Segala Hal tentang Iridosiklitis Kronis yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta – Iridosiklitis adalah penyakit yang menyerang organ mata. Kondisi ini disebabkan oleh peradangan pada iris mata dan badan siliar. Iridosiklitis menyebabkan mata menjadi merah dan bengkak. Pada dasarnya, penyakit ini dibagi menjadi dua yaitu iridosiklitis akut dan iridosiklitis kronis. Pada artikel ini, akan dibahas apa yang dimaksud dengan iridosiklitis kronis.
Perbedaan pada kedua jenis penyakit ini ada pada waktu berkembang atau perjalanan serangan penyakit. Pada iridosiklitis kronis, peradangan mata yang terjadi muncul secara terus-menerus dalam jangka waktu panjang. Umumnya, penyakit ini peradangan terjadi selama lebih dari 3 bulan. Tak hanya itu, iridosiklitis kronis bisa saja terjadi lagi meski pengobatan sudah dilakukan.
Iridosiklitis kronis bisa terjadi secara berulang bahkan setelah pengobatan selesai. Selain dari waktu perkembangannya, sebenarnya iridosiklitis secara umum memiliki gejala yang bisa dikenali. Gejala yang muncul sebagai tanda penyakit ini umumnya dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu tanda-tanda penyumbatan vaskuler, tanda-tanda keluarnya cairan, dan tanda-tanda perubahan pupil. Penyakit iridosiklitis juga dikenal sebagai penyakit uveitis anterior.
Baca juga: Begini Prosedur Pemeriksaan untuk Diagnosis Iridosiklitis
Sebagian besar kondisi iridosiklitis seringnya berkaitan dengan masalah sistem kekebalan tubuh. Selain itu, infeksi penyebab penyakit ini lebih sering muncul akibat penyakit autoimun, seperti penyakit Crohn, kolitis ulserativa, psoriasis, dan psoriasis arthritis. Penyakit ini dapat juga bisa disebabkan oleh virus, seperti virus toksoplasmosis, herpes, sitomegalovirus, dan tuberkulosis. Pada beberapa kasus, iridosiklitis juga bisa disebabkan oleh trauma atau cedera pada mata atau komplikasi pada operasi mata.
Seberapa Umum Penyakit Iridosiklitis Kronis?
Iridosiklitis kronis adalah penyakit yang terjadi menahun, atau bertahan dalam jangka waktu lama. Sebenarnya, penyakit ini tergolong langka dan sering kali menyerang bagian tengah dan depan mata. Meski begitu, uveitis anterior sama sekali tidak boleh dianggap sepele dan harus segera mendapat penanganan. Sebab, jika tidak ditangani segera penyakit ini bisa berbahaya dan menyebabkan kehilangan penglihatan.
Kabar buruknya, iridosiklitis kronis seringkali muncul diam-diam atau tidak menimbulkan gejala sama sekali. Gejala penyakit bisa saja baru muncul setelah penyakit menyerang selama beberapa bulan atau beberapa tahun. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, pada usia berapa pun. Iridosiklitis kronis bisa ditangani dengan mengurangi atau mengatasi hal-hal yang meningkatkan risiko penyakit.
Baca juga: 3 Gangguan Autoimun Ini Bisa Sebabkan Iridosiklitis
Gejala Penyakit Iridosiklitis yang Perlu Diketahui
Penyakit ini dapat disebabkan oleh masuknya organisme atau virus dari luar. Mata yang terbuka atau ulkus menjadi “pintu” masuknya penyebab penyakit, yang kemudian menyebabkan munculnya gejala tertentu. Infeksi penyakit ini juga bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau protozoa endogen. Pada beberapa kasus, penyakit ini juga disebut bisa terjadi sebagai reaksi dari alergi tertentu.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, gejala umum penyakit ini dibedakan ke dalam tiga golongan, yaitu tanda-tanda penyumbatan vaskuler, tanda-tanda keluarnya cairan, dan tanda-tanda perubahan pupil. Gejala lain mungkin muncul jika bagian depan atau tengah mata terinfeksi. Kondisi ini bisa memicu gejala berupa:
-
Mata kemerahan dan berair,
-
Sakit pada mata yang berkelanjutan serta tak kunjung hilang. Pada beberapa kondisi, rasa nyeri ini bisa menyebabkan penyakit berubah serius,
-
Pandangan kabur atau menurunnya penglihatan.
Baca juga: Suka Bermain Gadget? Intip Cara Jaga Kesehatan Mata Ini
Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit iridosiklitis kronis dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan