Rentan Menyerang Pendaki Gunung, 5 Cara Mencegah Hipotermia
Halodoc, Jakarta - Mendaki gunung saat ini merupakan salah satu kegiatan yang paling digemari oleh anak muda. Kegiatan ini tentunya akan menuntut fisik dan mental yang prima, bahkan pengetahuan dasar untuk bertahan di alam liar merupakan salah satu syarat yang wajib ketika ingin menjalani kegiatan yang satu ini. Hipotermia merupakan salah satu kondisi yang kerap dialami oleh para pendaki gunung ini. Ketahui begini cara mencegah hipotermia terjadi.
Baca juga: Berenang Terlalu Lama, bisa Sebabkan Hipotermia?
Hipotermia, Salah Satu Kondisi yang Rentan Menyerang Pendaki Gunung
Hipotermia merupakan kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 derajat celsius. Suhu normal tubuh sendiri berada pada angkat 37 derajat. Nah, jika suhu tubuh berada jauh di bawah angka 37 derajat, fungsi sistem saraf dan organ tubuh lainnya akan mengalami gangguan. Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, gagal jantung, gangguan sistem pernapasan, bahkan kematian bisa saja terjadi.
Ini Gejala yang Muncul pada Pengidap Hipotermia
Gejala pada kondisi ini akan bervariasi tergantung pada tingkat keparahan yang dialami. Beberapa gejala termasuk:
-
Menggigil dan mati rasa.
-
Kulit pucat dan terasa dingin jika disentuh.
-
Kaku dan sulit bergerak.
-
Jantung berdetak cepat hingga melambat.
-
Respon menurun.
-
Gangguan bicara.
-
Penurunan kesadaran.
Nah, ketika seseorang sudah mengalami penurunan kesadaran, maka akan mudah mengalami halusinasi. Halusinasi ini dinilai sangat berbahaya, karena pengidap hipotermia akan melihat hal-hal yang tidak ada. Kondisi ini bisa sangat membahayakan karena bisa saja pengidap kondisi ini mengikuti petunjuk dari halusinasinya dan tidak menghiraukan apapun yang ada di hadapannya.
Baca juga: Ini Pertolongan Pertama untuk Tangani Hipotermia
Penyebab Terjadinya Hipotermia
Beberapa kondisi yang berpotensi menyebabkan hipotermia, antara lain:
-
Mengenakan pakaian basah dalam waktu yang lama.
-
Berada di tempat dingin dalam waktu yang lama.
-
Tidak mengenakan pakaian tebal saat berkunjung ke tempat dingin.
-
Terlalu lama berada di dalam air.
Hipotermia bisa terjadi ketika panas yang dihasilkan tubuh tidak sebanyak panas yang keluar dari tubuh. Nah, kegiatan mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan yang dapat menyebabkan hipotermia.
Begini Cara Mencegah Terjadinya Hipotermia
Beberapa tindakan yang dapat mengatasi sekaligus menjadi cara dalam mencegah hipotermia, antara lain:
-
Memakai pakaian hangat, seperti jaket tahan angin dan tahan air jika ingin melakukan kegiatan di luar ruangan, seperti mendaki gunung. Karena jika tidak, risiko terkena hipotermia akan lebih tinggi. Jangan lupa untuk membawa pakaian ganti lebih untuk mengganti baju ketika terkena air.
-
Kamu bisa melakukan gerakan-gerakan sederhana guna menghangatkan tubuh, tetapi jangan sampai berlebihan. Karena keringat pada baju yang basah dapat menurunkan panas tubuh.
-
Segera memakai pakaian hangat, seperti jaket atau sarung tangan jika kamu merasa angin bertiup lebih kencang. Karena kehilangan panas pada tubuh akibat angin, efeknya tidak akan dirasakan tubuh saat itu. Kamu bisa saja jatuh sakit tiba-tiba.
-
Sediakan minuman dan makanan hangat, tetapi hindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol, ya!
-
Kamu bisa perbanyak konsumsi camilan selama mendaki gunung, guna mengganti energi yang hilang. Ada baiknya kamu membawa makanan manis yang dapat dibakar cepat oleh kalori.
Baca juga: Malam Tahun Baruan di Gunung? Waspadai Hipotermia
Jika kamu mengalami masalah kesehatan sebelum menjalani aktivitas di luar rumah dan enggak sempat pergi ke dokter, Halodoc bisa jadi solusinya! Dengan aplikasi ini, kamu bisa ngobrol, bahkan tatap muka dengan dokter pilihan kamu melalui Chat atau Voice/Video Call. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!