Kenali Stenosis Aorta dan Insufisiensi Aorta Penyebab Penyakit Katup Jantung
Halodoc, Jakarta – Penyakit katup jantung terjadi ketika bagian tubuh tersebut mengalami gangguan dan tidak berfungsi sebagaimana seharusnya. Padahal, bagian tersebut memiliki fungsi yang terbilang penting dalam tubuh manusia.
Katup jantung terletak pada pintu keluar dari masing-masing ruang jantung. Ada empat jenis katup, yaitu katup tricuspid yang memisahkan atrium kanan dengan ventrikel kanan, katup mitral yang memisahkan atrium kiri dengan ventrikel kiri, katup pulmonal yang memisahkan ventrikel kanan dengan arteri pulmonal, serta katup aorta yang memisahkan ventrikel kiri dengan aorta. Keempat katup tersebut bertugas memastikan agar darah mengalir ke arah yang seharusnya, bukannya mengalir kembali ke ruang sebelumnya (backflow).
Pada dasarnya, ada dua tipe penyakit atau gangguan yang bisa menyerang katup jantung. Penyakit katup jantung yang paling sering terjadi adalah stenosis aorta dan insufisiensi aorta. Apa perbedaannya?
1. Stenosis Katup
Kondisi ini terjadi karena katup jantung tidak dapat membuka dengan sempurna. Stenosis katup terjadi karena lembaran katup lebih kaku dan lengket dari kondisi yang seharusnya. Alhasil, hal tersebut menyebabkan bukaan menjadi sempit dan jantung bekerja lebih keras untuk dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam kondisi yang tergolong parah, penyakit ini bisa menyebabkan seseorang mengalami gagal jantung.
2. Insufisiensi Aorta
Insufisiensi aora alias regurgitasi katup merupakan gangguan yang menyebabkan katup bocor. Pada kondisi ini, katup jantung tidak dapat menutup penuh. Kabar buruknya, semakin besar lubang alias bagian katup yang tidak tertutup, maka semakin banyak darah yang bocor. Hal itu pada akhirnya memicu jantung untuk bekerja lebih berat dalam memompa darah. Karena terlalu berat, ada risiko insufisiensi aorta menyebabkan darah yang dipompa dan dialirkan ke seleruh tubuh menjadi lebih sedikit dan tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh.
Penyebab Penyakit Katup Jantung yang Harus Diketahui
Kelainan pada katup jantung bisa menyerang siapa saja. Namun pada dasarnya, penyakit ini bisa terjadi sebelum kelahiran alias kongenital, bisa juga terjadi kapan saja di sepanjang hidup atau disebut akuisita. Kabar buruknya, masih ada beberapa kasus penyakit katup jantung yang tidak diketahui secara pasti apa penyebabnya.
Pada penyakit jantung kongenital, biasanya gangguan menyerang katup aorta atau pulmonal. Kondisi yang bisa terjadi adalah katup memiliki ukuran tidak normal, mengalami malformasi, hingga lembar katup yang tidak menempel secara tepat.
Sedangkan pada penyakit katup akuisita, gangguan terjadi dan berkembang pada katup jantung yang dulunya normal. Kondisi ini bisa melibatkan dan terjadi karena perubahan dalam struktur katup jantung yang terjadi akibat berbagai penyakit. Demam rematik atau endokarditis merupakan salah satu gangguan kesehatan yang bisa memicu kondisi ini.
Untuk mencegah penyakit katup jantung yang terjadi karena demam rematik, segera temui dokter dan lakukan pemeriksaan saat menemui tanda-tanda infeksi radang. Beberapa tanda dari kondisi ini adalah sakit tenggorokan, demam, dan munculnya bintik-bintik putih pada amandel. Karena bisa berdampak buruk, kondisi ini harus segera dideteksi dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit katup jantung dan cara mengatasinya dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Baca juga:
- Penyakit Katup Jantung Lebih Sering Dialami Wanita Dibanding Pria?
- Kelainan Katup Jantung Berujung Kematian, Benarkah?
- Inilah Penyebab Penyakit Katup Jantung pada Orang Dewasa
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan