Sering Bawa Barang Berat, Waspada Frozen Shoulder

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Agustus 2018
Sering Bawa Barang Berat, Waspada Frozen ShoulderSering Bawa Barang Berat, Waspada Frozen Shoulder

Halodoc, Jakarta – Frozen shoulder adalah jenis penyakit yang harus diwaspadai bagi kamu yang sering membawa barang atau tas terlalu berat. Pasalnya, gangguan yang satu ini merupakan satu ancaman nyata bagi bahu. Frozen shoulder merupakan gangguan yang menyebabkan seseorang mengalami nyeri dan kaku pada area bahu.

Alhasil, ruang gerak bahu menjadi terbatas, bahkan terkadang tidak bisa digerakkan sama sekali. Kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas dan membuat seseorang kesulitan. Terutama saat berkendara, berpakaian, bahkan saat sedang tidur. Sebab, rasa nyeri yang ditimbulkan seringnya sangat menyiksa dan cenderung memburuk pada malam hari.

Baca juga: Ini 7 Penyakit Penyebab Dada Sakit

Jika dilihat dari gejalanya, perkembangan penyakit ini terjadi dalam tiga tahap. Biasanya, tahapan tersebut terjadi selama beberapa bulan hingga tahun. Pada tahap awal, pengidap frozen shoulder biasanya akan mulai mengalami freezing stage. Pada kondisi ini, bahu akan mulai terasa nyeri setiap kali digerakkan. Selain itu, kamu mungkin akan merasa ruang gerak bahu jadi sangat terbatas. Biasanya kondisi ini berlangsung selama 2-9 bulan.

Selanjutnya, tahap yang akan dialami adalah frozen stage. Biasanya, nyeri akan mulai terasa berkurang, tapi ternyata hal itu adalah tanda bahwa kondisi semakin buruk. Sebab pada tahap ini, bahu akan menjadi lebih kaku dan tegang, sehingga sulit untuk digerakkan.

Baru setelah ini penyakit ini akan masuk ke tahap puncak, yaitu tahap ketiga yang disebut thawing stage. Pada tahap ketiga ini, kondisi dan gerakan bahu akan mulai membaik. Namun, dibutuhkan waktu sekitar 1 hingga 3 tahun untuk sampai pada tahap ini.

Baca juga: Begini Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Terkilir

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami frozen shoulder. Penyakit ini bisa terjadi karena jaringan parut membuat kapsul pelindung pada bahu, yang berfungsi sebagai pelindung, menebal, dan menempel di sekitar sendi bahu. Sehingga, pergerakan bahu menjadi terbatas. Berita buruknya, frozen shoulder lebih banyak dialami oleh wanita.

Tas yang Terlalu Berat, Penyebab Frozen Shoulder pada Wanita

Wanita lebih rentan mengalami gangguan pada bahu alias frozen shoulder. Ternyata, penyebabnya adalah kebiasaan membawa tas punggung atau ransel yang terlalu berat. Sebab, hal itu bisa menyebabkan bagian tubuh, terutama bahu menjadi tidak seimbang dan mungkin mengalami serangan penyakit.

Maka dari itu, sangat penting bagi para wanita untuk mengatur dan membatasi beban yang dibawa terutama pada area bahu. Ada beberapa tanda yang bisa menjadi ciri bahwa bawaan kamu sudah terlalu berat, salah satunya adalah benang atau pinggiran tas cepat rusak. Hal itu bisa menjadi tanda bahwa beban yang dibawa terlalu berat.

Selain itu, perhatikanlah langkah kaki saat sedang berjalan dengan membawa tas. Jika salah satu langkah kaki terlihat lebih panjang dibanding yang lain, tandanya beban tas terlalu berat. Sebab, langkah kaki yang tidak sama bisa jadi merupakan cara tubuh untuk menjaga keseimbangan. Kamu juga bisa melihat postur tubuh saat membawa tas untuk mengetahui apakah terlalu berat atau tidak.

Baca juga: Awas, Ini Cedera yang Biasa Terjadi saat Bermain Bulutangkis

Cobalah untuk berkaca sambil membawa tas. Jika posisi badan atau bahu terlihat miring dan tidak sejajar, artinya tas terlalu berat. Rasa nyeri yang timbul saat menggendong tas juga bisa menjadi tanda bahwa beban di bahu terlalu berat dan membuat tubuh harus bekerja lebih keras, sehingga sakit leher dan sensasi mati rasa pada bahu sulit dihindari.

Jika mengalami hal ini, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi Halodoc untuk menyampaikan keluhan awal seputar masalah bahu pada dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Yuk, segera download di App Store dan Google Play!