Sedang Haid, Pakai Tampon atau Pembalut?
Halodoc, Jakarta – Di Indonesia, penggunaan tampon masih sangat jarang ditemui. Biasanya, wanita akan lebih memilih menggunakan pembalut dibandingkan tampon. Kemungkinan hal ini terjadi karena tampon belum begitu akrab di telinga wanita Indonesia.
Ketika menstruasi datang, sebaiknya kondisi ini tidak menjadi penghalang bagi kamu untuk melakukan aktivitas. Tidak ada salahnya untuk mengenal tampon dan pembalut lebih jauh agar kamu bisa memilih kebutuhan kamu saat menstruasi.
Hal yang Perlu Diketahui Tentang Tampon
Tampon mungkin kurang terdengar akrab di telinga wanita Indonesia. Biasanya, tampon berbentuk tabung kecil dengan untaian tali di salah satu sisinya. Berbeda dengan pembalut, saat menggunakan tampon kamu harus memasukan tampon ke dalam Miss V. Hal ini akan membuat tampon menyerap darah menstruasi kamu dengan baik.
Masukkan bagian tampon yang tidak memiliki untaian tali. Untaian tali berfungsi untuk menarik tampon keluar dari Miss V saat tampon sudah menyerap banyak. Tampon juga perlu diganti setelah penyerapan penuh. Biasanya, tampon perlu diganti setelah 4-5 jam penggunaan. Sama seperti pembalut, tampon juga memiliki tingkat ketebalan. Kamu bisa menggunakan tampon sesuai dengan kebutuhan.
Hal yang Perlu Diketahui Tentang Pembalut
Cara kerja pembalut sebenarnya sama dengan tampon. Fungsi dari pembalut adalah untuk menyerap darah menstruasi yang keluar dari Miss V. Bedanya, pembalut berbentuk persegi panjang dan direkatkan pada sisi dalam dari celana dalam. Kamu perlu mengganti pemakaian pembalut setiap 3-4 jam sekali agar tidak terjadi iritasi pada area Miss V kamu.
Saat ini model pembalut juga beragam. Ada yang menggunakan sisi kanan kiri yang kerap disebut sayap, tapi ada juga yang tidak. Sebaiknya sesuaikan penggunaan pembalut dengan kebutuhan kamu.
Mana yang Lebih Baik, Pembalut atau Tampon?
Nah, jika kamu sudah mengetahui perbedaan pembalut dan tampon dari bentuk dan cara penggunaannya, lalu mana yang lebih baik antara pembalut dan tampon?
1. Cara Pakai
Jika dibandingkan dari cara pakai, penggunaan pembalut terlihat lebih sederhana jika dibandingkan dengan tampon. Untuk menggunakan pembalut, kamu hanya perlu merekatkan bagian bawah pembalut dengan sisi dalam celana dalam kamu. Sedangkan untuk penggunaan tampon, kamu harus memasukan tampon dalam Miss V kamu.
Tampon biasanya memiliki panjang 3-5 sentimeter. Kamu bisa menggunakan alat atau pun menggunakan tangan untuk memasukan tampon dalam Miss V. Bagi beberapa wanita, penggunaan tampon mungkin terasa aneh. Meskipun sebenarnya penggunaan tampon cenderung tidak akan terasa oleh penggunanya.
2. Efek Samping
Saat ini, di Indonesia pembalut memang lebih mudah ditemukan dibandingkan tampon. Banyak berbagai jenis pembalut. Mulai dari ukuran, pilihan, hingga bahan pembuat pembalut. Belakangan juga banyak pembalut yang diberi wewangian dan deodorant. Namun, hal ini justru malah menjadi sumber iritasi pada Miss V atau reaksi alergi.
Sebaiknya pilihlah pembalut yang memiliki bahan alami dengan permukaan yang lembut. Sedangkan, penggunaan tampon yang terkadang tidak terasa, membuat penggunanya lupa untuk mengganti tampon. Hal ini akan memicu pertumbuhan bakteri yang tentunya dapat membahayakan kesehatan Miss V kamu.
3. Waktu Penggunaan
Jika kamu wanita aktif yang memiliki segudang aktivitas, menggunakan tampon saat menstruasi sepertinya bisa menjadi pilihan yang tepat. Bentuk tampon yang kecil dan ringkas memudahkan kamu membawa tampon kemana saja.
Menjaga kesehatan area Miss V memang menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan. Jika kamu memiliki keluhan terhadap area intim, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Baca juga: