Sering Berkeringat Dingin, Bahayakah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 November 2019
Sering Berkeringat Dingin, Bahayakah?Sering Berkeringat Dingin, Bahayakah?

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu berkeringat lebih banyak dari orang pada umumnya? Baru beberapa menit berolahraga sudah berkeringat atau mungkin kamu tetap berkeringat walaupun tidak melakukan aktivitas apapun. Keringat yang muncul pun tidak berhubungan dengan cuaca yang sedang dingin atau panas. Kamu pun harus mengelap pergelangan tangan terlebih dahulu sebelum berjabat tangan dengan orang lain. Bisa jadi kamu mengalami keringat dingin.

Berita baiknya, keringat dingin tidak berbahaya. Ya, walaupun sedikit menyebalkan karena tak jarang membuat perasaan tidak nyaman. Namun, berita buruknya, gangguan ini umumnya terjadi ketika seseorang mengalami suatu penyakit yang tergolong berbahaya seperti vertigo, hipotensi, hipoglikemia, bahkan gagal jantung

Baca juga: Enggak Selamanya Berkeringat Itu Sehat, Ini Penjelasannya

Apa Itu Keringat Dingin?

Keringat dingin merupakan keringat yang muncul bukan disebabkan oleh aktivitas berat atau cuaca panas. Keringat dingin terjadi ketika kamu tiba-tiba merasakan hawa dingin di tubuh, padahal suhu sedang hangat atau sangat dingin saat itu. Seseorang yang mengalami keringat dingin umumnya sedang mengalami kepanikan karena suatu perubahan mendadak atau diakibatkan oleh stres. Perubahan mendadak tersebut bisa berupa fisik atau psikologis, misalnya kamu sedang menanti pengalaman pertama manggung di acara besar.

Keringat dingin berbeda dengan keringat malam yang muncul ketika kamu sedang terlelap. Keringat dingin bisa terjadi kapan saja, tetapi umumnya hanya muncul di telapak tangan, telapak kaki, dan ketiak. Sementara keringat malam hanya muncul di malam hari, tetapi bisa membuat sekujur tubuh kamu basah. Keringat malam juga sering membuat kamu terbangun di tengah malam dengan pakaian basah dan selimut yang terasa lembap. 

Baca juga: Ini Penyebab Keringat Keluar Berlebihan Saat Malam Hari

Penyakit yang Terkait Keringat Dingin

Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, keringat dingin merupakan gejala dari sejumlah kondisi medis yang beberapa di antaranya termasuk ke dalam kondisi yang berbahaya. Berikut adalah beberapa kondisi atau penyakit yang terkait dengan keringat dingin:

  • Sedang mengalami infeksi berat yang biasanya menyebabkan demam dan keringat dingin.

  • Beberapa jenis kanker seperti kanker hati, limfoma, kanker tulang, dan kanker darah.

  • Hipoksia atau kekurangan pasokan oksigen ke organ tubuh.

  • Gula darah rendah dibawah batas normal.

  • Tekanan darah rendah.

  • Salah satu gejala serangan jantung.

  • Menopause pada wanita usia 40 tahun ke atas.

  • Vertigo atau pusing yang terasa seperti sekelilingnya berputar.

  • Sakit kepala parah dalam jangka panjang.

  • Kelenjar tiroid yang terlalu aktif dan memproduksi lebih banyak hormon tiroksin.

  • Nyeri dan syok yang diakibatkan oleh cedera parah seperti kecelakaan, patah tulang, atau amputasi.

Keringat dingin juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi psikologi, seperti:

  • Stres yang disebabkan oleh tanggung jawab yang berlebihan di rumah, sekolah, atau tempat kerja.

  • Gangguan Kecemasan ketika kamu diserang perasaan panik dan kecemasan yang berlebihan.

Baca juga: Awas, Keringat Dingin Bisa Menandai 5 Penyakit Ini

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah kesehatan lainnya? Kamu bisa bertanya langsung ke dokter di aplikasi Halodoc. Caranya mudah, kamu bisa diskusi kapan dan di mana saja dengan dokter pilihan melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, unduh aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
MedicalNewsToday. Diakses pada 2019. What to do about cold sweats
Healthline. Diakses pada 2019. What Causes Cold Sweats and What Can You Do About It?