Rangkaian Perawatan untuk Mengobati Kanker Serviks
“Sekarang ini, sudah ada sejumlah pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengobati kanker serviks, antara lain operasi, terapi radiasi, kemoterapi, terapi yang ditargetkan, dan imunoterapi. Dokter bisa menggunakan salah satu atau menggabungkan beberapa pengobatan agar efektif melawan kanker. Namun, semakin awal pengobatan dilakukan, peluang keberhasilannya semakin tinggi.”
Halodoc, Jakarta – Kanker serviks adalah jenis kanker yang umum terjadi di kalangan wanita dan tidak jarang menyebabkan kematian. Kanker ini berkembang di sel-sel leher rahim, yaitu bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina.
Kabar baiknya, sekarang sudah ada rangkaian perawatan yang bisa dilakukan untuk mengobati kanker serviks. Tingkat keberhasilan pengobatan tersebut dalam menyembuhkan kanker serviks juga cukup tinggi bila segera dilakukan sejak kanker masih dalam tahap awal. Berikut ulasannya.
Sekilas Tentang Kanker Serviks
Kanker serviks dimulai ketika sel-sel sehat di serviks mengalami perubahan (mutasi) pada DNA mereka. DNA sel bertugas untuk memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.
Sel sehat tumbuh dan berkembang biak dengan kecepatan tertentu yang akhirnya akan mati pada waktunya. Namun, mutasi DNA membuat sel tumbuh dan berkembang biak di luar kendali, dan tidak mati. Akibatnya, sel-sel abnormal tersebut akan menumpuk dan membentuk tumor. Sel kanker bisa menyerang jaringan di sekitarnya dan juga bisa menyebar (bermetastasis) ke tempat lain di tubuh.
Tidak jelas apa yang menjadi penyebab kanker serviks, tapi yang pasti human papillomavirus (HPV) berperan besar. HPV adalah infeksi seksual menular yang sangat umum terjadi, dan pada kebanyakan orang, virus tersebut tidak pernah berkembang menjadi kanker.
Hal ini berarti ada faktor lain, seperti lingkungan atau gaya hidup, yang bisa berkontribusi terhadap perkembangan kanker serviks.
Rangkaian Pengobatan untuk Kanker Serviks
Kanker serviks bisa disembuhkan bila terdeteksi sejak dini. Ada lima pengobatan utama untuk mengobati kanker serviks, yaitu operasi, terapi radiasi, kemoterapi, dan terapi yang ditargetkan. Terkadang, beberapa pengobatan tersebut digabungkan agar bisa lebih efektif dalam menyembuhkan kanker.
1.Operasi
Pada stadium awal, kanker serviks biasanya ditangani dengan operasi. Namun, jenis operasi akan ditentukan berdasarkan ukuran kanker pengidap, stadiumnya, dan apakah pengidap berencana untuk hamil di masa depan.
Berikut pilihan metode operasi untuk mengobati kanker serviks:
- Operasi untuk Menghilangkan Kanker Saja
Untuk kanker serviks yang berukuran sangat kecil, kanker bisa diangkat seluruhnya dengan biopsi kerucut. Prosedur ini dilakukan dengan memotong jaringan serviks berbentuk kerucut. Namun, membiarkan bagian serviks lainnya tetap utuh. Menjalani operasi ini masih memungkinkan pengidap untuk hamil di masa mendatang.
- Operasi untuk Mengangkat Serviks (Trakelektomi)
Kanker serviks yang masih dalam stadium awal juga bisa diobati dengan prosedur trakelektomi radikal, yang mengangkat leher rahim dan beberapa jaringan di sekitarnya. Rahim akan tetap ada setelah prosedur ini dilakukan, jadi pengidap masih bisa hamil bila mau.
- Operasi untuk Mengangkat Leher Rahim dan Rahim (Histerektomi)
Sebagian besar kanker serviks stadium awal diobati dengan operasi histerektomi radikal yang melibatkan pengangkatan serviks, rahim, bagian dari vagina, dan kelenjar getah bening di dekatnya.
