Sering Menahan Kentut, Hati-Hati Terkena Divertikulitis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 November 2018
Sering Menahan Kentut, Hati-Hati Terkena DivertikulitisSering Menahan Kentut, Hati-Hati Terkena Divertikulitis

Halodoc, Jakarta – Terkadang kentut masih dianggap sebagai hal yang memalukan bagi sebagian masyarakat. Sehingga, menahan kentut merupakan pilihan bagi orang-orang yang berada di tempat umum. Selain suaranya yang terkadang membuat sebagian orang malu, aroma yang disebabkan oleh kentut terkadang juga tidak sedap.

Kentut merupakan kegiatan biologi yang normal dan terjadi pada semua orang. Setiap harinya orang bisa mengeluarkan kentut sebanyak 1 hingga 5 kali. Kentut adalah salah satu proses dari sistem pencernaan tubuh. Ketika kamu mengonsumsi makanan, makanan tersebut dicerna oleh tubuh melalui lambung. Ketika lambung mencerna makanan, proses ini meningkatkan asam pada lambung.

Hal ini membuat pankreas bekerja untuk menurunkan kadar asam pada lambung sehingga terdapat karbondioksida pada lambung. Gas karbondioksida ini yang harus dikeluarkan oleh tubuh melalui kentut.

Sebaiknya menghindari kebiasaan untuk menahan kentut. Menahan kentut dapat menyebabkan masalah pada pencernaan seperti perut panas, kembung, dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Tidak hanya itu, menahan kentut dapat meningkatkan risiko penyakit divertikulitis.

Penyakit divertikulitis adalah gangguan pencernaan yang disebabkan adanya gangguan peradangan atau infeksi pada usus besar. Pada bagian pencernaan tubuh, usus besar merupakan bagian paling akhir dari pencernaan yang menyerap segala vitamin maupun nutrisi dari makanan yang kamu konsumsi. Sehingga ketika usus besar mengalami peradangan atau infeksi penyerapan vitamin dan nutrisi terganggu.

Pada penyakit divertikulitis, usus besar menjadi lemah pada beberapa bagian dan menyebabkan kantung-kantung yang kemerahan dan meradang.

Divertikulitis dapat menyerang siapa saja dengan beragam usia. Gejala saat terkena divertikulitis adalah kram dan rasa nyeri pada perut bagian bawah. Kamu juga mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit. Padahal kondisi sembelit dapat membahayakan kesehatan. Kondisi sembelit dapat meningkatkan risiko wasir dan tumor usus. Jadi, ketika kamu menahan kentut, kamu memiliki risiko terhadap beberapa penyakit tersebut. Namun perlu diingat, bahwa penyakit divertikulitis tidak menular dan tidak meningkatkan risiko kanker.

Faktor yang Meningkatkan Kondisi Divertikulitis

Ada beberapa faktor lainnya yang menyebabkan kamu mengalami kondisi divertikulitis, selain kebiasaan menahan kentut, yaitu sebagai berikut:

1. Usia

Menurut National Health Service (NHS), semakin menua usia seseorang maka usia dari organ tubuh juga ikut menua, sehingga fungsi dari organ tubuh juga menurun. Begitu pula yang terjadi dengan dinding usus besar yang ikut melemah.

2. Pola Makan

Pola makan yang kurang serat bisa meningkatkan seseorang mengalami kondisi divertikulitis. Memenuhi kebutuhan serat dalam tubuh membantu mempermudah pencernaan makanan dalam tubuh. Serat dapat membuat makanan lebih lembut untuk dicerna. Sebaiknya, konsumsi serat yang cukup bagi tubuh sehingga feses yang dihasilkan juga tidak keras. Peradangan pada usus besar dapat terjadi akibat tekanan feses yang keras.

3. Gaya Hidup

Merokok dapat membuat kamu mengalami kondisi divertikulitis. Sebaiknya hindari kebiasaan merokok untuk menjaga kesehatan tubuh.

Sebaiknya mulai sekarang jangan pernah menahan kentut karena bisa menimbulkan penyakit untuk pencernaan kamu. Kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter mengenai masalah gangguan pencernaan. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga:

Baca juga: