Sperma Masuk ke Dalam Kandungan, Bahayakah?

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   09 Mei 2023
Sperma Masuk ke Dalam Kandungan, Bahayakah?Sperma Masuk ke Dalam Kandungan, Bahayakah?

"Pada dasarnya, berhubungan seks selama kehamilan trimester kedua dan ketiga diperbolehkan dan tergolong aman. Bahkan hubungan seks yang dilakukan saat trimester ketiga akan membantu mendorong pembukaan jalan lahir bayi bayi kelak. Ejakulasi di dalam vagina juga tidak menjadi masalah asalkan suami tidak memiliki penyakit menular seksual atau AIDS."


Halodoc, Jakarta - Hubungan seksual yang dilakukan pasangan suami istri untuk mendapatkan keturunan menjadi aktivitas yang menyenangkan dan menyehatkan. Namun, ketika sang istri sudah hamil, hubungan seksual mungkin jadi tidak semenyenangkan sebelumnya. Hal ini karena sang suami atau istri jadi ragu akan terjadinya efek samping yang mengganggu kesehatan bayi di dalam kandungan.

Sebenarnya, tidak ada alasan untuk mengubah aktivitas seksual dan pasangan selama kehamilan, kecuali dokter menyarankan sebaliknya. Hubungan seksual atau orgasme selama kehamilan juga tidak membahayakan bayi. Namun, banyak pasangan yang khawatir jika ejakulasi terjadi di dalam sehingga sperma masuk ke kandungan. Lantas, apakah hal ini berbahaya? Ini ulasannya! 

Hubungan Seksual Sehat Selama Hamil, Amankah?

Sekali lagi, hubungan intim selama hamil aman dilakukan. Apalagi, banyak wanita yang mengalami peningkatan gairah seks selama kehamilan, terutama pada trimester kedua setelah lonjakan hormon mereda. Hubungan intim di trimester tiga bisa membantu membuka jalan lahir.

Nyatanya, ejakulasi di dalam vagina menurut para ahli tergolong aman. Melansir dari Cleveland Clinic, ketika suami ejakulasi di dalam vagina, hal ini tidak memengaruhi bayi. Alasannya, janin dilindungi oleh selaput dan cairan ketuban. Sperma yang masuk ke dalam rahim juga tidak berbahaya untuk janin, kecuali bila suami mengidap infeksi seksual menular atau AIDS. 

Namun, bagi ibu yang sedang hamil muda atau memiliki kondisi kehamilan yang lemah, sebaiknya hubungan seksual dilakukan dengan hati-hati. Pasalnya, menumpahkan sperma dalam jumlah yang banyak ke dalam vagina memicu kontraksi. Sperma mengandung zat prostaglandin yang memicu reaksi kontraksi pada rahim dan kram perut. Akibatnya, ibu hamil muda bisa mengalami keguguran bahkan kelahiran prematur kelak.

Namun, bila kehamilan ibu sehat dan dokter mengizinkan, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari hubungan seksual selama kehamilan. Jika kamu masih ragu, langsung saja tanya dokter kandungan di Halodoc. Kamu hanya perlu chat dokter spesialis kandungan, dan mereka memberikan informasi kesehatan sesuai kondisi yang dirasakan. Jadi tunggu apa lagi. segera download Halodoc sekarang! 


Tips Hubungan Seksual Selama Kehamilan

Selama kehamilan, mengubah posisi mungkin diperlukan untuk kenyamanan kamu dan pasangan. Hal ini bisa berlanjut setelah bayi lahir. Pelumas berbasis air juga digunakan selama hubungan intim jika diperlukan. Kamu harus memastikan bahwa selama melakukan hubungan seksual seharusnya tidak merasakan sakit.

Selama orgasme, rahim berkontraksi yang menyebabkan sedikit rasa tidak nyaman. Biasanya bercak vagina (darah) juga muncul setelah berhubungan intim. Segera periksakan diri ke rumah sakit jika kamu mengalami pendarahan hebat pada vagina, sakit yang menetap, atau jika air ketuban pecah. 

Selain itu, pastikan pasangan saling berbicara terkait hal ini. Beritahu pasangan bagaimana perasaanmu, terutama jika kamu memiliki perasaan campur aduk tentang seks selama kehamilan. Minta pasangan juga berkomunikasi, terutama jika kamu melihat perubahan dalam respon pasangan. Berkomunikasi dengan pasangan membantu lebih memahami perasaan dan keinginanmu.

Jika dokter memintamu untuk membatasi aktivitas seksual, atau jika kamu tidak berminat untuk melakukan hubungan seksual, luangkan waktu untuk membangun keintiman dengan pasangan. Menjadi intim tidak perlu harus melakukan hubungan seksual karena cinta dan kasih sayang dapat diungkapkan dengan banyak cara. Ingatkan dirimu betapa bahagianya proses kehamilan ini. Nikmati waktu bersama, bisa berjalan-jalan, atau hal-hal lain yang kalian sukai. 


Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2019. Pregnancy: Sex During Pregnancy.
Fatherly. Diakses pada 2019. Sex During Pregnancy: All Your Questions, Answered.