Selain Pusing, Ini Gejala Rhabdomyosarcoma yang Umum
"Gejala rhabdomyosarcoma bisa bervariasi, tergantung letak kanker. Jika berada di bagian kepala, indikasinya berupa sakit kepala, mata bengkak dan perdarahan di bagian hidung dan telinga."
Halodoc, Jakarta – Rhabdomyosarcoma adalah kanker ganas yang menyasar jaringan lunak tubuh, seperti otot rangka, rahim dan kandung kemih. Gejala yang ditimbulkan bisa berbeda-beda, tergantung letak kanker. Jika menyasar bagian kepala atau leher, gejala yang paling umum adalah sakit kepala hebat.
Selain sakit kepala, pengidapnya juga bisa mengalami perdarahan di bagian hidung, tenggorokan dan telinga. Bagian mata juga membengkak sehingga pengidapnya kerap melotot.
Kenali Gejala Umum Rhabdomyosarcoma
Ketika kanker menyasar bagian saluran kemih atau sistem reproduksi, gejalanya meliputi:
- Sulit buang air kecil.
- Urine mengandung darah .
- Sembelit atau kesulitan buang air besar.
- Pendarahan di vagina atau rektum.
Jika kanker berada di lengan atau kaki, tanda dan gejalanya yaitu pembengkakan dan benjolan di bagian tersebut. Selain itu, lengan dan kaki juga terasa nyeri.
Apa Penyebab Rhabdomyosarcoma?
Tidak diketahui pasti apa penyebab rhabdomyosarcoma. Namun, para ahli mengungkapkan kalau pemicu utamanya adalah mutasi pada sel DNA. Sel ini berisi instruksi untuk memberitahu aktivitas sel. Ketika terjadi mutasi, sel menjadi sangat aktif dan berkembang biak dengan cepat.
Lambat laun, sel yang terus hidup ini berkumpul menjadi massa (tumor) yang dapat menyerang dan merusak jaringan tubuh sehat. Ketika tumor tersebut pecah, sel-selnya bisa menyebar (bermetastasis) ke seluruh tubuh.
Opsi Pengobatan Rhabdomyosarcoma
Perawatan kanker ini tergantung pada lokasi tumor; otot, saraf, atau lemak. Selain itu, opsi pengobatannya juga bisa berubah apabila kanker ternyata sudah menyebar ke jaringan lain. Namun, rhabdomyosarcoma umumnya ditangani dengan perawatan berikut:
1. Operasi
Operasi bertujuan untuk mengangkat seluruh sel kanker. Namun, ada sejumlah pertimbangan sebelum dokter melakukan operasi, terutama jika kanker dekat dengan organ vital.
Ketika kanker tidak dapat bisa diangkat sepenuhnya, dokter bisa melakukan perawatan tambahan, seperti kemoterapi dan radiasi untuk menghilangkan sisa-sisa sel kanker.
2. Kemoterapi
Perawatan ini menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Dokter memberikan obat kemoterapi melalui pembuluh darah. Jenis obat dan dosisnya bisa bervariasi, tergantung tingkat keparahan dan letak kanker.
3. Terapi radiasi
Terapi radiasi menggunakan sinar berenergi tinggi, seperti sinar-X dan proton untuk membunuh sel kanker. Pada umumnya, terapi ini dilakukan sebelum atau setelah operasi untuk mengecilkan tumor atau menghilangkan sisa-sisa tumor.
Terapi radiasi juga bisa menjadi pengganti pembedahan. Khususnya jika rhabdomyosarcoma terletak di area yang tidak memungkinkan untuk dibedah. Misalnya jika sangat dekat dengan organ atau struktur penting tubuh lainnya.
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Bila kamu mengalami masalah yang berhubungan dengan mental, jangan ragu untuk menemui psikolog. Segera buat janji medis dengan psikolog di aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Soft Tissue Sarcoma (Rhabdomyosarcoma).
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Rhabdomyosarcoma.
Medline Plus. Diakses pada 2022. Rhabdomyosarcoma.
American Cancer Society. Diakses pada 2022. Can Rhabdomyosarcoma Be Prevented?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan