Rentan Hambat Saluran Napas, Begini Cara Atasi Epiglotitis
Halodoc, Jakarta - Epiglotitis adalah sebuah peradangan dan pembengkakan pada epiglotis yang berpotensi mengancam pengidapnya. Epiglotis berada di pangkal lidah setiap orang, yang sebagian besar terdiri dari tulang rawan. Hal ini berfungsi sebagai katup untuk mencegah makanan dan cairan yang masuk ke tenggorokan ketika seseorang makan atau minum.
Ketika epiglotitis terjadi, jaringan yang mengontrol epiglotis mengalami infeksi, membengkak, dan menghalangi udara yang masuk ke tubuh ketika bernapas. Apabila hal tersebut terjadi, seseorang yang mengidap penyakit ini membutuhkan penanganan dari ahli medis segera.
Epiglotitis lebih sering menyerang anak-anak, tetapi belakangan ini menjadi lebih sering terjadi pada orang dewasa. Apabila gangguan ini terjadi, diagnosis dan perawatan yang cepat akan dibutuhkan. Apalagi jika kondisi ini menyerang anak-anak yang lebih rentan terhadap komplikasi pernapasan.
Penyebab Epiglotitis
Sebelum membahas tentang cara mengatasi epiglotitis yang terjadi, ada baiknya mengetahui gejala dan penyebab dari gangguan tersebut. Penyebab epiglotitis yang paling umum terjadi disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk ke tubuh ketika menghirup udara. Setelah itu, bakteri tersebut akan menyebabkan infeksi pada epiglotis.
Jenis bakteri yang paling umum dan menyebabkan hal ini adalah Haemophilus influenzae tipe B, atau disebut dengan HiB. Kamu dapat mengidap HiB ketika menghirup bakteri yang berterbangan di udara ketika seseorang yang mengidap gangguan ini batuk, bersin, atau bernapas.
Salah satu virus yang dapat menyebabkan herpes zoster dan cacar air juga dapat menyebabkan epiglotitis. Hal tersebut dikarenakan virus tersebut dapat menyebabkan infeksi pada pernapasan, sehingga seseorang yang terserang infeksi tersebut mengidap epiglotitis. Selain itu, jamur yang menyebabkan infeksi juga dapat menyebabkan radang pada epiglotis.
Penyebab lain dari kondisi ini adalah:
-
Menggunakan kokain.
-
Menghirup bahan kimia dan mengalami luka bakar karena bahan kimia.
-
Menelan benda asing.
-
Mengalami cedera tenggorokan akibat trauma.
Baca Juga: Ibu Harus Tahu, Metode Pengobatan Croup pada Anak
Gejala Epiglotitis
Gejala yang terjadi pada anak-anak dan orang dewasa dapat berbeda. Anak-anak dapat mengidap epiglotitis dalam hitungan jam. Namun, pada orang dewasa, kondisi tersebut dapat berkembang lebih lambat hingga beberapa hari.
Gejala-gejala epiglotitis yang umum terjadi pada anak-anak adalah:
-
Demam tinggi.
-
Sakit tenggorokan.
-
Suara menjadi serak.
-
Kerap mengeluarkan air liur.
-
Kesulitan menelan hingga timbul rasa sakit.
-
Bernapas melalui mulut.
Gejala epiglotitis ketika terjadi pada orang dewasa adalah:
-
Demam.
-
Sulit bernapas.
-
Kesulitan menelan.
-
Suara serak.
-
Napas yang keras dan bising.
-
Sakit tenggorokan yang parah.
-
Kesulitan untuk mengatur napas.
Apabila epiglotitis yang terjadi tidak segera diobati, maka dapat menghalangi jalan napas sepenuhnya. Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan warna menjadi kebiruan pada kulit akibat kekurangan oksigen. Hal ini dapat menyebabkan kondisi kritis pada seseorang jika tidak segera diatasi.
Baca Juga: Benarkah Sering Cegukan Menandai Adanya Penyakit Tertentu?
Cara Mengatasi Epiglotitis
Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi epiglotitis adalah memastikan pengidapnya dapat bernapas. Setelah itu, infeksi yang terjadi diobati dengan cara mengidentifikasi infeksi yang ada.
1. Pastikan Udara Masuk ke Tubuh
Hal paling utama yang harus dilakukan adalah selalu memastikan pengidapnya menerima cukup udara. Cara untuk memberikan oksigen pada pengidapnya adalah dengan:
-
Menggunakan tabung oksigen. Salah satu cara untuk mengatasi epiglotitis adalah dengan memberikan tabung oksigen, supaya udara dapat masuk ke paru-paru. Tabung tersebut harus selalu dikenakan hingga pembengkakan yang terjadi berkurang dan dapat terjadi selama beberapa hari.
-
Memasukkan jarum ke dalam trakea. Cara lain supaya membuat pengidap mendapat oksigen adalah dengan membuat jalan napas darurat menggunakan jarum. Caranya adalah dengan menyuntikkan jarum ke area tulang rawan pada trakea.
2. Mengobati Infeksi
Apabila epiglotitis yang terjadi berhubungan dengan infeksi, dokter mungkin akan memberikan antibiotik intravena. Beberapa antibiotik akan efektif untuk mengatasi organisme yang menyebabkan epiglotitis tersebut. Antibiotik yang umumnya diberikan adalah ampisilin atau sulbaktam, sefuroksim, dan sefotaksim.
Baca Juga: 3 Bagian Tubuh Tempat Terjadi Bursitis
Itulah cara mengatasi epiglotitis yang terjadi. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan ini, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter dapat dengan mudah dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Ayo, download aplikasinya sekarang di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan