Puasa Sembuhkan Penyakit Vertigo, Benarkah?
Halodoc, Jakarta – Vertigo adalah sensasi perasaan tidak seimbang. Vertigo sering disebabkan oleh masalah telinga bagian dalam. Beberapa penyebab paling umum termasuk BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo). BPPV terjadi ketika partikel-partikel kalsium kecil (canalis) menggumpal di kanal telinga bagian dalam.
Telinga bagian dalam mengirimkan sinyal ke otak tentang gerakan kepala dan tubuh relatif terhadap gravitasi. Ini membantu kamu menjaga keseimbangan. BPPV dapat terjadi tanpa alasan yang diketahui dan dapat dikaitkan dengan usia.
Penyakit Meniere juga disinggung sebagai penyebab vertigo. Ini adalah gangguan telinga bagian dalam yang diduga disebabkan oleh penumpukan cairan dan perubahan tekanan di telinga. Ini dapat menyebabkan episode vertigo bersamaan dengan dering di telinga (tinnitus) dan gangguan pendengaran.
Baca juga: Cara Mengobati dan Mengenali Penyebab Vertigo
Sama halnya dengan Neuritis vestibular atau labirinitis. Ini adalah masalah telinga bagian dalam yang biasanya berhubungan dengan infeksi (biasanya virus). Infeksi ini menyebabkan peradangan di telinga bagian dalam di sekitar saraf yang penting untuk membantu keseimbangan indera tubuh.
Vertigo yang lebih jarang dapat dikaitkan dengan:
-
Cedera kepala atau leher
-
Masalah otak, seperti stroke atau tumor
-
Obat-obatan tertentu yang menyebabkan kerusakan telinga
-
Sakit kepala migrain
Sebagian besar waktu, vertigo sembuh tanpa pengobatan, karena otak dapat mengkompensasi perubahan pada telinga bagian dalam untuk mengembalikan keseimbangan seseorang. Obat-obatan, seperti steroid, dapat mengurangi peradangan telinga bagian dalam dan pil air dapat mengurangi penumpukan cairan.
Bagi orang yang mengalami episode vertigo berulang, terapi fisik yang disebut rehabilitasi vestibular dapat membantu. Rehabilitasi vestibular mendorong sistem saraf pusat untuk mengimbangi masalah telinga bagian dalam.
Puasa tidak bisa dikatakan dapat menyembuhkan vertigo secara mutlak. Tapi, yang paling benar adalah menjaga pola makan tetap sehat, istirahat yang cukup, dan pengobatan natural.
Kemudian, tetap terhidrasi juga salah satu cara yang bisa dilakukan. Dehidrasi dapat menyebabkan gejala vertigo. Bahkan, dehidrasi ringan dapat memicu kondisi ini. Tetap terhidrasi dapat membantu meminimalkan masalah pusing dan keseimbangan.
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Vertigo Mengganggu
Tubuh membutuhkan 8 hingga 12 gelas cairan per hari. Walaupun ini termasuk semua cairan, namun air adalah pilihan terbaik karena bebas kalori dan kafein dan bukan diuretik. Diuretik meningkatkan jumlah air dan garam yang dikeluarkan tubuh sebagai urine.
Jika kamu mengalami vertigo, ada baiknya kamu mengingat dan menganalisa gaya hidupmu akhir-akhir ini yang kemungkinan menjadi pemicu vertigo. Beberapa catatan di bawah ini sejatinya bisa menjadi pemandu untuk mengurangi gejala dan mengobati vertigo.
-
Hindari bergerak tiba-tiba dan berjalan dengan tongkat untuk stabilitas, jika perlu.
-
Gunakan pencahayaan yang bagus di rumah guna menghindari kamu tersandung akibat vertigo.
-
Duduk atau berbaring segera ketika merasa pusing. Berbaring diam dengan mata tertutup di ruangan gelap jika mengalami episode vertigo yang parah.
Baca juga: 4 Kebiasaan yang Menjadi Penyebab Vertigo
-
Hindari mengendarai mobil atau mengoperasikan alat berat jika sering merasa pusing tiba-tiba.
-
Hindari menggunakan kafein, alkohol, garam dan tembakau. Penggunaan zat-zat ini secara berlebihan dapat memperburuk tanda dan gejala vertigo.
-
Minumlah cukup cairan, makan-makanan yang sehat, cukup tidur, dan hindari stres.
-
Jika pusing disebabkan oleh obat, diskusikan dengan dokter tentang penghentian atau menurunkan dosis.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai vertigo dan pencegahannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.