Selain Diare dan Kram Perut, Ini 9 Gejala Amebiasis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Februari 2019
Selain Diare dan Kram Perut, Ini 9 Gejala AmebiasisSelain Diare dan Kram Perut, Ini 9 Gejala Amebiasis

Halodoc, Jakarta - Amebiasis adalah infeksi pada usus, yang disebabkan oleh parasit Entamoeba histolytica. Parasit ini merupakan gabungan dari beberapa parasit tunggal yang bertekstur seperti jelly dan dapat hidup di dalam ataupun permukaan kulit. Ketika terserang amebiasis, gejala umum yang dirasakan adalah diare dan kram perut. Apa penyebab dan gejala amebiasis lainnya? Akan dibahas pada penjelasan berikut ini.  

Infeksi amebiasis terjadi ketika parasit E. histolytica masuk ke dalam tubuh manusia dan menetap di dalam usus. Parasit ini umumnya menular melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Selain itu, seseorang juga dapat tertular setelah menyentuh tanah, air, pupuk atau tangan orang lain yang sudah terpapar feses yang mengandung parasit tersebut. Penularan juga dapat terjadi pada orang yang melakukan hubungan intim anal, oral, atau pada orang yang melakukan terapi pembilasan atau irigasi usus besar (colonic irrigation).

Baca juga: Musim Hujan, Waspada 4 Penyebab Diare

Secara umum, parasit E. histolytica adalah parasit tidak aktif yang dapat tinggal selama berbulan-bulan di daerah lembap atau area yang telah terkontaminasi feses yang terinfeksi. Parasit yang masuk dalam tubuh manusia akan langsung berkumpul di usus dan beralih ke siklus aktif mereka (fase tropozoit). Parasit-parasit yang aktif tersebut kemudian akan berpindah ke usus besar. Saat parasit mengenai bagian dinding usus, pengidapnya dapat mengalami masalah seperti feses yang disertai darah, diare, radang usus besar (kolitis), hingga kerusakan pada jaringan usus.

Seseorang yang sudah tertular berisiko mengalami infeksi amebiasis parah jika:

  • Kerap mengonsumsi alkohol.

  • Mengalami malnutrisi.

  • Mengidap kanker.

  • Sedang hamil.

  • Menggunakan obat kortikosteroid yang dapat menekan sistem imun tubuh.

  • Sering bepergian ke negara tropis atau lingkungan yang terinfeksi.

Gejala Lain yang Juga Mengganggu

Gejala amebiasis umumnya mulai dirasakan seseorang dalam kurun waktu 7-28 hari setelah terinfeksi parasit. Perlu diingat juga bahwa tidak semua pengidap akan merasakan gejala, dan kebanyakan orang hanya akan mengalami gejala umum seperti diare dan kram perut.

Baca juga: 7 Cara Tepat Menghentikan Diare

Namun, pada beberapa kasus, parasit dapat menembus mukosa pada dinding usus dan menyebabkan luka, atau justru menyebar ke organ hati melalui pembuluh darah dan mengakibatkan abses hati. Gejala-gejala yang dapat dirasakan saat sudah memasuki kondisi parah seperti ini adalah:

  1. Buang angin berlebihan.

  2. Mudah merasa lelah.

  3. Rasa nyeri saat perut ditekan.

  4. Disentri atau diare dengan feses yang bercampur lendir dan darah.

  5. Demam tinggi.

  6. Muntah-muntah.

  7. Pembengkakan di bagian perut atau hati.

  8. Perforasi usus atau munculnya lubang pada usus.

  9. Sakit kuning (jaundice).

Adakah Potensi Komplikasi yang Serius?

Seperti kebanyakan penyakit lainnya, amebiasis juga berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi serius, jika tidak segera ditangani. Berikut beberapa risiko komplikasi yang mengintai pengidap amebiasis:

  • Anemia atau perdarahan usus pada pengidap yang mengalami radang usus besar.

  • Hambatan pada usus dikarenakan gumpalan jaringan pada dinding usus.

  • Pembentukan abses di dalam organ hati setelah bertahun-tahun terjangkit parasit histolytica.

  • Infeksi pada organ yang terjangkit, termasuk otak dan sistem saraf pusat.

Baca juga: Begini Mengatasi Diare Pada Anak. Jangan Sampai Salah, Ya!

Begini Langkah Pencegahan yang Dapat Dilakukan

Beberapa langkah berikut dapat dilakukan untuk mencegah penularan infeksi amebiasis:

  • Cuci tangan menggunakan sabun cair setelah buang air kecil atau buang air besar. Hal ini juga perlu dilakukan setelah mengganti popok bayi dan sebelum mengolah makanan.

  • Cuci sayur atau buah sampai bersih sebelum dikonsumsi.

  • Cuci peralatan masak sampai bersih sebelum digunakan.

  • Rebus air hingga mendidih sebelum diminum.

  • Jangan mengonsumsi susu atau produk olahannya, seperti keju, tanpa dimasak atau dipasteurisasi terlebih dahulu.

  • Hindari mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak terjamin kebersihannya, misalnya makanan yang dijual di pinggir jalan.

  • Jangan berbagi pakai alat mandi, seperti handuk atau spons, dengan siapa pun.

Itulah sedikit penjelasan tentang gejala amebiasis. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter di aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!