Sakit saat Buang Air Kecil, Mungkin 4 Hal Ini Penyebabnya
Halodoc, Jakarta – Pernah mengalami rasa sakit saat buang air kecil? Jangan langsung panik, tidak selamanya rasa sakit yang mengiringi saat buang air kecil menandakan kalau kamu mengidap penyakit kelamin tertentu. Walaupun memang kebanyakan penyakit kelamin seringkali ditandai dengan nyeri saat berkemih.
Namun, seharusnya kamu bisa menerka apakah kamu memang mengidap penyakit kelamin tertentu dari rasa sakit saat buang air kecil. Kalau perilaku seksmu aman, tidak sering berganti pasangan, dan mengenakan pengaman, bisa jadi masalah bukan karena kondisi genitalmu. Perlu diketahui, infeksi saluran kemih tidak hanya disebabkan oleh perilaku seks saja, melainkan ada banyak faktor lain yang membuatnya sakit saat berkemih. Supaya lebih jelas lagi, berikut adalah penyebab sakit saat buang air kecil yang perlu diketahui.
- Kurang Minum Sehingga Menyebabkan Dehidrasi
Kurang minum dapat menyebabkan sakit saat buang air kecil. Tanda yang bisa kamu lihat kalau ternyata kamu kurang minum air selain rasa nyeri saat berkemih adalah warna kecokelatan saat berkemih. Ini menjadi penanda kalau kamu memang kurang minum.
Selain kurang minum, penyebab dehidrasi lainnya adalah terlalu banyak beraktivitas yang menyebabkan keluarnya keringat tapi tidak diiringi dengan mengganti cairan yang sudah terkuras. Kalau kamu sudah beraktivitas berlebih seperti demikian, ada baiknya kamu juga membarengi dengan mengonsumsi air minum secukupnya. (Baca juga: Inilah Cara Mengatasi Radang Tenggorokan)
- Sering Menahan Buang Air Kecil
Sakit saat buang air kecil juga bisa disebabkan karena sering menahan buang air kecil. Kebiasaan ini bisa membuat penumpukan urine pada ginjal dan kantung kemih. Penumpukan yang terlalu lama tersebut bisa menyebabkan sakit saat buang air kecil. Kebiasaan menahan pipis ini biasanya dilakukan sengaja atau tanpa sengaja.
Sengaja misalnya karena sudah terlalu nyaman di tempat tidur sehingga malas untuk bergerak, turun dari tempat tidur, dan buang air kecil. Sedangkan situasi tidak sengaja bila kondisi memaksakan, seperti dalam kemacetan lalu-lintas atau pekerjaan yang tidak memungkinkan untuk kamu buang air kecil di waktu-waktu tertentu.
- Sering Melakukan Aktivitas Tertentu yang Menyebabkan Pergesekan Genital pada Benda Keras
Sakit saat buang air kecil juga bisa disebabkan karena kamu melakukan aktivitas tertentu yang menyebabkan area genital bergesekan pada benda keras. Misalnya nih, kamu bersepeda rutin dengan kondisi sadel sepeda yang keras, pergesekan ini bisa menyebabkan luka pada area luar genital, sehingga menyebabkan rasa nyeri saat berkemih. Kondisi ini biasa terjadi pada wanita, sedangkan untuk pria jarang terjadi. (Baca juga: 5 Penyakit yang Biasa Kambuh Saat Mudik)
- Infeksi Saluran Kemih
Kondisi lain yang menyebabkan sakit saat buang air kecil adalah infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih bisa disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa diantaranya adalah bakteri Escherichia coli yang masuk ke saluran uretra yang terjadi karena buang air kecil di tempat umum yang tidak terjaga kebersihannya. Kemudian, infeksi saluran kemih juga bisa terjadi karena iritasi saat melakukan hubungan intim. Selain itu, sembelit juga bisa menyebabkan infeksi saluran kemih sehingga menimbulkan sakit saat buang air kecil. Penjelasannya adalah pada saat sembelit kamu jadi mengejan secara berlebihan, sehingga berakibat pada penekanan saluran kemih dan menyebabkan peradangan. Peradangan inilah yang berujung pada infeksi saluran kemih.
Kalau kamu hanya mengalami sakit biasa pada saat buang air kecil yang tidak diiringi dengan aroma tak sedap pada area genital atau air seni, warna air seni yang keruh cenderung berpasir, atau demam serta perasaan mual, bisa dipastikan kondisimu tidak begitu parah dan bukan sesuatu yang serius. Pengobatan awal bisa dilakukan dengan meminum air putih hangat dalam jumlah besar dengan anggapan kamu mengalami dehidrasi. (Baca juga: Ini Peran Klitoris Saat Berhubungan Intim)
Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai gejala sakit saat buang air kecil, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan