Selain Bikin Pipi Merah Merona, Lupus Sebabkan 13 Gejala Ini
Halodoc, Jakarta – Memiliki pipi yang merah merona memang bisa membuat penampilan wajah lebih fresh dan cantik. Namun, hati-hati, bila area kedua pipi dan batang hidung (T-zone) kamu tiba-tiba memerah. Bisa jadi itu adalah gejala khas lupus yang disebut ruam kupu-kupu atau butterfly rash. Yuk, kenali gejala lupus di sini agar kamu bisa segera menemui dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
Mengenal Lupus
Lupus adalah penyakit peradangan kronis yang disebabkan oleh kondisi autoimun, yaitu sistem imun atau kekebalan tubuh yang menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh sendiri. Itulah mengapa lupus termasuk salah satu penyakit autoimun. Lupus bisa menyerang berbagai bagian dan organ tubuh, mulai dari kulit, sendi, sel darah, ginjal, paru-paru, jantung, sumsum tulang belakang, sampai ke otak.
Baca juga: Prosedur Tes Imunitas pada Pengidap Penyakit Lupus
Penyebab terjadinya lupus masih belum diketahui secara pasti sampai saat ini. Namun, penyakit ini lebih sering dialami oleh wanita dibandingkan pria, yang dipengaruhi juga oleh faktor genetik dan lingkungan.
Gejala Lupus
Ada banyak jenis lupus, tapi yang paling sering terjadi adalah lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE). Gejala SLE juga sangat beragam, karena tergantung organ mana yang terserang lupus. Gejala lupus ini biasanya akan muncul dan berkembang secara bertahap, mulai dari yang ringan sampai parah.
Salah satu gejala utama SLE adalah timbulnya ruam pada kulit. SLE paling sering menimbulkan ruam merah yang menyebar pada batang hidung dan kedua pipi. Gejala yang menjadi ciri khas SLE ini dikenal juga dengan istilah ruam kupu-kupu (butterfly rash), karena bentuk ruamnya yang menyerupai sayap kupu-kupu.
Selain ruam kulit, gejala utama SLE lainnya yang paling sering dikeluhkan oleh pengidap adalah rasa lelah yang sangat berlebihan. Pengidap SLE bisa merasa sangat kelelahan setelah melakukan rutinitas sehari-hari yang sederhana, seperti rutinitas kantor atau tugas rumah tangga. Bahkan, rasa lelah ekstrem tersebut bisa tetap muncul setelah pengidap beristirahat.
Gejala utama SLE yang juga sering muncul adalah nyeri sendi. Gejala ini biasanya muncul pada persendian tangan dan kaki pengidap yang bisa memburuk di pagi hari.
Baca juga: Prosedur Tes Imunitas pada Pengidap Penyakit Lupus
Selain gejala utama, ada juga beragam gejala lain yang bisa muncul. Namun, tidak semua gejala tersebut akan dialami pengidap. Banyak pengidap lupus yang hanya mengalami gejala utama saja. Berikut ini gejala-gejala lain yang bisa dialami pengidap SLE:
-
Demam tanpa penyebab yang jelas;
-
Sakit kepala;
-
Migrain;
-
Mata kering;
-
Rambut rontok;
-
Nyeri dada;
-
Sariawan berulang;
-
Limfadenopati;
-
Hilang ingatan;
-
Napas pendek akibat anemia, inflamasi paru-paru atau jantung;
-
Retensi dan akumulasi cairan dalam tubuh, yang salah satunya ditandai dengan pembengkakan pada pergelangan kaki; dan
-
Jari-jari tangan dan kaki berubah warna menjadi putih atau biru bila terpapar hawa dingin atau sedang mengalami stres. Kondisi ini disebut fenomena Raynaud.
Baca juga: 4 Komplikasi Akibat Lupus yang Harus Diperhatikan
Nah, itulah 13 gejala lupus yang perlu kamu waspadai. Bila kamu mengalami salah satu gejala utama lupus, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar bisa ditangani sedini mungkin. Bila kamu tidak yakin dengan gejala kesehatan yang kamu alami, tanyakan saja kepada dokter dengan aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui fitur Talk to A Doctor untuk membicarakan masalah kesehatan apa saja melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan