Prosedur Rontgen Dada pada Anak yang Perlu Diketahui Orangtua
Halodoc, Jakarta - Anak rentan terserang berbagai penyakit. Tak heran, karena seiring dengan bertambahnya usianya, tubuhnya terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan, seiring dengan turut sempurnanya daya tahan tubuhnya. Nah, salah satu penyakit yang paling sering menyerang adalah batuk.
Tetapi, tidak sedikit orangtua yang khawatir kesehatan sang buah hati, lantas memeriksakan sang anak ke dokter dan meminta untuk melakukan rontgen dada. Kekhawatiran ini bukan tidak beralasan, karena batuk menjadi gejala dari penyakit serius tuberkulosis paru. Padahal, tidak serta merta setiap batuk harus berujung pada pemeriksaan kesehatan ini.
Biasanya, dokter baru melakukan prosedur rontgen dada untuk anak jika batuk yang dialami Si Kecil tidak kunjung membaik setelah 2 minggu. Tanda lain yang turut dipertimbangkan adalah sesak napas dan napas yang lebih cepat, kuku dan bibir membiru, dan batuk yang panjang serta terdengar seperti menggonggong.
Baca juga: Si Kecil Mengidap Batuk Rejan, Ibu Harus Apa?
Prosedur Rontgen Dada untuk Anak
Sebelum menjalani rontgen dada, petugas meminta anak untuk melepas pakaian dan berganti dengan pakaian khusus. Segala perhiasan dan logam harus dilepas agar tidak mengganggu hasil dari pengambilan gambar nantinya.
Lalu, bagaimana prosedur rontgen dada untuk anak? Apakah sama dengan prosedur yang dilakukan pada orang dewasa?
Prosedur rontgen dada bisa memakan waktu sekitar 15 menit atau bahkan lebih, sementara waktu paparan radiasi biasanya kurang dari setengah detik. Anak diminta untuk memasuki ruangan khusus yang kemungkinan besar akan berisi meja dan mesin sinar-X besar yang tergantung di langit-langit ruangan. Ibu dan ayah bisa menemani untuk mengatasi rasa khawatir dan takut yang sering kali muncul.
Baca juga: 7 Penyakit Ini Bisa Diketahui dari Rontgen Dada
Prosedur rontgen dada untuk anak bisa dilakukan dalam posisi berdiri, duduk, atau berbaring. Kondisi ini bergantung pada keadaan sang anak dan tujuan dilakukannya pengambilan gambar. Petugas memosisikan sang anak, kemudian berjalan ke bagian belakang atau ke bagian ruangan yang lain untuk menjalankan mesin dan mengambil gambar.
Anak-anak yang lebih besar diminta untuk menahan napas dan tetap diam selama kira-kira 2 sampai 3 detik ketika pengambilan gambar dilakukan. Sementara itu, bayi mungkin membutuhkan perlakukan yang lebih lembut. Biasanya, pengambilan gambar akan dilakukan dengan hasil dari belakang dan satunya dari bagian samping.
Jika sang buah hati sulit untuk diajak masuk ke ruang pemeriksaan, pengambilan gambar bisa dilakukan dengan mesin sinar-X portabel yang diletakkan di sisi tempat tidur sang anak. Mesin ini sering digunakan untuk tindakan di bagian Unit Gawat Darurat, unit perawatan intensif, atau ruangan operasi. Namun, penggunaan alat ini hanya memungkinkan pengambilan gambar satu kali, yaitu dari bagian depan.
Baca juga: 5 Fakta Tentang Rontgen Paru-Paru yang Perlu Diketahui
Nah, demikian tadi prosedur rontgen dada untuk anak yang perlu ayah dan ibu ketahui. Secara garis besar, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan ini pada anak tidak jauh berbeda dengan pada orang dewasa umumnya. Sebelum memutuskan untuk melakukan tes ini, ada baiknya ibu bertanya pada dokter terlebih dahulu, apakah sang buah hati memang membutuhkannya. Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk memudahkan tanya jawab, membeli obat, atau cek lab. Segera download aplikasi Halodoc, ya!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan