Sering Terlambat, Adakah Cara agar Menstruasi Lancar?
“Meski pada umumnya menstruasi tidak lancar bukanlah hal mengkhawatirkan, kamu perlu waspada jika kondisi tersebut terjadi berlarut-larut. Pasalnya, menstruasi tidak lancar juga bisa disebabkan oleh penyakit, seperti PCOS atau gangguan tiroid pada wanita. Lantas, adakah cara memperlancar menstruasi?”
Halodoc, Jakarta - Memiliki siklus menstruasi yang lancar sangat mungkin menjadi hal yang penting bagi sebagian besar wanita. Pasalnya, siklus ini dapat membantu mengetahui informasi kesuburan sekaligus menyusun jadwal yang tepat setiap bulan, sehingga haid tidak mengganggu aktivitas. Memang benar, beberapa hal bisa dicoba untuk membuat haid jadi lebih lancar. Namun, sebenarnya di dunia medis, tidak ada cara yang bisa menjamin menstruasi tiba dengan tanggal yang sama setiap bulannya.
Penyebab Menstruasi Tidak Lancar
Melansir dari Healthline, siklus menstruasi yang normal dialami seorang wanita adalah antara 21 hingga 35 hari. Namun, ada beberapa hal yang bisa membuat menstruasi tidak lancar atau terlambat, seperti:
- Berat badan berlebih atau terlalu rendah.
- Mengidap sindrom ovarium polikistik (PCOS).
- Efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi hormonal.
- Memiliki riwayat kondisi kronis, seperti diabetes atau penyakit Celiac.
- Memiliki gangguan tiroid
- Kehamilan.
Segera periksa kondisimu ke rumah sakit jika kamu belum memulai menstruasi pada usia 15 atau tidak mengalami menstruasi selama tiga periode atau lebih berturut-turut. Buat janji saja dulu melalui aplikasi Halodoc agar kamu tidak perlu lagi mengantre di rumah sakit.
Cara agar Menstruasi Normal dan Lancar
Menstruasi tidak lancar sudah pasti akan membuat tidak nyaman dan cemas. Kamu mungkin bisa mencoba cara agar menstruasi normal dan tak terlambat berikut ini:
1. Menggunakan Alat Kontrasepsi Hormonal
Menggunakan alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB adalah metode yang dapat diandalkan untuk mengendalikan siklus menstruasi. Pil kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin menjadi metode yang paling efektif untuk mengontrol menstruasi.
Wanita yang meminum pil hormon selama 21 hari kemudian berhenti meminumnya atau meminum pil dummy selama 7 hari akan mengalami menstruasi dalam 7 hari tersebut. Kamu juga dapat berhenti minum pil hormon lebih awal untuk membuat haid datang lebih awal.
Namun, sebaiknya sebelum mengonsumsi pil atau obat tersebut, alangkah lebih baik jika kamu bertanya terlebih dahulu dengan dokter ahli kandungan sehingga kamu bisa mendapat kan solusi dan arahan yang tepat.
2. Olahraga
Olahraga ringan dapat melemaskan otot dan membantu menstruasi sedikit lebih cepat. Namun, hal ini belum terbukti secara ilmiah dan perlu diteliti lebih lanjut. Beberapa wanita bisa mengalami menstruasi terhambat atau tidak lancar karena olahraga yang berlebihan. Oleh karena itu, lakukan olahraga secukupnya untuk membantu mengembalikan sekaligus menyeimbangkan hormon yang dibutuhkan, agar siklus menstruasi kembali teratur.
3. Relaksasi
Tingkat stres yang tinggi ternyata berkaitan erat dengan ketidakteraturan menstruasi. Oleh karena itu, melakukan relaksasi untuk menghilangkan stres diyakini bisa membantu.
Latihan yoga, menulis jurnal, meditasi, menjalani hobi, dan menghabiskan waktu bersama teman atau orang yang dicintai adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu menjaga tingkat stres tetap rendah.
4. Orgasme
Percaya atau tidak, seks dan orgasme juga bisa membantu membuat menstruasi datang lebih cepat. Kombinasi hormon yang diproduksi selama aktivitas seksual dan kontraksi rahim selama orgasme bisa membantu melebarkan serviks dan rahim mulai melepaskan lapisannya.
5. Menjaga Berat Badan Sehat
Perubahan berat badan, baik itu bertambah maupun berkurang pada seseorang dapat memengaruhi menstruasi mereka. Berat badan rendah dapat menyebabkan menstruasi jadi tidak teratur atau bahkan berhenti sama sekali. Kondisi ini disebabkan karena tubuh membutuhkan lemak untuk menghasilkan hormon yang berkaitan dengan menstruasi.
Selain itu, beberapa wanita juga menemukan bahwa jenis makanan tertentu juga dapat menunda atau mempercepat menstruasi mereka dan memengaruhi seberapa berat aliran dan durasinya.
Pengaruhnya diyakini karena kandungan lemak, protein, dan nutrisi lain yang ada dalam makanan. Perlu diingat bahwa pembatasan kalori ekstrem atau olahraga berlebihan pun bisa berdampak pada hormon reproduksi dan memengaruhi ovulasi pada wanita.