Benarkah Radiasi pada Rontgen Dada Bisa Picu Kanker?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 April 2020
Benarkah Radiasi pada Rontgen Dada Bisa Picu Kanker?Benarkah Radiasi pada Rontgen Dada Bisa Picu Kanker?

Halodoc, Jakarta – Rontgen dada alias rontgen paru-paru sering dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan paru-paru dan mendeteksi penyakit tertentu, misalnya kanker. Namun, ada informasi yang beredar bahwa radiasi yang dipancarkan dalam pemeriksaan ini malah bisa memicu kanker pada seseorang. Benarkah?

Rontgen dada atau sering juga disebut rontgen thorax ini dilakukan dengan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik, tujuannya untuk menampilkan gambaran bagian dalam dada. Hingga kini, informasi seputar tingkat keamanan radiasi dari rontgen dada masih menjadi hal yang selalu diperdebatkan. Bahkan, ada penelitian yang mengklaim bahwa sinar X pada rontgen bisa menyebabkan perubahan DNA atau mutasi.

Meski begitu, sejumlah ahli kesehatan menyebut bahwa hal itu tidak benar. Nyatanya, dosis radiasi yang digunakan dan diterapkan dalam pemeriksaan rontgen sangat rendah, bahkan lebih rendah dari paparan sumber radiasi alami yang terdapat di lingkungan sekitar. Dengan kata lain, rontgen dada sebenarnya cukup aman untuk dilakukan selama masih dalam batas wajar. Selain itu, manfaat dari diagnosis akurat yang dapat dihasilkan oleh rontgen dada jauh lebih besar daripada risikonya.

Kalaupun ada risiko kanker karena radiasi dalam rontgen, kemungkinannya sangat kecil dan dipengaruhi juga dengan faktor lain, yaitu riwayat keluarga dan gaya hidup.

Meski demikian, bagi kamu yang perlu mengambil lebih dari satu gambar melalui rontgen dada, mungkin akan diberikan celemek pelindung. Bagi wanita, bicarakan terlebih dahulu pada dokter bila kamu sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan. Dengan begitu, dokter atau tenaga medis dapat menjalani prosedur rontgen dada dengan melindungi perut kamu dari radiasi.

Manfaat Melakukan Rontgen Dada

Di samping kebenaran informasi rontgen dada bisa memicu kanker, pemeriksaan ini nyatanya dianjurkan untuk dilakukan oleh beberapa orang, salah satunya pada orang yang memiliki kebiasaan merokok. Agar lebih jelas, perlu tahu sejumlah fakta seputar rontgen dada yang perlu diketahui. Apa saja?

  • Mendeteksi Kanker Paru-paru

Salah satu penyakit yang bisa dideteksi melalui rontgen dada adalah kanker paru-paru. Orang yang aktif merokok disebut lebih berisiko mengalami penyakit ini. Sebab, paparan zat yang ada di dalam rokok bisa menjadi pemicu penyakit kanker paru-paru menyerang.

Baca juga: Selain Merokok, Kebiasaan Ini Menjadi Penyebab Infeksi pada Paru-Paru

Kabar buruknya, kanker paru-paru sering tidak terdeteksi di awal karena jarang menunjukkan gejala. Padahal, kondisi ini bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat. Kanker paru-paru dijuluki sebagai “silent killer”, karena umumnya baru menunjukkan gejala setelah memasuki stadium yang lebih parah.

  • Memastikan Kesehatan Organ Penting

Selain kesehatan paru-paru, pemeriksaan ini ternyata juga bermanfaat untuk memastikan kesehatan organ penting lain. Rontgen dada juga bisa membantu mengamati kondisi kesehatan jantung, saluran pernapasan, hingga pembuluh darah dan tulang belakang dada.

  • Mendeteksi Risiko Penyakit

Selain kanker paru-paru, ada jenis penyakit lain yang bisa dideteksi melalui rontgen dada. Pemeriksaan ini bisa membantu mendeteksi kanker, infeksi, atau pengumpulan udara di ruang sekitar organ tersebut. Rontgen dada juga bisa menunjukkan kemungkinan adanya kondisi kronis paru-paru, seperti emfisema serta penyakit atau komplikasi yang berhubungan dengan kondisi ini.

Baca juga: Batuk Terus? Waspada Kanker Paru-paru

Rontgen dada dianjurkan untuk dilakukan secara rutin bagi perokok aktif. Dengan demikian, kondisi paru-paru akan terpantau dan dapat membantu mendeteksi penyakit sedini mungkin, termasuk kanker paru-paru. Dengan demikian, kondisi tersebut akan bisa diatasi segera dan mencegah terjadinya komplikasi.

Rontgen dada pada perokok dianjurkan jika memiliki gejala, seperti, batuk yang tak kunjung hilang, nyeri pada dada, batuk berdarah, kesulitan bernapas, serta demam. Pemeriksaan juga dianjurkan segera dilakukan jika kamu menemukan gejala yang mirip dengan penyakit kanker paru, tuberkulosis, atau penyakit paru lainnya.

Baca juga: Bukan Cuma Paru-Paru, Asap Rokok Bisa Mengganggu Kesehatan Mata

Cari tahu lebih lanjut seputar rontgen dada dan kapan harus melakukannya dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi kesehatan terbaik dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:
Radiology Info. Diakses pada 2020. X-ray (Radiography) – Chest.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Chest X-rays.