Seberapa Efektifkah Penggunaan Kondom?
Halodoc, Jakarta - Selain untuk mencegah kehamilan, kondom juga dianggap ampuh untuk mencegah penyakit menular seksual. Dengan adanya anggapan tersebut, kondom pun dianjurkan untuk digunakan ketika berhubungan intim. Namun, apakah anggapan bahwa kondom efektif mencegah penularan penyakit seksual itu benar? Berikut penjelasannya.
Baca juga: 5 Mitos Penggunaan Kondom yang Keliru
Efektivitas Kondom
Kondom merupakan sebuah alat kontrasepsi yang biasanya digunakan untuk mencegah kehamilan. Dalam hal ini, kondom berfungsi sebagai penghalang masuknya sperma untuk mencapai sel telur. Namun ternyata, kondom juga bisa menghindarkan seseorang dari penyakit menular seksual. Caranya adalah dengan menggunakan kondom secara konsisten.
Jika penggunaan kondom dilakukan secara konsisten, penyakit menular seksual dapat dihindari. Apalagi bagi seseorang yang memiliki kegiatan seksual yang aktif dan sering gonta-ganti pasangan. Namun harus diingat juga, jika penggunaan kondom tidak konsisten dan tidak sesuai dengan petunjuk penggunaan, risiko terkena penyakit menular seksual akan meningkat.
Meskipun begitu, ada beberapa teori yang berpendapat bahwa kondom tidak sepenuhnya melindungi penggunanya dari HIV (human immunodeficiency virus). Menurut sebuah penelitian di National Institutes of Health, Amerika Serikat, menemukan bahwa pori-pori kondom lebih besar daripada virus HIV. Sehingga, penggunaan kondom dianggap tidak sepenuhnya efektif mencegah penularan virus tersebut.
Walaupun ada pendapat demikian, ada baiknya ketika berhubungan intim tetap menggunakan kondom. Sebab, penggunaan kondom tetap dapat mengurangi risiko terkena penyakit menular seksual meskipun tidak 100 persen. Selain itu, hindari juga melakukan hubungan intim dengan lebih dari satu pasangan.
Kenali Berbagai Jenis Kondom
Sebelum menggunakan kondom, ada baiknya juga kamu mengenali seluk-beluk alat kontrasepsi ini. Sebab, dengan mengenalinya lebih baik, kamu dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan.
- Bahan
Pada awal kemunculannya, kondom terbuat dari bahan alami, yaitu usus domba. Bahan alami ini ternyata efektif mencegah kehamilan, tetapi tidak efektif untuk mencegah penyakit menular seksual. Selain bahan alami tersebut, kondom juga terbuat dari bahan lateks, polyurethane, dan polyisoperene. Kondom berbahan lateks dianggap sebagai kondom yang paling efektif mencegah penularan penyakit menular seksual dibandingkan dengan bahan-bahan lain. Sedangkan, polyurethane dan polyisoperene merupakan bahan kondom yang digunakan bagi mereka yang alergi terhadap lateks.
- Ukuran
Begitu pun dengan Mr. P, kondom juga tersedia dalam berbagai ukuran. Sesuaikan ukuran kondom dengan kebutuhan, supaya penggunaannya menjadi lebih efektif. Sebab, jika penggunaan kondom tidak sesuai dengan ukuran, ada kemungkinan kondom menjadi rusak dan tidak akan berfungsi dengan baik.
- Rasa
Sebenarnya ketersediaan kondom dalam berbagai rasa tidak akan memengaruhi efektivitas kondom tersebut. Rasa tersebut hadir sebagai variasi supaya kegiatan intim terasa lebih menyenangkan. Tidak ada salahnya bagi kamu untuk memilih kondom dengan berbagai rasa supaya kegiatan intim kamu menjadi lebih berwarna.
- Kandungan Spermisida
Spermisida merupakan sebuah unsur yang dapat membasmi sel-sel sperma. Bahan ini digunakan untuk memberikan perlindungan lebih pada kondom, supaya dapat mencegah kehamilan. Meskipun begitu, kondom dengan kandungan spermisida kurang efektif dalam mencegah penularan penyakit menular seksual.
Baca juga: Kondom Jodoh Mr. P Kamu, Pilih yang Tepat
Ingin mengetahui lebih lanjut tentang efektivitas kondom? Kamu bisa menghubungi dokter tepercaya melalui aplikasi Halodoc. Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu juga dapat menanyakan berbagai masalah kesehatanmu dengan dokter melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga bisa membeli produk kesehatan dan suplemen di Halodoc tanpa perlu keluar rumah. Pesanan akan sampai dalam waktu satu jam. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan