Ketahui Penyebab Sakit Tenggorokan saat Puasa
Halodoc, Jakarta – Sakit tenggorokan termasuk keluhan umum yang terjadi saat puasa. Biasanya, keluhan ini ditandai dengan peningkatan suhu tubuh, badan terasa sakit, munculnya rasa gatal di tenggorokan, kesulitan untuk menelan, batuk, sakit kepala, hingga pembesaran kelenjar pada leher.
Menanggapi kondisi ini ada baiknya kamu jangan terlalu khawatir. Bisa jadi tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan pola makan yang sedang kamu jalani selama berpuasa. Pola makan tidak sehat dan kurang istirahat selama puasa juga bisa menjadi penyebab kenapa kamu mengalami sakit tenggorokan saat puasa. Informasi selengkapnya mengenai penyebab sakit tenggorokan saat puasa dan penanganannya bisa dibaca di sini!
Infeksi Bakteri sampai Pola Makan Penyebab Sakit Tenggorokan
Ada banyak penyebab sakit tenggorokan selama puasa, lantas apa sajakah itu?
1. Infeksi bakteri atau kuman.
2. Alergi debu atau serbuk bunga.
3. Tenggorokan kering karena kurang minum.
4. Gangguan asam lambung.
5. Rangsangan pada tenggorokan, misalnya, konsumsi makanan terlalu pedas, terlalu dingin, terlalu panas, dan lain-lain.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan?
Tips Menjalani Puasa saat Sakit Tenggorokan
Berpuasa saat sakit tenggorokan tentu tidak mengenakkan. Rasa sakit yang ditimbulkan tak jarang membuat kamu tidak nyaman untuk berbicara, menelan makanan saat sahur dan berbuka, hingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu, kamu perlu mencari cara untuk berpuasa saat sakit tenggorokan. Bagaimana caranya?
1. Perbanyak Minum Air Putih
Salah satu pemicu sakit tenggorokan adalah kurangnya cairan yang membuat tenggorokan kering. Oleh sebab itu, kamu bisa mengatasi dan mencegah tenggorokan sakit saat puasa dengan memperbanyak minum air putih. Caranya adalah dengan menerapkan pola 2-4-2, yaitu dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas air putih saat malam, dan dua gelas air putih saat sahur.
Baca juga: Bikin Tenggorokan Bengkak, Kenali Penyebab Faringitis
2. Berkumur dengan Air Garam
Untuk mengurangi iritasi dan peradangan di tenggorokan, kamu bisa berkumur dengan air garam. Caranya dengan melarutkan garam ke dalam segelas air hangat saat sahur, berbuka puasa, dan sebelum tidur. Saat berkumur, usahakan agar air garam mengenai tenggorokan dan segeralah membuangnya agar tidak tertelan. Jika rasanya terlalu kuat, kamu bisa menambahkan satu sendok teh madu ke dalam air garam yang kamu buat.
3. Pilih Makanan yang Mudah Ditelan
Agar iritasi tidak bertambah parah, kamu bisa memilih jenis makanan yang mudah ditelan. Misalnya, sup ayam, bubur ayam, dan makanan lain yang mudah ditelan. Sebisa mungkin, hindari gorengan, kerupuk, atau makanan lain yang bisa membuat tenggorokan semakin sakit.
Baca juga: 8 Makanan yang Aman Dikonsumsi saat Sakit Tenggorokan
4. Cegah Tenggorokan Kering
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah tenggorokan semakin kering dan terasa sakit. Di antaranya adalah bernapas lewat hidung, jangan lewat mulut. Lalu, hindari udara dan ruangan yang kering. Kemudian, pakai masker dan kurangi bicara untuk menghindari udara, debu, kotoran, atau partikel asing lainnya masuk ke dalam mulut dan mengiritasi tenggorokan.
5. Perbanyak Istirahat
Para ahli mengatakan bahwa istirahat adalah cara terbaik agar tubuh bisa bekerja melawan infeksi, termasuk infeksi penyebab sakit tenggorokan. Oleh sebab itu, pastikan kamu cukup istirahat saat puasa dengan tidur 7-9 jam per hari atau disesuaikan dengan kebutuhan tidurmu. Jika sudah merasa lelah, istirahatlah sejenak agar tubuh kembali fit saat puasa.
Itulah penyebab sakit tenggorokan saat puasa dan lima tips mencegah tenggorokan sakit saat puasa. Kalau kamu punya keluhan sakit tenggorokan saat puasa, gunakan aplikasi Halodoc untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai keluhanmu. Mau buat janji dokter ke rumah sakit? Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Segera download aplikasi Halodoc untuk kemudahan mendapatkan informasi mengenai kesehatan.
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. Is Fasting a Good Idea During Illness?
Journal of The Pakistan Medical Association. Diakses pada 2021. Ramadan and The Incidence of Pharyngitis.