Selain Autoimun, Ini Penyebab Lain Psoriasis

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   10 Juli 2020
Selain Autoimun, Ini Penyebab Lain PsoriasisSelain Autoimun, Ini Penyebab Lain Psoriasis

Halodoc, Jakarta - Ditandai dengan penebalan pada kulit, disertai kering dan pecah-pecah, serta ruam merah, psoriasis adalah penyakit kulit yang bersifat kambuhan. Menurut National Psoriasis Foundation, penyebab psoriasis umumnya adalah kondisi autoimun, yaitu gangguan pada respon sistem kekebalan tubuh. 

Gangguan autoimun sebagai penyebab psoriasis ini menyebabkan sel T dalam sel darah putih, bereaksi berlebihan dan memproduksi zat bernama sitokin. Zat tersebut kemudian memicu terjadinya peradangan pada kulit dan organ tubuh lainnya. Akibatnya, terjadilah penumpukan sel darah putih dan regenerasi keratinosit yang terlalu cepat, sehingga permukaan kulit menjadi tebal, bersisik, dan muncul ruam merah.

Baca juga: 8 Jenis Psoriasis yang Perlu Diketahui

Penyebab Psoriasis Selain Autoimun

Selain autoimun, National Psoriasis Foundation juga mengungkapkan bahwa psoriasis dapat terjadi karena faktor genetik, yaitu memiliki anggota keluarga dengan riwayat kondisi serupa atau memiliki kombinasi mutasi gen penyebab psoriasis. Namun, penyebab dan pemicu psoriasis biasanya juga berbeda satu dengan yang lainnya. 

Sebab, setiap orang punya kondisi fisik dan kesehatan yang berbeda-beda. Misalnya, seseorang mungkin saja sangat sensitif terhadap faktor tertentu, sehingga rentan mengalami psoriasis dan sering kambuh. Jadi, selain faktor dari dalam, seperti autoimun dan genetik, psoriasis juga bisa disebabkan oleh faktor lainnya. 

Berikut beberapa faktor penyebab lain dari psoriasis dan yang menyebabkan penyakit ini lebih sering kambuh:

1.Infeksi

Infeksi yang dimaksud dalam hal ini dapat berupa infeksi jamur atau bakteri, atau infeksi pada bagian tubuh lainnya, seperti radang tenggorokan atau infeksi saluran pernapasan atas. Hal ini dapat memicu terjadinya psoriasis dan membuat gejala penyakit ini memburuk. Pada beberapa kasus, psoriasis juga bisa muncul sebagai komplikasi dari infeksi HIV.

Baca juga: Kulit Memerah dan Gatal? Hati-Hati Gejala Psoriasis

2.Trauma atau Luka pada Kulit

Mengalami trauma atau luka pada kulit juga bisa memicu muncul atau kambuhnya gejala psoriasis, terutama di sekitar lokasi luka. Dalam medis, kondisi ini disebut dengan fenomena Koebner. Jenis trauma atau luka yang dimaksud dalam hal ini dapat berupa luka gores, memar, luka bakar, luka akibat tato, atau kondisi kulit lainnya.

3.Cuaca Dingin

Pajanan cuaca dingin dapat membuat kulit menjadi lebih rentan kering, sehingga secara tidak langsung memicu muncul atau kambuhnya gejala psoriasis. Oleh karena itu, pastika kelembapan kulit tetap terjaga, dengan menggunakan krim pelembap kulit, memasang humidifier di kamar tidur, dan minum air putih yang cukup. 

4.Stres

Jangan sepelekan stres, karena hal ini bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk psoriasis. Mengapa demikian? Karena ketika sedang stres, kulit akan bereaksi terhadap hal itu, karena sistem saraf pusat di otak mendeteksi adanya bahaya karena stres. Terlebih, banyak ujung saraf yang terhubung dengan kulit. 

Ketika sedang stres, otak juga akan memicu produksi keringat, terutama jika berada di lingkungan yang panas. Akibatnya, timbullah gejala gatal-gatal pada kulit dan risiko iritasi pun meningkat. Jadi, cobalah untuk mengendalikan stres dengan baik, apalagi jika kamu memang memiliki riwayat atau risiko tinggi untuk mengalami psoriasis.

Baca juga: Waspadai 9 Faktor Pemicu Psoriasis yang Perlu Diketahui

5.Gaya Hidup Tidak Sehat

Berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, perlu dihindari. Kedua kebiasaan itu dapat memicu berbagai penyakit, termasuk juga psoriasis. 

6.Perubahan Hormon dalam Tubuh

Psoriasis juga terkait dengan hormon dalam tubuh. Itulah sebabnya risiko penyakit ini lebih rentan terjadi pada orang berusia muda, seperti 20-30an, dan orang lanjut usia, atau 50-60an. Sebab, pada dua kelompok usia tersebut, perubahan hormon dalam tubuh biasanya tidak dapat dihindari. Akhirnya, perubahan hormon tersebut kemudian memicu timbulnya psoriasis. 

Itulah beberapa penyebab lain psoriasis, selain autoimun. Perlu diketahui bahwa psoriasis adalah penyakit kulit yang tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dikelola kekambuhan gejalanya. Caranya adalah dengan menghindari berbagai faktor-faktor yang sudah dijelaskan tadi. Jika ingin tahu lebih lanjut tentang penyakit ini, kamu bisa tanyakan pada dokter di aplikasi Halodoc

Referensi:
National Psoriasis Foundation. Diakses pada 2020. Psoriasis Causes & Triggers.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Psoriasis: More than skin deep.
Healthline. Diakses pada 2020. 10 Psoriasis Triggers to Avoid.