Sering Merasa Kelelahan, Waspada Gejala Kanker Lambung
Halodoc, Jakarta – Aktivitas yang padat, perjalanan jauh, olahraga yang intens adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kelelahan. Kelelahan biasa dapat hilang sendirinya dengan cukup beristirahat, memenuhi cairan dalam tubuh, dan konsumsi makanan dengan gizi dan nutrisi yang seimbang.
Namun, apabila kamu sudah melakukan hal-hal tersebut, tapi rasa kelelahan tidak kunjung menghilang, maka kamu wajib waspada pada hal ini. Ternyata, ada kaitannya antara rasa kelelahan yang terus-menerus terjadi dan gejala kanker lambung. Apa hubungannya? Ini ulasannya.
Baca Juga: Selalu Merasa Kelelahan? Ini 5 Penyebabnya
Kanker Lambung dan Lelah yang Tak Kunjung Hilang
Kelelahan yang berlangsung lebih dari beberapa hari dapat mengindikasikan masalah medis tertentu, termasuk kanker lambung. Melansir dari Verywell Health, seseorang yang mengidap kanker lambung akan mengalami anemia akibat tinja berdarah atau muntah-muntah. Nah, kondisi ini yang membuat pengidap sering merasa kelelahan.
Kelelahan yang dialami oleh pengidap kanker lambung berbeda dengan kelelahan biasa. Pasalnya, kelelahan kanker lambung tidak akan membaik dengan istirahat. Selain kelelahan, kanker lambung juga ditandai dengan gejala tidak biasa lainnya. Dikutip dari National Cancer Institute, berikut tanda dan gejala awal kanker lambung:
-
Gangguan pencernaan dan perut tidak nyaman;
-
Perasaan kembung setelah makan;
-
Mual ringan;
-
Kehilangan selera makan;
-
Mulas.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Makan yang Bisa Sebabkan Kanker Lambung
Pada stadium yang lebih lanjut dari kanker lambung, akan menimbulkan gejala berikut ini:
-
Muntah;
-
Penurunan berat badan tanpa alasan yang diketahui;
-
Sakit perut;
-
Penyakit kuning (mata dan kulit menguning);
-
Asites (penumpukan cairan di perut);
-
Kesulitan menelan.
Jika kamu mengalami kelelahan yang dibarengi gejala-gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar diidentifikasi lebih lanjut. Lewat Halodoc, kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengunjungi rumah sakit. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.
Langkah Pencegahan Kanker Lambung
Usia dan pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko kanker lambung. Oleh karenanya, kamu perlu menjalankan pola hidup sehat untuk meminimalisir risikonya. Dikutip dari American Cancer Society, merokok, mengonsumsi frozen food, makanan yang diasinkan dan dibakar bisa meningkatkan risiko kanker lambung. Jadi, kalau kamu tidak ingin mengidap kanker lambung di kemudian hari, sebaiknya mulai kurang makanan dan kebiasaan tersebut.
American Cancer Society juga merekomendasikan untuk memilih makanan-makanan nabati, seperti sayuran dan buah-buahan setiap hari. Kamu juga harus mengurangi daging olahan atau daging merah. Untuk menggantinya, kamu bisa mengonsumsi roti gandum, pasta, dan sereal, ikan, unggas, kacang-kacangan dan biji-bijian untuk menurunkan risiko kanker.
Baca Juga: Kenali 4 Pengobatan untuk Atasi Kanker Lambung
Beberapa penelitian juga menyarankan bahwa kombinasi suplemen antioksidan, seperti vitamin A, C, E, dan mineral selenium dapat mengurangi risiko kanker lambung pada seseorang yang mengalami gizi buruk. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menambah risiko kanker lambung.
Jadi, beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko terkena kanker lambung adalah memiliki pola makan sehat dan rutin berolahraga untuk mencegah kenaikan berat badan berlebihan. Usahakan juga untuk selalu menyeimbangkan asupan kalori dengan aktivitas fisik agar berat badan tetap stabil.
Referensi:
National Cancer Institute. Diakses pada 2020. Gastric Cancer Treatment (PDQ®)–Patient Version.
Verywell Health. Diakses pada 2020. Signs and Symptoms of Stomach Cancer.
American Cancer Society. Diakses pada 2020. Can Stomach Cancer Be Prevented?.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan