Septic Arthritis Serang Sendi, Atasi dengan Cara Ini
"Peradangan pada sendi dapat membuat rasa nyeri dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Septic arthritis adalah peradangan area sendi yang disebabkan oleh infeksi. Pengobatan yang dilakukan dapat disesuaikan berdasarkan diagnosis yang ada."
Halodoc, Jakarta – Septic arthritis adalah peradangan sendi yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Peradangan terjadi ketika selaput sendi (sinovium) tidak bisa melindungi sendi dari infeksi, sehingga tubuh meresponsnya dengan menimbulkan peradangan. Infeksi berlangsung cepat dan langsung merusak tulang bagian dalam sendi.
Baca Juga: Tidak Boleh Diabaikan, Ketahui Gejala Septic Arthritis
Mirip dengan peradangan sendi lainnya, septic arthritis ditandai pembengkakan sendi yang disertai rasa nyeri dan kemerahan. Gejala lainnya berupa demam, kelelahan, dan kesulitan menggerakkan sendi yang terinfeksi. Lantas, apa yang terjadi pada tubuh ketika terjadi septic arthritis? Ini jawabannya.
Penyebab Terjadinya Septic Arthritis
Seseorang berisiko lebih besar mengidap septic arthritis jika memiliki daya tahan tubuh lemah, mengidap diabetes atau kanker, mengalami cedera sendi, dan pengguna steroid jangka panjang. Bakteri yang paling sering menyebabkan septic arthritis adalah Staphylococcus, Haemophilus influenzae, dan Streptococcus.
Infeksi bisa terjadi secara langsung, menyebar dari infeksi di jaringan sekitar sendi, maupun dari aliran darah. Infeksi bakteri umumnya berawal dari luka terbuka atau tindakan operasi di dekat sendi. Septic arthritis yang disebabkan jamur berkembang lebih lambat dibandingkan yang disebabkan oleh bakteri.
Diagnosis dan Pengobatan Septic Arthritis
Septic arthritis didiagnosis melalui prosedur arthrocentesis, pemeriksaan, dan foto rontgen. Arthrocentesis merupakan prosedur pengambilan sampel cairan sendi menggunakan jarum khusus. Melalui pemeriksaan tersebut, dokter mengetahui tanda infeksi dan jenis mikroorganisme penyebab peradangan. Pemeriksaan darah dilakukan untuk memantau tanda peradangan, sementara foto rontgen dilakukan untuk mendapatkan gambaran kerusakan sendi.
Baca Juga: Alasan Septic Arthritis Lebih Sering Serang Anak-Anak dan Lansia
Setelah diagnosis ditetapkan, dokter meresepkan obat antibiotik yang dikombinasikan dengan membersihkan cairan sendi, ini penjelasannya.
1. Konsumsi Antibiotik
Antibiotik diberikan untuk mengobati infeksi dan mencegah penyebaran infeksi. Pemilihan antibiotik disesuaikan dengan jenis mikroba penyebab infeksi. Pada tahap awal, antibiotik diberikan dalam bentuk suntikan ke dalam pembuluh darah vena, kemudian dilanjutkan dengan antibiotik oral. Durasi pengobatan sekitar 2-6 minggu. Efek samping yang perlu diwaspadai adalah mual, muntah, diare, dan reaksi alergi.
2. Membersihkan Cairan Sendi
Pengobatan berikutnya bertujuan untuk membersihkan infeksi hingga tuntas. Caranya dengan memasukkan jarum ke dalam rongga sendi atau menggunakan artroskopi, yakni alat berbentuk selang yang dilengkapi kamera pada ujungnya. Artroskopi dimasukkan ke sendi melalui sayatan kecil untuk menyedot dan mengeringkan cairan sendi. Keberhasilan tindakan tergantung pada lokasi sendi yang terinfeksi. Jika lokasi sendi sulit dijangkau (seperti sendi panggul), dokter menganjurkan bedah terbuka untuk mengeringkan cairan sendi yang terinfeksi.
Olahraga dianjurkan untuk menguatkan sendi dan otot tubuh. Pastikan kamu telah berbicara pada dokter atau ahli fisioterapi untuk menentukan jenis olahraga yang bisa dilakukan saat mengidap septic arthritis.
Baca Juga: Perlu Tahu, Ini 3 Cara Mengobati Septic Arthritis
Itulah fakta septic arthritis yang perlu diketahui. Kalau kamu punya keluhan pada sendi, jangan ragu bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc, kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!