Sering Pegal, Ini Bedanya Sakit Leher dan Leher Kaku
Halodoc, Jakarta – Sebaiknya kenali sakit leher dan leher kaku. Kedua kondisi ini adalah gangguan pada leher yang berbeda. Sakit leher adalah nyeri yang terjadi pada area leher. Kondisi ini merupakan kondisi umum yang kerap terjadi, khususnya ketika memasuki usia lanjut.
Sakit leher adalah kondisi yang ringan dan dapat hilang dalam beberapa hari. Berbeda dengan leher kaku, kondisi ini dikenal dengan istilah tortikolis dan leher kaku menjadi tanda adanya kondisi yang serius.
Baca juga: Cara Pencegahan Tortikolis bagi Orang Dewasa
Sakit Leher
Biasanya, seseorang yang mengalami sakit leher bisa juga menyebar hingga ke lengan serta punggung. Sakit leher menyebabkan gerakan pada leher dan kepala menjadi terbatas sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit leher seperti posisi tidur yang salah dalam waktu yang lama, otot yang terkilir, aktivitas yang membuat leher tegang dan cedera akibat kecelakaan. Ada beberapa gejala yang dirasakan ketika seseorang mengalami sakit leher, seperti:
-
Pusing atau sakit kepala.
-
Otot yang kaku atau tegang.
-
Sulit menggerakan kepala.
-
Nyeri yang cukup hebat ketika kepala berada dalam satu posisi yang cukup lama.
-
Lengan yang mati rasa.
Ada beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk mencegah sakit leher terjadi. Sebaiknya cari postur tubuh yang baik ketika kamu mau duduk atau berdiri dalam waktu yang lama. Memposisikan tubuh dengan nyaman sebelum tidur bisa mencegah kamu mengalami sakit leher. Tidak hanya itu, lakukan peregangan secara teratur ketika kamu bekerja dalam satu posisi yang sama dalam jangka waktu yang panjang. Hindari tidur dengan posisi tengkurap karena dapat memberikan tekanan yang kuat pada leher.
Baca juga: 8 Penyebab Sakit Leher yang Perlu Diketahui
Leher Kaku
Biasanya, rasa kaku yang terjadi ada pada bagian kepala hingga ke bahu. Sebaiknya kenali kondisi leher kaku yang serius dengan yang tidak serius. Leher kaku yang tidak serius dapat terjadi ketika kamu menggerakan leher secara tiba-tiba yang membuat otot dan ligamen menjadi cedera.
Stres berlebihan juga dapat membuat seseorang mengalami leher kaku. Membawa beban yang cukup berat dan tidak seimbang menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami leher kaku. Sebaiknya jaga postur tubuh agar pada posisi baik dan tidak membuat leher kamu menjadi kaku. Kamu bisa mengompres bagian leher yang kaku dengan air hangat untuk meredakan gejala atau nyeri yang dirasakan. Lakukan gerakan leher perlahan untuk menghilangkan leher yang kaku.
Sebaiknya kenali gejala leher kaku yang disebabkan oleh penyakit yang serius. Biasanya, kondisi ini membuat kamu demam tinggi, berat badan yang turun, buang air kecil terus menerus dan menurunnya fungsi saraf.
Ada beberapa gangguan yang menyebabkan kamu mengalami leher kaku seperti penyakit meningitis, cervical spondylosis, rheumatoid arthritis. Leher kaku yang disebabkan oleh penyakit tersebut membutuhkan penanganan yang berbeda yang disesuaikan dengan kondisi penyebab.
Rutin melakukan olahraga nyatanya juga bisa membuat otot kamu tetap lentur dan kamu akan terhindar dari masalah leher kaku atau sakit leher. Jika kamu memiliki keluhan terhadap kesehatan tubuh, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca juga: Otot Leher Terasa Kaku, Gejala Terkena Tortikolis
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan