Puasa Sambil Diet, Bisa tetap Sehat dengan Menu Ini
Halodoc, Jakarta – Siapa bilang kamu tidak bisa menjalankan diet saat sedang puasa? Bisa-bisa saja kok! Asal kamu konsisten dan tidak tergoda dengan makanan manis yang menjadi suguhan pembuka saat berbuka puasa.
Kebiasaan tidak sehat yang sering dilakukan saat berbuka puasa adalah kebablasan menyantap makanan saat waktu berbuka tiba. Sehingga bisa jadi makanan yang masuk, dua kali lebih banyak ketimbang makanan yang dibutuhkan.
Bahkan bukan tak mungkin berat badan jadi meningkat saat puasa karena ketidakmampuan mengontrol nafsu makan. Apalagi waktu berbuka menjelang malam, waktu di mana kamu minim aktivitas sehingga energi maupun kalori yang terbakar tidak lagi maksimal. Makanya kalau kamu makan banyak bisa-bisa kalori tertimbun dan menjadi lemak. (Baca juga: Cara Mudah Agar Berat Badan Tidak Naik Saat Puasa)
Buat kamu yang tetap menjaga pola makan alias diet sembari menjalani puasa, perlu menerapkan menu diet saat puasa supaya berat badan tetap stabil. Berikut adalah panduan yang bisa kamu jalankan.
Sahur
Pada saat sahur, pilah-pilih makananmu yang lebih banyak mengandung protein ketimbang sekadar karbohidrat. Menu diet saat puasa untuk sahur bisa kombinasi dari beberapa makanan seperti ini.
- Ikan salmon panggang, brokoli rebus, kentang rebus tumbuk, apel, susu
Memperbanyak asupan protein dapat meningkatkan metabolisme sekaligus memberikan energi sepanjang hari ketimbang kamu fokus pada karbohidrat saja. Memang karbohidrat memberikan efek kenyang, tapi juga sekaligus lemas, terutama mi dan nasi. Apalagi kamu sedang puasa dan kamu butuh sumber energi sepanjang hari. Pastikan asupanmu memang bermanfaat bukan hanya sekadar mengisi perut.
- Ayam panggang, kacang panjang atau buncis rebus, tempe atau tahu goreng, teh manis, semangka
Nah, pilihan menu diet saat puasa lainnya adalah kombinasi ayam panggang dengan beberapa pendampingnya yang disebutkan di atas ini. Untuk kamu yang sedang diet, menghindari makanan gorengan adalah tips supaya dietmu tidak gagal. Kalau kamu mau makan ayam, bagian terbaik adalah dada dan dimasak dengan cara dipanggang. Kalau mau direbus juga bisa, tambahkan daun serai, merica dan bawang putih supaya rasanya lebih gurih.
Sayuran adalah sumber serat terbaik untuk kamu yang sedang menjalankan diet saat puasa. Sayuran hijau yang direbus atau dikukus akan memberikan manfaat lebih seperti vitaminnya lebih lengkap tersimpan ketimbang kalau kamu menumisnya, demikian juga tahu/tempe sebagai tambahan sumber protein dan teh manis untuk penutup yang “berisi”. (Baca juga: Hindari Santap Sahur dengan Mi Instan dan Nasi)
Buka Puasa
Biasanya menu berbuka yang sering menjadi sumber godaan buat kamu yang sedang menjalankan diet tapi puasa. Kebablasan jajan, jadinya perut terisi dengan makanan manis tapi sama sekali tidak memberikan energi malah bikin tubuh lemas. Penting buat kamu untuk mulai pilah-pilih jajanan yang sesuai dengan menu diet saat puasamu.
Nah, jajanan yang tidak mengganggu menu diet saat puasa adalah kolak, kurma, es buah, dan bihun. Tapi jangan dimakan sekaligus ya, dipilih salah satunya. Intinya jangan sampai jajanan buka puasa mengganggu porsi makan besarmu. (Baca juga: 5 Tips Menurunkan Berat Badan Saat Puasa)
Sebagai menu beratnya, bisa saja disamakan dengan saat sahur atau berbeda asal jangan yang mengandung santan dan gorengan. Supaya ketahanan fisikmu tetap terjaga, tidak masalah mengudap makanan setelah tarawih, tapi jangan yang berat. Cobalah ngemil kue-kue kecil dengan segelas teh plus madu. Sebelum tidur biar lelap minum segelas susu hangat.
Jangan sampai puasamu terganggu karena gangguan pencernaan. Kalau tiba-tiba kamu punya masalah pencernaan saat sahur atau malam hari setelah berbuka dan butuh saran ahlinya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan