Saat Puasa, Haruskah Minum 8 Gelas Air Putih?
Halodoc, Jakarta - Kita dianjurkan untuk minum sebanyak minimal 8 gelas per hari, untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Namun saat puasa, kebutuhan minum harus bisa dipenuhi saat waktu sahur dan berbuka, untuk menghindari dehidrasi. Sebab, kekurangan cairan saat puasa dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas, bahkan mungkin tidak kuat untuk melanjutkan puasa. Lantas, bagaimana cara menerapkan kebiasaan minum 8 gelas air putih saat puasa, dalam waktu yang cukup terbatas itu?
Saat tidak puasa, kita bisa minum kapanpun merasa haus. Namun, berbeda saat sedang menjalani puasa. Kita hanya diperbolehkan untuk makan dan minum apa saja yang halal selama di antara waktu berbuka sampai sahur. Maka waktu tersebut harus dipergunakan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, terutama kebutuhan cairan. Pemenuhan kebutuhan cairan selama waktu tersebut dapat mengurangi risiko dehidrasi saat puasa.
Baca juga: Aturan Minum Air Putih saat Puasa
Oleh karena itu, pastikan minum 8 gelas saat puasa selama di antara waktu berbuka dan sahur, atau bisa lebih dari jumlah ini jika merasa membutuhkannya lebih banyak. Bagaimana caranya? Bagilah ke dalam pola dua gelas saat berbuka, empat gelas setelah salat tarawih atau sebelum Anda tidur, dan dua gelas lagi saat sahur. Pola ini populer dengan nama pola 2-4-2.
Jika merasa sulit dengan pola 2-4-2, kamu juga bisa membaginya dalam pola 3-2-3, yaitu 3 gelas saat berbuka, 2 gelas sebelum tidur, 3 gelas saat sahur. Bagaimana cara membagi jumlah gelas air yang dikonsumsi saat puasa sebenarnya tergantung pada selera masing-masing. Hal penting yang perlu diingat adalah pastikan kamu memenuhi setidaknya 8 gelas air per hari saat puasa.
Cairan yang dikonsumsi pun tidak semata air putih. Bisa dari jus, sirup, atau minuman lainnya. Namun, air putih adalah pilihan yang terbaik. Sebaiknya juga, kurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda. Minuman berkafein ini memiliki efek diuretik yang membuat tubuh bisa lebih banyak kehilangan cairan.
Baca juga: Cara Menerapkan Kebiasaan Minum Air Putih pada Anak
Jika Tubuh Ketika Kekurangan Cairan Saat Puasa
Tidak dapat memenuhi kebutuhan cairan saat puasa dapat mengakibatkan tubuh mengalami dehidrasi. Minum kurang dari 8 gelas air per hari, diperburuk dengan kondisi cuaca yang sedang panas-panasnya, dan banyak melakukan aktivitas berat, dapat meningkatkan risiko dehidrasi saat puasa.
Dehidrasi dapat terjadi jika air yang dikonsumsi lebih sedikit daripada air yang digunakan tubuh, sehingga tubuh tidak memiliki cukup cairan untuk menjalankan fungsi normalnya. Namun, umumnya dehidrasi jarang terjadi saat puasa jika cukup mengonsumsi cairan saat berbuka dan sahur.
Lalu, bagaimana mengetahui bahwa kita mengalami dehidrasi saat puasa? Berikut tanda-tandanya:
- Lebih jarang buang air kecil.
- Warna urine lebih gelap.
- Keringat yang dihasilkan tubuh sedikit.
- Pusing.
- Kebingungan.
- Merasa ingin pingsan.
- Palpitasi, merasa jantung berdebar lebih cepat.
Baca juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Air Putih yang Cukup saat Bulan Puasa
Itulah sedikit penjelasan tentang cara memenuhi cairan tubuh ketika puasa. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan