Sering Diabaikan, Sakit Perut Bisa Jadi Tanda Kanker Lambung
Halodoc, Jakarta – Gejala sakit perut seringnya hanya dianggap maag dan jarang ditangani dengan serius. Padahal, ada banyak jenis penyakit lain yang sering ditandai dengan gejala sakit perut, salah satunya kanker lambung. Penyakit ini sering terlambat disadari karena jarang menimbulkan gejala yang spesifik pada stadium awal. Gejala yang muncul biasanya berupa perut kembung dan nyeri ulu hati yang sering dianggap sebagai maag.
Kanker lambung merupakan jenis penyakit yang tidak boleh dianggap sepele. Kondisi ini muncul akibat pertumbuhan sel lambung yang terjadi secara abnormal dan tidak terkendali. Perubahan genetik menjadi penyebab terjadinya pertumbuhan sel abnormal. Oleh karena sering tidak terdeteksi saat dini, kanker lambung bisa berbahaya, bahkan memiliki peluang sembuh yang cukup kecil.
Baca juga: Penyakit Maag Bisa Berujung Kanker Lambung?
Mengenal Gejala Kanker Lambung
Kanker lambung seringnya baru terdeteksi setelah memasuki stadium akhir. Pasalnya, gejala yang muncul pada awal penyakit ini seringnya bersifat umum dan kerap disalahartikan sebagai tanda penyakit lain. Kanker lambung terjadi karena adanya perubahan alias mutasi genetik pada sel lambung. Hal tersebut mengakibatkan sel-sel tumbuh secara tidak normal dan tidak terkendali.
Sel yang tubuh secara tidak normal inilah yang kemudian disebut sebagai sel kanker. Sayangnya, hingga kini masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab perubahan genetik bisa terjadi. Namun, ada beberapa faktor yang disebut bisa meningkatkan risiko kanker lambung, di antaranya aktif merokok, berusia di atas 55 tahun, serta memiliki riwayat keluarga dengan penyakit sama.
Kanker lambung disebut lebih rentan menyerang laki-laki. Penyakit ini juga berisiko terjadi pada orang yang pernah atau tengah mengalami infeksi bakteri pylori, infeksi virus Epstein-Barr (EBV), radang lambung kronis, serta polip di dalam lambung. Orang yang memiliki kekebalan tubuh lemas dan mengidap jenis kanker lain juga lebih berisiko mengembangkan kanker lambung.
Baca juga: Kebiasaan Merokok Bisa Sebabkan Kanker Lambung
Mengenal gejala penyakit ini bisa membantu mempercepat deteksi, sehingga kanker lambung bisa segera ditangani. Pada stadium awal, kanker lambung sering menimbulkan gejala berupa perut kembung, sering bersendawa, nyeri ulu hati, asam lambung naik, mual dan muntah, serta mudah merasa kenyang saat makan.
Kanker lambung biasanya baru akan menunjukkan gejala jika sudah masuk ke tahap yang lebih berat. Gejala yang muncul pun lebih parah, seperti muntah darah, BAB berwarna hitam, kurang darah atau anemia, mengalami sakit kuning, nafsu makan berkurang, dan penurunan berat badan drastis. Kanker lambung juga bisa membuat tubuh selalu terasa lemas dan pembengkakan pada perut akibat penumpukan cairan.
Segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika mengalami gejala menyerupai penyakit kanker lambung. Jangan abaikan gejala sakit maag atau gangguan pencernaan berulang, sebab hal itu bisa menjadi tanda awal kanker lambung. Jika sudah terlanjur parah, misalnya sampai menyebabkan muntah darah, kanker lambung bisa sangat berbahaya dan mengakibatkan syok.
Baca juga: 9 Gejala Kanker Lambung yang Perlu Diwaspadai
Jika ragu, kamu bisa bertanya pada dokter seputar gejala sakit perut yang muncul melalui aplikasi Halodoc. Kamu juga bisa menanyakan informasi seputar kanker lambung atau penyakit lain hanya dalam satu aplikasi. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi:
Cancer Research UK. Diakses pada 2020. Stomach Cancer.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Stomach cancer.
Healthline. Diakses pada 2020. Stomach Cancer (Gastric Adenocarcinoma)
WebMD. Diakses pada 2020. Stomach Cancer.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan