Ramuan Cacing Tanah untuk Tifus, Ini Menurut Medis
Halodoc, Jakarta - Tifus atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Penyakit ini sering terjadi pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia dan rentan dialami oleh anak-anak.
Tifus dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan tepat dan secepatnya. Penyakit ini dapat menular dengan cepat ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi sejumlah kecil tinja yang mengandung bakteri Salmonella. Ada anggapan bahwa ramuan cacing tanah atau ekstrak cacing tanah ampuh untuk mengobati tifus. Benarkah demikian?
Baca Juga: Mirip, Ini 8 Cara Membedakan Gejala Tifus dan Demam Berdarah
Benarkah Ramuan Cacing Tanah Ampuh Mengobati Tifus?
Pengobatan dengan ekstrak cacing sebenarnya telah lama digunakan dalam dunia pengobatan tradisional di negara Asia, seperti Cina, Korea, termasuk Indonesia. Cacing tanah dinilai mampu mengatasi demam gejala tifus, tetapi penelitian mengatakan sebaliknya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Septianda, dkk dari Departemen Mikrobiologi dan Farmakologi Universitas Airlangga, konsentrasi cacing tanah yang mencapai 3.200 mg/ml, tidak menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi.
Penelitian lain yang diungkapkan dalam The Effect of Lumbricus rubellus in Treatment of Patient with Typhoid Fever menyebutkan, penambahan ekstrak cacing Lumbricus sp pada pasien yang diberikan antibiotik siprofloksasin tidak memberikan efek terhadap kesembuhan pasien tifus. Meskipun ekstrak cacing tanah memberikan efek pada sebagian orang, ekstrak ini hanya menurunkan demam dan tidak membunuh bakteri Salmonella.
Meski demam yang dialami pengidap tifus turun, bakteri Salmonella masih ada di dalam usus dan sewaktu-waktu dapat menginfeksi kembali. Bahkan, penyakitnya bisa memburuk karena bakteri tidak diobati menggunakan antibiotik. Selain itu, mengonsumsi ekstrak cacing tanah saat pencernaan kurang baik dapat menimbulkan penyakit pencernaan lain, seperti mual, muntah, dan diare.
Baca Juga: Benarkah Cacing Bisa Jadi Obat Diabetes?
Mengingat ekstrak cacing ini belum diketahui jelas khasiatnya untuk pengidap tifus, sebaiknya pilih pengobatan yang lebih aman yang sudah diuji kebenarannya dan direkomendasikan oleh dokter. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar ekstrak cacing tanah atau penyakit tifus, diskusikan bersama dokter lewat aplikasi Halodoc. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.
Pengobatan Penyakit Tifus yang Dianjurkan
Penyakit tifus disebabkan infeski bakteri, maka satu-satunya pengobatan yang dapat dilakukan dengan antibiotik. Antibiotik bekerja membunuh kumpulan bakteri Salmonella, sehingga mencegah infeksi usus lebih lanjut. Setelah bakteri dibasmi oleh antibiotik, kamu perlu beristirahat total serta mengonsumsi makanan sehat dan bergizi untuk memulihkan usus yang terinfeksi.
Umumnya, dokter menganjurkan pengidap tifus untuk menghindari makanan-makanan yang berbumbu kompleks, seperti makanan berminyak, asam, pedas, bersantan, dan makanan tinggi MSG. Pengidap juga disarankan untuk mengonsumsi makanan yang lunak dan menghindari makanan keras agar sistem pencernaan tidak terlalu berat.
Baca Juga: 5 Pengobatan Gejala Tifus yang Perlu Dicoba
Jadi kalau kamu mengidap tifus dan ingin cepat sembuh, sebaiknya ikuti anjuran dokter, seperti mengonsumsi antibiotik, konsumsi makanan bergizi, banyak minum air putih, dan istirahat total untuk sementara waktu.
Referensi :
Journal Unair. Diakses pada 2020. EFFECT OF EARTHWORMS (Lumbricus Sp.) EXTRACT ANTIBACTERIAL ACTIVITY AGAINST THE BACTERIA Salmonella Typhii.
Garuda Rujukan Digital. Diakses pada 2020. The Effect of Lumbricus rubellus in Treatment of Patient with Typhoid Fever.
Halodoc. Diakses pada 2020. Penyakit Tifus.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan