riwayat keluarga.
Makanan Sumber Melatonin untuk Atasi Gangguan Hormon
Ada beberapa makanan sumber melatonin alami, yang dapat dikonsumsi untuk mengatasi dan menjaga kadar hormon tetap normal, yaitu:
1. Cherry
Cherry merupakan salah satu buah yang mengandung melatonin alami yang cukup tinggi. Mengonsumsi buah ini secara rutin, disertai dengan penerapan pola hidup sehat, dapat bantu kembalikan tidur nyenyak pada orang insomnia.
2. Pisang
Kandungan potassium dan magnesium dalam pisang dapat membantu merelaksasi otot-otot tubuh. Ketika otot tubuh relaks, tidur pun akan jadi lebih nyenyak. Bukan hanya itu, pisang juga mengandung amino acid L-tryptophan, yaitu zat yang dapat merangsang produksi 5-HTP di otak, yang kemudian akan diubah menjadi hormon serotonin dan melatonin secara alami.
3. Susu Hangat
Keampuhan minum susu hangat untuk atasi sulit tidur mungkin sudah cukup populer. Ya, susu hangat dapat bantu tingkatkan produksi 5 HTP di otak, yang pada akhirnya akan menghasilkan melatonin di dalam tubuh.
Baca juga: Perubahan Hormon pada Wanita yang Menjadi Pemicu Vaginitis
4. Almond
Almond memiliki kandungan magnesium yang dibutuhkan tubuh untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Ketika asupan magnesium dalam tubuh terlalu rendah, seseorang dapat mengalami kesulitan tidur.
5. Kacang Kenari
Kacang kenari merupakan sumber triptofan alami, yaitu asam amino yang membantu produksi serotonin dan melatonin dalam tubuh.
6. Sayuran Hijau
Sayuran berdaun hijau seperti kale, bayam, dan sawi, kaya akan kalsium yang dapat membantu otak menggunakan triptofan untuk memproduksi melatonin.