Sakit Kepala saat Menyusui, Kenapa?
Halodoc, Jakarta – Para ibu disarankan untuk memberi Air Susu Ibu (ASI) eksklusif setidaknya hingga bayi berusia dua tahun. Namun, nyatanya ada berbagai masalah yang menyebabkan pemberian ASI jadi terhambat, salah satunya nyeri di sekitar kepala yang sering dirasakan oleh ibu.
Sakit kepala saat menyusui nyatanya bisa membuat seorang ibu enggan untuk melanjutkan pemberian ASI. Padahal, keputusan itu malah bisa berdampak kurang maksimalnya perkembangan sang buah hati. Sebenarnya apa sih penyebab sakit kepala yang sering menyerang saat menyusui?
- Dehidrasi
Gejala dehidrasi yang sering muncul adalah pusing yang tak tertahankan dan perasaan mudah lelah. Kondisi ini terjadi saat jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh tidak seimbang dengan yang dikeluarkan. Alhasil, tubuh menjadi kurang cairan.
Dehidrasi ternyata juga sering dialami ibu menyusui. Apalagi jika ibu malas minum air putih, risiko dehidrasi akan semakin bertambah dan memicu sakit kepala. Pada dasarnya, bayi akan mengisap hingga 200 mililiter ASI dalam satu kali menyusu. Artinya ibu perlu mengimbangi jumlah cairan yang keluar tersebut dengan cukup minum air putih.
- Kurang Istirahat
Selain kurang minum air putih, penyebab lain sakit kepala saat menyusui adalah kurang tidur dan kurang berisitirahat. Hal ini sangat rentan dialami para ibu baru. Kehadiran si kecil yang belum memiliki pola tidur pasti bisa ikut mengganggu jadwal tidur sang ibu.
Pada orang dewasa, tubuh membutuhkan istirahat setidaknya 7-8 jam setiap malam. Saat kebutuhan ini tidak terpenuhi, bisa memicu penurunan tekanan darah, sehingga peredaran darah ke kepala terhambat dan menyebabkan sakit kepala.
- Salah Posisi
Saat sedang menyusui bayi, ternyata ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan para ibu. Satu yang paling penting adalah posisi ibu selama memberi ASI. Masalah posisi nyatanya bisa menentukan apakah ASI diterima dengan baik oleh bayi, salah posisi juga bisa menyebabkan ibu mengalami sakit kepala.
Duduk dan berbaring adalah posisi menyusui yang paling sering dipilih. Nah, agar terhindar dari sakit kepala, usahakan untuk tidak terlalu membungkukkan kepala atau punggung. Sebab, hal ini bisa menekan saraf-saraf di leher dan kepala dan menyebabkan kontraksi yang memicu sakit kepala.
- Tegang dan Stres
Seringkali, sakit kepala disebabkan oleh perasaan tertekan yang dialami oleh ibu. Saat ibu menyusui, stres adalah satu hal yang sulit untuk dihindari. Entah stres karena khawatir ASI tidak cukup untuk bayi, atau rasa sakit dan lecet yang terjadi pada puting.
Tegang atau stres selama menyusui dapat menekan dan pada gilirannya akan menghambat aliran darah ke kepala. Kurangnya pasokan darah nyatanya menjadi salah satu pemicu sakit kepala yang paling sering ditemukan. Agar ibu dan bayi merasa nyaman, ada baiknya untuk mengurangi rasa cemas yang berlebihan selama menyusui.
Cobalah untuk lebih relaks dan membangun pikiran positif. Selain itu, cobalah untuk menggunakan bantal menyusui sebagai penyangga punggung dan bahu. Sesekali, lakukan peregangan atau olahraga kecil untuk menghindari tubuh dari kekakuan yang bisa meningkatkan rasa sakit kepala.
Namun, jika sakit kepala masih terus berlanjut dan mulai mengganggu, segera lakukan pemeriksaan kesehatan. Bisa jadi memang ada yang salah atau ada hal yang mengganggu kesehatan, sehingga memicu rasa sakit. Atau bicarakan masalah yang terjadi pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi beli obat dan tips menjaga kesehatan terbaik. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!