Sekalian Diet, Bolehkah Sahur dan Berbuka Hanya dengan Jus?
Halodoc, Jakarta – Selain untuk menjalankan ibadah, banyak juga orang yang menjadikan puasa di bulan Ramadan sebagai ajang untuk menurunkan berat badan. Boleh dibilang, sambil menyelam minum air. Sebab di bulan Ramadan seseorang diharuskan untuk menahan rasa lapar dan haus selama 12 jam. Dengan begitu, seharusnya asupan kalori bisa ditekan, sehingga berat badan pun akan turun.
Berdiet saat puasa memang sah-sah saja, asalkan kebutuhan asupan gizi dan nutrisi tubuh tetap terpenuhi serta tidak mengurangi nilai dari ibadah itu sendiri, ya. Nah, bagaimana bila seseorang hanya berbuka puasa dan sahur dengan jus demi memangkas bobot badan?
Memang Menyehatkan, Tapi…
Jus buah atau smoothie memang baik diasup sebagai bagian dari menu sahur. Menu yang satu ini enggak hanya menyehatkan, sahur dengan jus juga bisa membuat rasa kenyang bertahan lebih lama di dalam tubuh. Kata ahli, akan lebih baik lagi bila jus buah dikombinasikan dengan berbagai makanan yang mengandung protein. Misalnya, kacang-kacangan atau yogurt. Tujunnya, agar mendukung pemenuhan kebutuhan gizi, vitamin, dan mineral. Namun, apa dengan begitu kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi?
Sebenarnya, jus atau smoothie bukanlah menu lengkap yang bisa kamu jadikan menu untuk berbuka atau sahur. Meski akan mengenyangkan, konsumsi jus bisa membuat tubuh enggak bertenaga selama puasa. Selain itu, kebutuhan nutrisi lainya seperti lemak, protein, karbohidrat, dan zat-zat penting lainnya tentu enggak akan terpenuhi dengan baik.
Coba kamu bayangkan, apa jadinya bila selama puasa tubuh hanya mengasup jus atau smoothie saja? Enggak menutup kemungkinan akan timbul sederet masalah kesehatan bagi tubuh.
(Baca juga: Jus Ini Ampuh Untuk Langsingkan Tubuh)
Menu Berbuka yang Dianjurkan
-
Buah dan Sayur
Kata para ahli, sebaiknya kamu mengonsumsi dua takaran saji buah dan sayur-sayuran perhari. Nah, karena di bulan puasa pola makan dibagi menjadi dua, kamu bisa mengonsumsi satu takaran saji buah-buahan dan sayur-sayuran saat malam dan sekali lagi saat sahur.
-
Karbohidrat Kompleks
Kamu bisa memilih karbohidrat kompleks untuk memperoleh energi, serat, dan mineral yang dibutuhkan setelah seharian berpuasa. Kamu bisa kok mendapatkannya dari nasi merah atau roti gandum. Makanan jenis ini bisa memberikan energi yang stabil dan tahan lama, ketimbang makanan manis atau pencuci mulut.
-
Daging atau Alternatifnya
Nah, yang satu ini jangan sampai dilupakan. Agar menu makanmu sempurna, konsumsi daging tanpa lemak atau makanan lain seperti ikan, telur, atau kacang polong-polongan.
(Baca juga: Siasati Kebutuhan Nutrisi Dalam Program Diet Vegetarian)
Makanan yang Disarankan untuk Sahur
-
Protein dari Daging
Enggak hanya berbuka saja, protein dan daging juga perlu kamu asup ketika sahur. Protein ini berfungsi untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Kamu bisa kok memilih protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit dan ikan yang menyehatkan tubuh. Selain itu, susu rendah lemak juga bisa kamu konsumsi untuk mendapatkan jumlah protein yang dibutuhkan tubuh.
-
Serat dari Nasi
Kamu bisa mendapatkannya dari roti gandum dan nasi merah. Kata ahli, makanan karbohidrat yang banyak mengandung serat akan lebih lama dicerna tubuh. Alhasil, bisa mempertahankan kadar energi lebih lama.
-
Vitamin dan Mineral dari Sayur dan Buah
Kedua menu ini amat penting dikonsumsi selama puasa. Keduanya kaya akan serat yang bisa meningkatkan rasa kenyang dan mencegah konstipasi selama puasa. Selain serat, buah dan sayur juga mengandung vitamin, mineral, dan phytochemicals yang dibutuhkan tubuh.
Supaya enggak membosankan, kamu bisa kok mengkombinasikan buah dan sayur untuk menu sahur. Misalnya, di hari pertama buah jeruk atau pir, dan di hari selanjutnya diganti dengan apel atau pisang. Jadi enggak melulu sahur dengan jus saja, melainkan buah utuh yang dikonsumsi dengan dimakan langsung.
(Baca juga: 4 Tips Tetap Berenergi Saat Puasa)
Nah, bila ingin tahu lebih lanjut mengenai sahur dengan jus, kamu bisa mendiskusikannya dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan