Sakit Kepala Setelah Berbuka Puasa, Mungkin Ini Sebabnya
Halodoc, Jakarta - Muslim di seluruh dunia sebentar lagi akan menjalani ibadah puasa. Momen ini sangat ditunggu-tunggu, karena menjadi waktu yang tepat untuk menambah pahala. Pada bulan tersebut, umat islam diwajibkan untuk berpuasa dengan cara menahan lapar dari sebelum matahari terbit hingga matahari tenggelam. Puasa yang dilakukan dapat berdampak baik terhadap kesehatan tubuh.
Kebanyakan orang akan berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang manis menurut banyak anjuran dari para ahli. Misalnya seperti meminum segelas teh manis hangat dibarengi dengan semangkuk kolak. Selain itu, tidak lupa juga minuman-minuman es yang manis untuk membuat tenggorokan menjadi lebih segar. Namun, pada beberapa orang, hal tersebut dapat menyebabkan sakit kepala.
Baca Juga: 3 Tips Atasi Sakit Kepala Saat Puasa
Penyebab Sakit Kepala saat Berbuka Puasa
Beberapa orang pernah mengalami sakit kepala sesaat setelah berbuka puasa. Hal tersebut juga dirasakan bersamaan dengan perasaan badan menjadi lemah. Lalu, bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Sakit kepala yang terjadi setelah berbuka puasa terjadi karena tubuh mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa, sehingga menyebabkan lonjakan asupan gula yang drastis dan terjadi peningkatan mendadak pada sekresi insulin.
Insulin adalah sebuah hormon yang berguna untuk mengolah gula ke dalam sel tubuh dan membuat kadar gula darah menjadi normal. Produksi hormon insulin yang meningkat drastis dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah secara tiba-tiba. Hal tersebutlah yang membuat seseorang mengalami perasaan pusing dan lemas setelah mengonsumsi banyak makanan yang terbilang manis. Hal tersebut disebut juga dengan hipoglikemia reaktif.
Baca Juga: Sakit Kepala saat Puasa, Ini Solusinya
Pencegahan Sakit Kepala saat Berbuka Puasa
Salah satu langkah yang pasti harus kamu lakukan untuk mencegah sakit kepala saat berpuasa dan berbuka puasa adalah tidak melewatkan saat sahur. Di samping itu, sebelum memasuki bulan puasa, ada baiknya membatasi konsumsi gula. Dengan begitu, gula darah di tubuh saat berpuasa tidak terpengaruh secara drastis, sehingga sakit kepala pun dapat dicegah.
Cobalah juga untuk membatasi konsumsi gula atau makanan yang manis dalam jumlah besar. Jika ingin mengonsumsi makanan yang manis, caranya adalah dengan mengonsumsi dalam jumlah yang sedikit dahulu ketika berbuka, agar tubuh tidak kaget saat akan memproduksi insulin.
Cara lainnya untuk mencegah sakit kepala saat berbuka puasa adalah dengan berolahraga secara teratur yang dapat menurunkan produksi insulin. Pun, variasikan makanan yang dikonsumsi, seperti mengonsumsi daging, ikan, atau protein non-hewani lainnya, serta konsumsi makanan dengan kandungan serat yang tinggi.
Kamu pun dapat berbicara dengan dokter untuk memulai mengonsumsi obat sakit kepala preventif pada hari pertama puasa, seperti NSAID jangka panjang. Karena itu, ingatlah untuk tidak minum obat apapun, termasuk obat yang dijual bebas, tanpa saran dokter terlebih dahulu.
Sebagian besar penyebab sakit kepala saat berbuka puasa tidak diketahui dan mungkin melibatkan banyak faktor atau bersifat individual. Walau begitu, cobalah untuk menyesuaikan kesehatan kamu dengan puasa yang kamu lakukan. Selalu perhatikan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka karena sangat berdampak pada puasa yang akan dilakukan selama satu bulan.
Baca Juga: Demam dan Pusing saat Puasa, Coba 5 Tips Ini
Itulah penyebab sakit kepala saat kamu berbuka puasa. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan yang dapat terjadi ketika kamu berpuasa, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!