Suntik Tetanus Setelah Injak Paku, Seberapa Perlu?
Halodoc, Jakarta - Kamu tentu pernah mendengar anjuran untuk segera suntik tetanus jika menginjak paku, bukan? Sebenarnya, apa hubungan antara keduanya dan seberapa perlu suntik tetanus setelah injak paku? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya dalam pembahasan berikut.
Pertama, mari bahas sedikit tentang tetanus. Penyakit ini adalah infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri bernama Clostridium tetani. Bakteri ini tergolong berbahaya, karena jika menginfeksi dapat menghasilkan racun yang dapat memengaruhi otak dan sistem saraf. Spora Clostridium tetani yang bersarang di dalam luka dapat mengganggu saraf yang mengendalikan pergerakan otot.
Baca juga: Tetanus Rawan Terjadi di Kawasan Terjadinya Bencana
Gejala tetanus biasanya akan muncul sekitar 7 hingga 10 hari setelah terinfeksi. Namun dalam beberapa kasus, gejala bisa muncul dalam hitungan minggu atau bulan. Hal ini karena semakin jauh lokasi luka atau infeksi dari sistem saraf pusat, semakin lama pula gejala akan muncul. Pun sebaliknya.
Gejala yang paling sering muncul adalah timbulnya kekakuan otot dan kejang. Biasanya, dimulai dari leher hingga tenggorokan, disertai gejala sulit menelan. Kemudian, pengidap juga bisa mengalami kejang di otot wajah dan dada yang dapat mengakibatkan kesulitan bernapas. Pada kasus yang parah, tulang belakang bisa melengkung ke belakang karena bakteri tersebut mempengaruhi otot punggung.
Selain itu, orang yang terkena tetanus juga mengalami gejala berikut:
-
Demam.
-
Diare dan feses yang berdarah.
-
Sakit kepala.
-
Peka terhadap sentuhan.
-
Berkeringat lebih banyak dari biasanya.
-
Detak jantung meningkat.
-
Kejang otot hingga ke leher, tenggorokan, dada, perut, tungkai, hingga punggung.
Mengapa Perlu Suntik Tetanus Jika Menginjak Paku?
Kembali lagi ke topik yang dibahas di awal, mengapa setelah menginjak paku kita perlu segera suntik tetanus? Jadi, salah satu hal yang menjadi penyebab tetanus adalah luka tusukan benda yang terkontaminasi bakteri. Salah satunya adalah paku, terutama yang telah berkarat.
Baca juga: Tertusuk Paku, Ini Pertolongan Pertama untuk Atasi Tetanus
Itulah sebabnya jika kita menginjak paku, kita perlu segera melakukan suntik tetanus. Sebab siapa pun yang mengalami luka dalam dari benda tajam yang kotor dan belum pernah divaksin tetanus selama lima tahun terakhir perlu diberikan suntik tetanus.
Suntik tetanus yang diberikan dapat berupa tetanus toxoid (TT) yang sering dikenal sebagai vaksin tetanus, atau tetanus immunoglobulin (TIG) yang dikenal sebagai antibodi tetanus. Biasanya untuk luka tusuk yang tidak terlalu parah, dan sudah pernah mendapatkan vaksin tetanus lebih dari 3 dosis, maka hanya perlu diberikan TT saja.
Namun, jika luka bekas tusukan merupakan luka yang kotor, cukup besar, dengan riwayat vaksin TT kurang dari 3 dosis, maka perlu diberikan TT dengan tambahan TIG untuk melawan bakteri tetanus.
Pasalnya, tetanus adalah infeksi bakteri serius yang bisa melumpuhkan seluruh tubuh hingga akhirnya menyebabkan kematian. Tetanus merupakan keadaan darurat medis dan suntik tetanus menjadi salah satu perawatan yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.
Selain luka tusukan paku, ada juga beberapa jenis luka lainnya yang juga rentan infeksi tetanus, sehingga perlu diberi perhatian dan penanganan lebih lanjut oleh dokter. Luka-luka yang dimaksud adalah:
-
Luka bakar yang memerlukan pembedahan tetapi telah tertunda selama lebih dari enam jam.
-
Luka bakar yang menghilangkan banyak jaringan tubuh.
-
Luka karena gigitan binatang.
-
Luka tusukan seperti jarum dan benda lainnya yang telah terkontaminasi kotoran atau tanah.
-
Patah tulang serius yang membuat tulang terkena infeksi.
-
Luka bakar pada orang dengan sepsis sistemik.
Baca juga: Vaksin Tetanus Wajib Diberikan pada Anak, Ini Alasannya
Setiap orang dengan jenis luka-luka tersebut perlu menerima suntik tetanus sesegera mungkin, bahkan bila sudah divaksin sebelumnya. Tujuannya untuk membunuh bakteri Clostridium tetani. Dokter akan langsung menyuntikkannya ke pembuluh darah.
Namun, karena suntikan ini hanya memberikan efek jangka pendek, dokter biasanya juga akan meresepkan antibiotik seperti penicillin atau metonidazole untuk mengobati tetanus. Antibiotik ini mencegah bakteri berkembang biak dan menghasilkan neurotoksin penyebab kejang otot dan kekakuan.
Itulah sedikit penjelasan tentang seberapa perlu suntik tetanus setelah injak paku. Jika kamu mengalami tanda-tanda yang telah dipaparkan tadi, segera periksakan diri ke dokter di rumah sakit pilihan kamu. Untuk melakukan pemeriksaan, kini kamu bisa langsung buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, lho. Tunggu apa lagi? Yuk download aplikasinya sekarang!