Putus sama Pacar, Harus Jadi Teman atau Tidak?
Halodoc, Jakarta – Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi kandasnya hubungan asmara yang sedang dijalani. Kebanyakan memilih untuk menutup dan meninggalkan semua cerita yang sudah usai. Termasuk menjauhi dari sang mantan.
Tapi ada juga yang masih memilih untuk bertahan dan tetap berteman. Menjalin pertemanan dengan mantan kekasih atau mantan suami mungkin terdengar sedikit aneh bagi sebagian orang. Namun bukan berarti hal tersebut mustahil dan tidak bisa terjadi. Lantas setelah putus sama pacar, harus jadi teman atau tidak?
Tak dapat dimungkiri mempertahankan sebuah hubungan bukanlah satu pekerjaan yang mudah. Malah ada beberapa pasangan kekaksih yang akhirnya bersepakat untuk menyudahi hubungan karena merasa lebih nyaman menjadi teman biasa. Sebenarnya pilihan ada pada diri kamu sendiri, ingin tetap berteman atau menyudahi semuanya saat hubungan berakhir.
Sebuah studi dari University of Kansas pernah mempelajari alasan sejumlah mantan kekasih yang memutuskan untuk tetap berteman. Survei yang melibatkan lebih dari 300 pria dan wanita ini menemukan ada banyak alasan potensial yang membuat seseorang bertahan untuk berada di sekitar sang mantan. Hal yang paling sering dijadikan alasan untuk tetap berteman adalah perasaan tidak ingin kehilangan teman, menghargai kenangan yang dilewati bersama, masih memiliki perasaan cinta, atau sekadar ingin berlaku sopan.
Sejumlah orang memutuskan untuk tetap berteman dengan mantan kekasih agar terhindar dari drama dan konflik yang tidak perlu. Hal ini tentu berperan dalam memberi rasa nyaman dan mengurangi perasaan bersalah maupun stres yang berlebihan. Sehingga kamu maupun si dia dapat menjalani hidup dengan lebih baik meski tidak lagi menjadi pasangan.
Berteman dengan Mantan Pacar, Bisakah Bertahan?
Kembali berteman dengan mantan pacar bukanlah satu hal yang wajib. Namun, kamu bisa mempertimbangakah hal ini. Sebab menjaga pertemanan nyatanya bisa mendatangkan banyak manfaat.
Rasa khawatir mungkin akan menyelimuti saat kamu memutuskan untuk menjadikan mantan pacar sebagai teman. Misalnya, apakah nanti pertemanan akan berjalan lancar, bisakah kamu atau dia mengatasi rasa canggung yang tercipta, dan berbagai kekhawatiran lainnya.
Tidak perlu terlalu dipikirkan dan ditakuti. Karena berdasarkan survei yang sama, pertemanan yang terjalin dengan mantan pacar tidak memuaskan tapi juga tidak juga mengganggu. Kamu cenderung bisa menjaga hubungan lebih netral. Sayangnya hal ini tidak berlaku bagi mantan yang memilih tetap tinggal dengan alasan “masih cinta”.
Alih-alih berteman, berada di sekitar orang yang masih dicintai malah bisa membuat kamu merasa baper alias terbawa perasaan. Alhasil, pertemanan yang terjadi mungkin akan lebih banyak menghasilkan dampak yang negatif ketimbang dampak positif.
Melansir Women's Health, berteman dengan mantan pacar atau mantan suami sama sekali bukan hal yang mustahil. Pilihan ini juga tidak melulu buruk, malah bisa membawa manfaat bagi kamu dan Si Dia.
Namun, penting untuk memerhatikan beberapa hal sebelum memutuskan untuk menjalin pertemanan setelah putus dengan pacar. Misalnya, apakah Si Dia cocok dan sudah siap untuk dijadikan teman, sudah tidak ada lagi perasaan cinta di antara kalian, dan manfaat apa saja yang bisa kamu dan Si Dia dapatkan jika tetap berteman.
Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja! Hubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat serta dapatkan rekomendasi beli obat supaya cepat sembuh. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!