Sering Dilakukan, Mengapa Tes Buta Warna Penting?

Ditinjau oleh  dr. Fitrina Aprilia   19 Agustus 2019
Sering Dilakukan, Mengapa Tes Buta Warna Penting?Sering Dilakukan, Mengapa Tes Buta Warna Penting?

Halodoc, Jakarta – Tes buta warna sering dijadikan persyaratan sebelum masuk pada lembaga atau bidang tertentu. Tes ini dimasukkan ke dalam rangkaian ujian yang harus dilewati, misalnya saat akan masuk ke sekolah tertentu atau bidang pekerjaan yang berkaitan dengan kemampuan penglihatan tajam, seperti dokter, pilot, hingga polisi. Sebenarnya, apa itu tes buta warna dan mengapa hal itu menjadi penting?

Tes buta adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit buta warna, yaitu kondisi yang menyebabkan kualitas penglihatan terhadap warna terganggu. Pada kondisi ini, seseorang akan merasa kesulitan membedakan warna tertentu maupun warna secara keseluruhan. Selain sebagai syarat masuk kerja atau sekolah, nyatanya pemeriksaan buta warna sangat penting untuk dilakukan sedini mungkin. Ada beberapa manfaat yang bisa didapat setelah melakukan tes buta warna. 

Baca juga: Harus Tahu, Inilah 7 Fakta Penting Mengenai Buta Warna

Pentingnya Tes Buta Warna pada Anak

Buta warna menyebabkan pengidapnya tidak dapat melihat warna tertentu dengan jelas dan akurat. Alhasil, pengidap buta warna menjadi sulit untuk membedakan beberapa warna karena terlihat serupa. Pada dasarnya, penyakit dibedakan menjadi dua, yaitu buta warna sebagian alias buta warna parsial yang membuat pengidapnya tidak bisa membedakan warna tertentu dan ada juga buta warna total, yaitu tidak bisa melihat warna sama sekali. Uniknya, banyak pengidap buta warna yang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gangguan ini.

Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Secara umum, buta warna bisa terjadi karena adanya warisan genetik dari orangtua. Dengan kata lain, risiko buta warna meningkat pada orang yang memiliki salah satu atau kedua orangtua yang mengalami kondisi sama. Namun, ada faktor lain yang juga bisa menjadi pemicu buta warna, seperti cedera fisik, paparan zat kimia tertentu, kerusakan saraf optik, kerusakan fungsi bagian otak, katarak, serta proses alami, yaitu penuaan pada usia lanjut.

Baca juga: Bukan Hanya Bawaan Lahir, Ini 5 penyebab Buta Warna

Selain faktor-faktor tersebut, buta warna ternyata juga bisa disebabkan oleh penyakit tertentu seperti diabetes, glaukoma, atau multiple sclerosis. Tes buta warna penting untuk dilakukan, terutama pada anak-anak. Hal ini bertujuan untuk memastikan ada atau tidaknya kelainan buta warna pada anak. Dengan begitu, orangtua memiliki bekal yang dibutuhkan untuk menentukan tindakan yang perlu diambil untuk mengatasinya, hingga dalam merencanakan masa depan Si Kecil

Dengan mengetahui apakah anak mengalami buta warna atau tidak, orangtua bisa mengarahkan minat dan karir anak, yaitu ke arah pekerjaan yang membutuhkan kemampuan persepsi warna. Salah satu tes buta warna yang umum dilakukan adalah tes ishihara. Namun, pemeriksaan ini ternyata terbatas, hanya bisa mendeteksi buta warna merah-hijau. Tes ini dilakukan dengan menggunakan lingkaran yang terdiri dari banyak titik. 

Titik-titik dalam tes ini memiliki warna dan ukuran yang berbeda-beda. Titik-titik tersebut disusun sedemikian rupa sampai membentuk angka tertentu. Orang yang menjalani pemeriksaan ini akan diminta untuk membaca dan menemukan angka yang ada pada lingkaran tersebut. 

Baca juga: 5 Cara Tes Buta Warna yang Akurat

Masih penasaran tentang tes buta warna dan apa saja keuntungannya? Coba tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi 
Everyday Health (2019). Color Blindness
Healthline (2019). What Causes Color Blindness?