Metode pengobatan ini bisa menyembuhkan kanker serviks stadium awal dan mencegah kekambuhan, tetapi membuat pengidap tidak mungkin untuk hamil.
- Histerektomi Invasif Minimal
Operasi yang dilakukan dengan membuat beberapa sayatan kecil di perut ini juga bisa menjadi pilihan untuk kanker serviks pada stadium awal. Orang yang menjalani operasi invasif minimal juga cenderung pulih lebih cepat, sehingga tidak perlu berlama-lama dirawat di rumah sakit. Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa histerektomi invasif minimal kurang efektif dibanding histerektomi tradisional.
2.Terapi Radiasi
Ketika kanker serviks sudah memasuki stadium lanjut, dokter bisa menggunakan terapi radiasi yang digabungkan dengan kemoterapi sebagai langkah pengobatan. Terapi radiasi atau radioterapi adalah prosedur pengobatan yang menggunakan pancaran energi bertenaga tinggi, seperti sinar-X atau proton untuk membunuh sel kanker. Perawatan ini juga bisa digunakan setelah operasi bila ada risiko kanker untuk kembali.
Pemberian terapi radiasi dalam rangkaian perawatan untuk mengobati kanker serviks, bisa dilakukan dalam tiga cara, yaitu:
- Secara eksternal, dengan mengarahkan sinar radiasi ke area tubuh yang terkena.
- Secara internal, dengan menempatkan alat berisi bahan radioaktif ke dalam vagina, biasanya hanya beberapa menit.
- Kombinasi secara eksternal dan internal.
3.Kemoterapi
Kemoterapi juga termasuk dalam rangkaian perawatan yang sering dilakukan untuk mengobati kanker serviks. Perawatan ini melibatkan penggunaan obat yang menggunakan bahan kimia untuk membunuh sel-sel kanker. Obat kemoterapi bisa diberikan melalui pembuluh darah atau secara oral.
Untuk mengobati kanker serviks stadium lanjut, kemoterapi dosis rendah sering dikombinasikan dengan terapi radiasi. Sementara kemoterapi dengan dosis yang lebih tinggi diberikan untuk membantu mengendalikan gejala kanker yang sudah sangat lanjut.
4.Terapi yang Ditargetkan
Terapi obat yang ditargetkan berfokus pada kelemahan spesifik yang ada di dalam sel kanker. Dengan memblokir kelemahan ini, terapi obat yang ditargetkan bisa membunuh sel kanker. Metode pengobatan ini biasanya dikombinasikan dengan kemoterapi, dan bisa menjadi pilihan untuk mengobati kanker serviks stadium lanjut.
5.Imunoterapi
Imunoterapi atau disebut juga terapi biologis adalah terapi yang menggunakan obat-obatan untuk meningkatkan pertahanan alami tubuh pengidap untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker secara lebih efektif. Metode ini biasanya bekerja pada protein spesifik yang terlibat dalam sistem kekebalan untuk meningkatkan respons kekebalan. Imunoterapi memiliki efek samping yang berbeda dan terkadang lebih ringan, daripada kemoterapi.
Beberapa obat imunoterapi, misalnya, antibodi monoklonal, bekerja di lebih dari satu cara untuk mengendalikan sel kanker. Ini juga bisa dianggap sebagai terapi target karena mereka memblokir protein spesifik pada sel kanker agar tidak tumbuh.
Itulah rangkaian perawatan yang biasanya dilakukan untuk mengobati kanker serviks. Ingat, perawatan kanker serviks akan bekerja lebih efektif dalam menyembuhkan kanker bila dilakukan sedini mungkin. Oleh karena itu, bila kamu mengalami gejala kanker serviks, segera periksakan diri ke dokter. Atau kamu juga bisa membicarakan gejala tersebut pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter terpercaya dari Halodoc bisa memberi kamu diagnosis awal dan saran kesehatan yang tepat. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Cervical cancer.
Healthline. Diakses pada 2021. Everything You Need to Know About Cervical Cancer
American Cancer Society. Diakses pada 2021. Treating Cervical Cancer.
Diperbarui pada 29 Desember 2021